Hanoi, (Antara/Xinhua-OANA) - Hampir 5.000 burung walet yang dipelihara oleh warga setempat di Kota Phan Rang di Vietnam Tengah, ditemukan mati dan dikatakan terinfeksi rangkaian virus flu unggas H5N1, demikian laporan harian setempat --Tuoi Tre-- pada Jumat (12/4).
Menurut Wanita Wakil Ketua Komite Rakyat Kota Phan Rang Nguyen Thi Hue, sejak 28 Maret sampai 11 April, sebanyak 4.900 burung walet dari kelompok sebanyak 10.000 burung yang dipelihara oleh Yen Viet Company Limited ditemukan mati di Kota Phan Rang, Provinsi Ninh Thuan.
Di antara burung yang mati dan diperiksa di Departemen Dokter Hewan 6 setempat, delapan sampel didapati positif terinfeksi rangkaian virus flu unggas H5N1.
Itu adalah untuk pertama kali burung walet yang dipelihara manusia didapati mati di Vietnam akibat rangkaian virus flu unggas H5N1, jadi belum ada tindakan khusus untuk mengendalikan perluasan penyakit tersebut, kecuali yang dilakukan di peternakan unggas yang terserang H5N1, kata Nguyen Xuan Binh, Direktur Departemen Dokter Hewan 6.
Sejak berita mengenai kematian burung walet yang terserang H5N1 beredar, lembaga dokter hewan setempat telah mengambil sampel burung walet muda dan dewasa, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat malam. Kotoran serta sarang hewan itu juga diperiksa, dan hasilnya baru akan diumumkan pada 16 April.
Sementara itu, pengawasan ketat dilakukan atas 54 rumah pemeliharaan burung walet di Kota Phan Rang, sampai hasil akhir pemeriksaan dilaporkan.
Langkah pencegahan juga dilakukan di wilayah lain, tempat burung walet dipelihara secara massal, termasuk di Provinsi Khan Hoa di Vietnam Tengah, Provinsi Tien Giang di Bagian Selatan dan Kota Ho Chi Minh.
Secara khusus, 12 sampel burung walet dari Kabupaten Can Gio (Kota Ho Chi Minh) sekarang sedang diperiksa di Departemen Dokter Hewan Kota Ho Chi Minh, kata Phan Xuan Thao, Kepala Departemen tersebut kepada wartawan Tuoi Tre.
Ia menambahkan pada 2012 dan selama kuartal pertama tahun ini, departemen itu telah memeriksa 94 sampel burung walet, dan semua hasilnya memperlihatkan negatif virus H5N1.
Burung walet dipelihara untuk diambil sarangnya, yang mengandung gizi tinggi. Saat ini di Vietnam, satu kilo sarang burung walet dijual dengan harga 125 dolar AS sampai 158 dolar tergantung atas kualitasnya. (*/wij)