New York (ANTARA) - Saham-saham di Wall Street lebih tinggi pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi), rebound dari aksi jual tajam sesi sebelumnya, karena investor mencerna sejumlah data ekonomi positif terbaru.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 143,78 poin atau 0,51 persen, menjadi ditutup di 28.399,81 poin. Indeks S&P 500 bertambah 23,40 poin atau 0,73 persen, menjadi berakhir di 3.248,92 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup menguat 122,47 poin atau 1,34 persen, menjadi 9.273,40 poin.
Mayoritas dari 30 perusahaan unggulan atau blue chips komponen Dow diperdagangkan lebih tinggi, dengan Nike dan Microsoft masing-masing terangkat 3,08 persen dan 2,44 persen, memimpin kenaikan.
Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 diperdagangkan di wilayah hijau, dengan sektor material bertambah 2,13 persen, memimpin kenaikan sektoral.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 143,78 poin atau 0,51 persen, menjadi ditutup di 28.399,81 poin. Indeks S&P 500 bertambah 23,40 poin atau 0,73 persen, menjadi berakhir di 3.248,92 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup menguat 122,47 poin atau 1,34 persen, menjadi 9.273,40 poin.
Mayoritas dari 30 perusahaan unggulan atau blue chips komponen Dow diperdagangkan lebih tinggi, dengan Nike dan Microsoft masing-masing terangkat 3,08 persen dan 2,44 persen, memimpin kenaikan.
Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 diperdagangkan di wilayah hijau, dengan sektor material bertambah 2,13 persen, memimpin kenaikan sektoral.
Aktivitas ekonomi di sektor manufaktur AS rebound atau berbalik naik pada Januari setelah mengalami kontraksi selama lima bulan, lembaga riset Institute for Supply Management (ISM) melaporkan Senin (3/2/2020).
Indeks Pembelian Manajer (PMI) berdiri di 50,9 persen, meningkat 3,1 poin persentase dari tingkat bulan sebelumnya, laporan tersebut menunjukkan.
Angka di atas 50 persen menunjukkan ekspansi di sektor manufaktur, sementara tingkat di bawahnya menunjukkan kontraksi. Para ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan indeks naik menjadi 48,5 persen pada Januari.
"Perdagangan global tetap menjadi masalah lintas industri, tetapi banyak responden positif untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan," kata Ketua Komite Survei Bisnis Manufaktur ISM, Timothy Fiore.