Lubukbasung, (ANTARA) - Dua indvidu Bunga Rafflesia jenis Arnoldii mekar hampir bersamaan di kawasan hutan Danau Maninjau di Jorong Data Simpang Dingin, Nagari Paninjauan, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Pengendali Ekosistem Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam, Ade Putra di Lubukbasung, Senin, mengatakan masing-masing bunga tersebut mekar sempurna pada hari kedua dan pada hari ketiga dengan diameter 97 centimeter dan satu individu lainnya berdiameter 81 centimeter.
"Lokasi dua individu bunga itu mekar secara berdekatan dengan jarak sekitar tiga meter," katanya.
Keberadaan bunga itu menjadi daya tarik bagi warga untuk mengunjungi secara dakat.
Setiap hari, tambahnya, jumlah warga mengunjungi bunga dilindungi Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya sekitar puluhan orang dari berbagai daerah maupun wisatawan mancanegara.
"Ini berdasarkan laporan warga dan pemantauan petugas BKSDA Resor Agam. Lokasi mekar bunga itu berjarak hanya 15 menit dari permukiman warga Data Aia Gadang, Nagari Baringin, Kecamatan Palembayan," katanya.
Ia menambahkan, di Data Simpang Dingin terdapat dua titik sebaran populasi bunga langka itu dan masing-masing hanya berjarak seratus meter.
Untuk menuju lokasi, BKSDA telah memasang rambu-rambu penunjuk arah, papan informasi dan papan larangan.
Sebelumnya akan mekar tujuh knop atau bonggol bunga rafflesia. Hal ini diketahui dari hasil monitoring dan pemantauan yang dilakukan oleh petugas BKSDA Resor Agam.
Lokasi ini ditemukan pada 2018 lalu dan secara intensif mulai dilakukan pemantauan dan pengawasan oleh BKSDA.
Berdasarkan catatan BKSDA, Kabupaten Agam terdapat 13 titik sebaran populasi bunga Rafflesia pada akhir 2019 dan merupakan yang terbanyak di Sumbar.
Pemerintah kabupaten Agam melalui Dinas Pariwisata setempat berencana akan mengembangkan potensi langka tersebut dengan berkoordinasi dengan BKSDA.
Pada 1 Januari 2020 lalu, Bunga Rafflesia Tuan-mudae mekar di kawasan hutan Cagar Alam Maninjau di jorong Marambuang, Nagari Baringin, Kecamatan Palembayan dengan diameter 111 centimeter.
Ini ukuran diameter bunga rafflesia terbesar di dunia yang pernah tercatat dan terdokumentasikan. Peristiwa ini sempat menjadi perhatian dunia, setidaknya lebih 32 negara memberitakannya. (*)
Pengendali Ekosistem Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam, Ade Putra di Lubukbasung, Senin, mengatakan masing-masing bunga tersebut mekar sempurna pada hari kedua dan pada hari ketiga dengan diameter 97 centimeter dan satu individu lainnya berdiameter 81 centimeter.
"Lokasi dua individu bunga itu mekar secara berdekatan dengan jarak sekitar tiga meter," katanya.
Keberadaan bunga itu menjadi daya tarik bagi warga untuk mengunjungi secara dakat.
Setiap hari, tambahnya, jumlah warga mengunjungi bunga dilindungi Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya sekitar puluhan orang dari berbagai daerah maupun wisatawan mancanegara.
"Ini berdasarkan laporan warga dan pemantauan petugas BKSDA Resor Agam. Lokasi mekar bunga itu berjarak hanya 15 menit dari permukiman warga Data Aia Gadang, Nagari Baringin, Kecamatan Palembayan," katanya.
Ia menambahkan, di Data Simpang Dingin terdapat dua titik sebaran populasi bunga langka itu dan masing-masing hanya berjarak seratus meter.
Untuk menuju lokasi, BKSDA telah memasang rambu-rambu penunjuk arah, papan informasi dan papan larangan.
Sebelumnya akan mekar tujuh knop atau bonggol bunga rafflesia. Hal ini diketahui dari hasil monitoring dan pemantauan yang dilakukan oleh petugas BKSDA Resor Agam.
Lokasi ini ditemukan pada 2018 lalu dan secara intensif mulai dilakukan pemantauan dan pengawasan oleh BKSDA.
Berdasarkan catatan BKSDA, Kabupaten Agam terdapat 13 titik sebaran populasi bunga Rafflesia pada akhir 2019 dan merupakan yang terbanyak di Sumbar.
Pemerintah kabupaten Agam melalui Dinas Pariwisata setempat berencana akan mengembangkan potensi langka tersebut dengan berkoordinasi dengan BKSDA.
Pada 1 Januari 2020 lalu, Bunga Rafflesia Tuan-mudae mekar di kawasan hutan Cagar Alam Maninjau di jorong Marambuang, Nagari Baringin, Kecamatan Palembayan dengan diameter 111 centimeter.
Ini ukuran diameter bunga rafflesia terbesar di dunia yang pernah tercatat dan terdokumentasikan. Peristiwa ini sempat menjadi perhatian dunia, setidaknya lebih 32 negara memberitakannya. (*)