Lubukbasung, (ANTARA) - Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit melihat secara langsung Bunga Rafflesia Tuan-mudae terbesar di dunia yang tumbuh di Cagar Alam Maninjau di Marambuang, Nagari Baringin, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Kamis.
"Ini anugrah terbesar yang dimiliki Kabupaten Agam, karena terbesar di dunia dengan diameter 111 centimeter," katanya.
Saat ini, tambah orang nomor dua di Sumbar itu masih banyak knop di Agam terutama Cagar Alam Maninjau dan menunggu mekar rafflesia yang lain.
Ini daya tarik bagi wisatawan dan untuk mengunjungi harus berkoordinasi dengan BKSDA, kapan mekarnya knop tersebut.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada BKSDA yang telah membawa saya bertualang ke Cagar Alam Maninjau untuk melihat bunga rafflesia terbesar di dunia," katanya.
Sementara itu, Bupati Agam Indra Catri menambahkan Bunga Rafflesia Tuan-mudae itu merupakan rekor yang tertinggi di dunia.
Mudah-mudahan, katanya, akan ada lagi bunga rafflesia mekar yang terbesar di Agam.
"Kita berharap masih ada lagi bunga rafflesia yang terbesar mekar di Agam. Agam kaya dengan bunga rafflesia yang tersebar di delapan kecamatan," katanya.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah 1 BKSDA Sumbar Khairi Ramadhan mengatakan Bunga Rafflesia Tuan-mudae sudah mekar hari ke empat dan dalam waktu beberapa hari akan melewati fase mekar sempurna atau sudah layur.
Di lokasi ini juga pernah mekar terbesar dengan diameter 107 centimeter pada 2017. Ini berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ahli dan Peneliti Tumbuhan Rafflesia Universitas Bengkulu Dr Agus Susatya.
Cagar Alam Maninjau Marambuang pernah ditemukan sekitar 43 knop dan saat ini hanya tinggal lima knop karena sudah mekar, karena hampir setiap bulan mekar.
"Lokasi ini kita jadikan edukasi dan laboratorim alam bagi peneliti dan mahasiswa," katanya. (*)
"Ini anugrah terbesar yang dimiliki Kabupaten Agam, karena terbesar di dunia dengan diameter 111 centimeter," katanya.
Saat ini, tambah orang nomor dua di Sumbar itu masih banyak knop di Agam terutama Cagar Alam Maninjau dan menunggu mekar rafflesia yang lain.
Ini daya tarik bagi wisatawan dan untuk mengunjungi harus berkoordinasi dengan BKSDA, kapan mekarnya knop tersebut.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada BKSDA yang telah membawa saya bertualang ke Cagar Alam Maninjau untuk melihat bunga rafflesia terbesar di dunia," katanya.
Sementara itu, Bupati Agam Indra Catri menambahkan Bunga Rafflesia Tuan-mudae itu merupakan rekor yang tertinggi di dunia.
Mudah-mudahan, katanya, akan ada lagi bunga rafflesia mekar yang terbesar di Agam.
"Kita berharap masih ada lagi bunga rafflesia yang terbesar mekar di Agam. Agam kaya dengan bunga rafflesia yang tersebar di delapan kecamatan," katanya.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah 1 BKSDA Sumbar Khairi Ramadhan mengatakan Bunga Rafflesia Tuan-mudae sudah mekar hari ke empat dan dalam waktu beberapa hari akan melewati fase mekar sempurna atau sudah layur.
Di lokasi ini juga pernah mekar terbesar dengan diameter 107 centimeter pada 2017. Ini berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ahli dan Peneliti Tumbuhan Rafflesia Universitas Bengkulu Dr Agus Susatya.
Cagar Alam Maninjau Marambuang pernah ditemukan sekitar 43 knop dan saat ini hanya tinggal lima knop karena sudah mekar, karena hampir setiap bulan mekar.
"Lokasi ini kita jadikan edukasi dan laboratorim alam bagi peneliti dan mahasiswa," katanya. (*)