Pariaman (ANTARA) - Kota Pariaman, Sumatera Barat, memecahkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) untuk atraksi menabuh 1.001 tasa yang dimainkan oleh siswa dan pemuda di daerah itu untuk memeriahkan puncak peringatan Hari Nusantara Nasional.
"Meskipun latihannya hanya dalam waktu singkat, namun hasilnya sangat memuaskan, bahkan mendapatkan rekor MURI dengan peserta terbanyak," kata Wali Kota Pariaman Genius Umar usai menerima rekor MURI tersebut di Pariaman, Sabtu.
Ia mengatakan penampilan tersebut bertujuan untuk memperkenalkan kepada tamu dan masyarakat luas tentang kebudayaan di Pariaman.
Ia menjelaskan gandang tasa merupakan alat kesenian tradisional Kota Pariaman yang biasanya dimainkan untuk menyambut tamu-tamu istimewa yang datang pada suatu acara.
Acara tersebut di antaranya pesta pernikahan, alek nagari, dan acara Hoyak Tabuik yang alunan suaranya dapat memberikan semangat.
"Dan untuk hari ini gandang tasa dimainkan pada puncak peringatan Hari Nusantara Nasional," ujarnya.
Sejalan dengan itu, pelatih siswa dan pemuda tersebut Ribut Anton Sujarwo (30) mengatakan peserta pada gandang tasa itu berasal dari siswa, mulai dari SD hingga SMA serta pemuda perwakilan dari desa yang ada di Kota Pariaman.
"Latihannya hanya tiga kali untuk pukulan dan dua kali untuk gerakan. Jadi kalau ditotalkan latihannya sekitar seminggu," katanya.
Menurutnya jumlah rekor MURI yang diperoleh tidak satu, namun dua, yaitu pertama peserta terbanyak dan kedua latihan tercepat.
"Biasanya lama latihan dengan peserta sebanyak ini minimal memakan waktu enam bulan hingga satu tahun," tambahnya.
"Meskipun latihannya hanya dalam waktu singkat, namun hasilnya sangat memuaskan, bahkan mendapatkan rekor MURI dengan peserta terbanyak," kata Wali Kota Pariaman Genius Umar usai menerima rekor MURI tersebut di Pariaman, Sabtu.
Ia mengatakan penampilan tersebut bertujuan untuk memperkenalkan kepada tamu dan masyarakat luas tentang kebudayaan di Pariaman.
Ia menjelaskan gandang tasa merupakan alat kesenian tradisional Kota Pariaman yang biasanya dimainkan untuk menyambut tamu-tamu istimewa yang datang pada suatu acara.
Acara tersebut di antaranya pesta pernikahan, alek nagari, dan acara Hoyak Tabuik yang alunan suaranya dapat memberikan semangat.
"Dan untuk hari ini gandang tasa dimainkan pada puncak peringatan Hari Nusantara Nasional," ujarnya.
Sejalan dengan itu, pelatih siswa dan pemuda tersebut Ribut Anton Sujarwo (30) mengatakan peserta pada gandang tasa itu berasal dari siswa, mulai dari SD hingga SMA serta pemuda perwakilan dari desa yang ada di Kota Pariaman.
"Latihannya hanya tiga kali untuk pukulan dan dua kali untuk gerakan. Jadi kalau ditotalkan latihannya sekitar seminggu," katanya.
Menurutnya jumlah rekor MURI yang diperoleh tidak satu, namun dua, yaitu pertama peserta terbanyak dan kedua latihan tercepat.
"Biasanya lama latihan dengan peserta sebanyak ini minimal memakan waktu enam bulan hingga satu tahun," tambahnya.
Sebelumnya Kota Pariaman menjadi tuan rumah peringatan Hari Nusantara Nasional yang akan diselenggarakan pada 14 Desember 2019 yang dipusat di Pantai Gandoriah dan akan diisi dengan kegiatan bertema kemaritiman.
"Hari ini kami melaksanakan rapat bersama pihak Kementerian Pertahanan, TNI, serta pihak lainnya untuk memastikan kesiapan sebagai tuan rumah," kata Wali Kota Pariaman Genius Umar usai melaksanakan rapat persiapan pelaksanaan peringatan Hari Nusantara Nasional di Pariaman, Kamis (18/11).
Ia menyampaikan banyak kegiatan yang dilaksanakan pada peringatan Hari Nusantara Nasional tersebut yaitu di antaranya membersihkan pantai, kegiatan kemaritiman serta menampilkan seribu gadang tasa.
"Hari ini kami melaksanakan rapat bersama pihak Kementerian Pertahanan, TNI, serta pihak lainnya untuk memastikan kesiapan sebagai tuan rumah," kata Wali Kota Pariaman Genius Umar usai melaksanakan rapat persiapan pelaksanaan peringatan Hari Nusantara Nasional di Pariaman, Kamis (18/11).
Ia menyampaikan banyak kegiatan yang dilaksanakan pada peringatan Hari Nusantara Nasional tersebut yaitu di antaranya membersihkan pantai, kegiatan kemaritiman serta menampilkan seribu gadang tasa.