Bukittinggi, (Antara) - Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat berencana mengumpulkan tempurung kelapa untuk dijadikan alat musik yang akan dipakai para siswa sekolah pada saat para pebalap Tour de Singkarak (TdS) melintasi daerah itu. "Bunyi-bunyian yang bisa dihasilkan dari pukulan pada tempurung kelapa ini merupakan hal yang unik untuk memeriahkan TdS, bayangkan jika lebih dari 1000 siswa membunyikannya secara serentak sesuai nada yang telah ditentukan ini pasti menjadi sesuatu yang khas," katanya di Bukittinggi, Sabtu. Dia mengatakan, rencananya tempurung kelapa ini akan dibunyikan oleh seluruh pelajar Kota Bukittinggi, mulai dari siswa sekolah dasar hingga sekolah lanjutan tingkat atas. Ketua Dewan Kesenian Bukittinggi (DKB), Didi Yerza mengatakan seluruh pelajar ini sebelumnya akan dilatih untuk mengatur nada-nada yang akan dihasilkan sehingga pada TdS nanti daerah ini menjadi meriah. Ia mengatakan, murid sekolah dasar yang ikut adalah dari kelas lima, untuk tingkat SLTP diambil dari kelas dua dan tingkat SLTA dari kelas satu dan kelas dua. Selain bunyi-bunyian tempurung kelapa ini, Pemkot Bukittinggi juga akan menghadirkan komposer ternama dari Jakarta yaitu Purwacaraka yang akan ditampilkan pada pembukaan TdS di daerah itu. "Sebelumnya kita merencanakan untuk mengundang Dwiki Dharmawan untuk hadir, tapi karena dia telah memiliki jadwal lain, maka kita mengambil alternatif lain yaitu Purwacaraka," katanya. Ketua DPRD Kota Bukittinggi Rahmat Aris mengatakan daerah ini juga akan mengadakan pesta kembang api yang konsepnya seperti pada pembukaan Pekan Olahraga Nasional dan juga akan dihadirkan komunitas sepeda, komunitas bendi dimana pada setiap bendi akan dipasang bendera setiap negara peserta TdS. Selain itu kata dia, akan ada pameran menyajikan ragam pernak-pernik berlogokan TdS dan lainnya. Ia mengatakan, Kota Bukittinggi telah mengalokasikan dana sebesar Rp1,2 miliar agar TdS ini terselenggara dengan baik. (**/cpw1)

Pewarta : 22
Editor :
Copyright © ANTARA 2025