Jakarta, (ANTARA) - Klub Qatar Al Sadd, tim yang kini dibesut Xavi Hernandez, lolos ke putaran kedua Piala Dunia Antarklub 2019 seusai menyingkirkan wakil Oseania, Hienghene Sport.
Bertanding di kandangnya sendiri Stadion Jassim bin Hamad, Doha, Qatar, pada Rabu malam setempat (Kamis WIB), Al Sadd menang 3-1 atas Hienghene setelah pertandingan melewati dua kali babak tambahan, demikian catatan laman resmi FIFA.
Hienghene sebetulnya mengawali pertandingan dengan meyakinkan di penampilan debutnya dalam Piala Dunia Antarklub tersebut, namun tembakan Jefferson Dahite masih menghantam sisi luar jala gawang sedangkan tendangan akrobatik Antoine Roine yang menyusul belum membuahkan hasil.
Namun, tuan rumah berhasil mencuri keunggulan ketika Baghdad Bounedjah mencuri bola di antara duet bek tengah Hienghene, Roy Kayara dan Emile Bearune, sebelum mencetak gol pada menit ke-26.
Pada menit ke-39, Akram Afif melakukan selebrasi seusai menyarangkan bola ke gawang Hienghene namun golnya dianulir setelah konsultasi VAR lantaran Bounedjah terlebih dulu berada dalam posisi offside.
Memasuki babak kedua Hienghene segera menggebrak dan menyamakan kedudukan ketika Roine menyelesaikan umpan Bertrand Kai. Gol itu sempat dianulir karena anggapan terjadi pelanggaran, namun akhirnya diabsahkan usai konsultasi VAR.
Hassan Al Haydos berpikir ia sudah berhasil merestorasi keunggulan Al Sadd pada menit ke-65 saat ia menjebol gawang Hienghene, namun lagi-lagi gol itu dianulir karena Bounedjah terlebih dulu berada dalam posisi offside.
Skor imbang bertahan hingga waktu normal dan empat menit injury time berakhir, sehingga pertandingan dilanjutkan ke 2x15 menit babak tambahan.
Baru delapan menit babak pertama tambahan waktu berjalan, kiper Rocky Nyikeine melakukan kesalahan fatal dengan menyentuh bola umpan balik dari rekannya menggunakan tangan, sehingga tuan rumah memperoleh tendangan bebas di dalam kotak penalti.
Kesempatan itu dimanfaatkan dengan baik oleh Abdelkarim Hassan yang melesakkan tembakan keras untuk membawa Al Sadd unggul 2-1.
Keunggulan Al Sadd bertahan dan ditambahkan enam menit jelang babak tambahan kedua berakhir lewat sebuah serangan balik yang diselesaikan dengan tembakan manis Pedro Correia untuk memperbesar kemenangan tuan rumah menjadi 3-1.
Al Sadd selanjutnya akan menghadapi klub Meksiko Monterrey, yang tiba di Qatar sebagai jawara Liga Champions CONCACAF.
Pertandingan putaran kedua itu akan digelar juga di kandang Al Sadd pada Sabtu (14/12).
Susunan pemain:
Al Sadd (4-2-3-1): Saad Al Sheeb; Pedro Miguel Correia, Jung Woo-young, Boualem Khoukhi, Abdelkarim Hassan; Salem Al Hajri (Tarek Salman), Gabi; Abdulaziz Al Ansari (Hassan Al Heidos), Nam Tae-hee (Ali Assadalla), Akram Afif (Hashim Ali); Baghdad Bounedjah
Pelatih: Xavi Hernandez
Hienghene Sport (4-5-1): Rocky Nyikeine; Joseph Athale, Roy Kayara (Bruno Hyanem), Emile Bearune, Jordan Dinet; Jefferson Dahite, Cedrick Sansot, Pedro Luis (Miguel Kayara), Geordy Gony, Antoine Roine (Kohei Matsumoto); Bertrand Kai (Anthony Kai)
Pelatih: Felix Tagawa
Bertanding di kandangnya sendiri Stadion Jassim bin Hamad, Doha, Qatar, pada Rabu malam setempat (Kamis WIB), Al Sadd menang 3-1 atas Hienghene setelah pertandingan melewati dua kali babak tambahan, demikian catatan laman resmi FIFA.
Hienghene sebetulnya mengawali pertandingan dengan meyakinkan di penampilan debutnya dalam Piala Dunia Antarklub tersebut, namun tembakan Jefferson Dahite masih menghantam sisi luar jala gawang sedangkan tendangan akrobatik Antoine Roine yang menyusul belum membuahkan hasil.
Namun, tuan rumah berhasil mencuri keunggulan ketika Baghdad Bounedjah mencuri bola di antara duet bek tengah Hienghene, Roy Kayara dan Emile Bearune, sebelum mencetak gol pada menit ke-26.
Pada menit ke-39, Akram Afif melakukan selebrasi seusai menyarangkan bola ke gawang Hienghene namun golnya dianulir setelah konsultasi VAR lantaran Bounedjah terlebih dulu berada dalam posisi offside.
Memasuki babak kedua Hienghene segera menggebrak dan menyamakan kedudukan ketika Roine menyelesaikan umpan Bertrand Kai. Gol itu sempat dianulir karena anggapan terjadi pelanggaran, namun akhirnya diabsahkan usai konsultasi VAR.
Hassan Al Haydos berpikir ia sudah berhasil merestorasi keunggulan Al Sadd pada menit ke-65 saat ia menjebol gawang Hienghene, namun lagi-lagi gol itu dianulir karena Bounedjah terlebih dulu berada dalam posisi offside.
Skor imbang bertahan hingga waktu normal dan empat menit injury time berakhir, sehingga pertandingan dilanjutkan ke 2x15 menit babak tambahan.
Baru delapan menit babak pertama tambahan waktu berjalan, kiper Rocky Nyikeine melakukan kesalahan fatal dengan menyentuh bola umpan balik dari rekannya menggunakan tangan, sehingga tuan rumah memperoleh tendangan bebas di dalam kotak penalti.
Kesempatan itu dimanfaatkan dengan baik oleh Abdelkarim Hassan yang melesakkan tembakan keras untuk membawa Al Sadd unggul 2-1.
Keunggulan Al Sadd bertahan dan ditambahkan enam menit jelang babak tambahan kedua berakhir lewat sebuah serangan balik yang diselesaikan dengan tembakan manis Pedro Correia untuk memperbesar kemenangan tuan rumah menjadi 3-1.
Al Sadd selanjutnya akan menghadapi klub Meksiko Monterrey, yang tiba di Qatar sebagai jawara Liga Champions CONCACAF.
Pertandingan putaran kedua itu akan digelar juga di kandang Al Sadd pada Sabtu (14/12).
Susunan pemain:
Al Sadd (4-2-3-1): Saad Al Sheeb; Pedro Miguel Correia, Jung Woo-young, Boualem Khoukhi, Abdelkarim Hassan; Salem Al Hajri (Tarek Salman), Gabi; Abdulaziz Al Ansari (Hassan Al Heidos), Nam Tae-hee (Ali Assadalla), Akram Afif (Hashim Ali); Baghdad Bounedjah
Pelatih: Xavi Hernandez
Hienghene Sport (4-5-1): Rocky Nyikeine; Joseph Athale, Roy Kayara (Bruno Hyanem), Emile Bearune, Jordan Dinet; Jefferson Dahite, Cedrick Sansot, Pedro Luis (Miguel Kayara), Geordy Gony, Antoine Roine (Kohei Matsumoto); Bertrand Kai (Anthony Kai)
Pelatih: Felix Tagawa