Padang (ANTARA) - Sejumlah angkutan kota (angkot) di Padang khususnya rute Pasar Raya-Lubuk Buaya mengkreasikan mobil dengan aneka stiker di sekitar badan kendaraan serta memasang pelantang musik di dalamnya demi menarik dan menghibur penumpang.

“Meski sudah dikreasikan dengan audio dan stiker penghasilan tetap saja tidak menentu, jika hari-hari ramai biasa saya bisa menghasilkan uang kisaran Rp500 ribu,” ungkap Iko baru-baru ini.

Tidak hanya stiker angkot juga di fasilitasi seperti pelantang di sisi tertentu sesuai posisi untuk memberi kesan modern dan canggih sebagai penarik pelanggan. Selain itu  beberapa angkot juga dipermak dengan tv kecil di bagian depan beserta hiasan lampu dan aksesoris mobil lainnya.

Untuk maksud tersebut pemilik kendaraan rela mengeluarkan hingga jutaan rupiah dalam menyediakan fasilitas kenyamanan penumpang serta mempercantik tampilan mobil.
Iko menegaskan pemilik kendaraan telah mengeluarkan biaya hingga Rp1,5 juta untuk keperluan di atas.

Menurut Iko kendaraan yang dibawanya merupakan milik orang lain dan setiap hari ia diwajibkan memberikan uang setoran sebesar Rp70 ribu kepada pemilik mobil yang dipakainya menarik penumpang.

“Walaupun angkot kini bersaing dengan ojek online, namun angkot tidak kalah nyentrik di kalangan mahasiswa dengan tarif dan fasilitas musik beserta kenyamanan tersendiri yang diberikannya” ujar Risa.

Pada umumnya angkutan kota hanya dibolehkan beroperasi kisaran pukul 06:00 hingga 20:00 WIB.

Penulis merupakan mahasiswa magang di portal www.sumbar.antaranews.com

Baca juga: Jalan Santai dan Diskusi Ringan, Mahasiswa Unand Ajak Masyarakat Kenali Sejarah Kota Tua Padang (Video)
Baca juga: Padang tampilkan stand berkonsep etnik pada Sumbar Expo di Medan
Baca juga: Buat kamu pecinta Cokelat, Sekarang Ada Cokelat Rasa Rendang di Padang (Video)

Pewarta : Amesbon
Editor : Maswandi
Copyright © ANTARA 2024