Padang, (ANTARA) -  Anggota DPR RI daerah pemilihan Sumatera Barat Nevi Zuarina menilai sosok Ruhana Kuddus yang dinobatkan sebagai sebagai pahlawan nasional oleh pemerintah berperan penting dan keterbukaan informasi dan pendidikan perempuan.

"Ruhana Kuddus sosok inspiratif, jurnalis perempuan asal Sumatera Barat, saya mengapresiasi penetapannya sebagai pahlawan nasional," kata dia saat dihubungi dari Padang, Jumat.

Ia menceritakan sejak Maret hingga September  2017  pihaknya  bersama-sama masyarakat Sumatera Barat telah berjuang mengajukan Ruhana sebagai pahlawan nasional.

"Alhamdulillah setelah dua tahun pengajuan, kini pemerintah telah menetapkan jurnalis pertama perempuan Indonesia yang berasal dari Sumbar sebagai Pahlawan Nasional," kata dia.

Nevi menyampaikan  Ruhana Kuddus hidup sezaman dengan pahlawan nasional perempuan  seperti  Kartini.

Politisi PKS ini berpesan  anak-anak muda sekarang patut meneladani dan mengambil hikmah dari perjuangan sosok dan inspirasi Ruhana Kuddus.

"Menulis, membaca, berbahasa Belanda, bahasa Arab, bahasa latin, Arab-Melayu dikuasai ketika usia belia yang  ketika itu pendidikan tinggi bagi perempuan sangat terlarang. Perjuangannya merupakan  kekuatan jiwa dengan semangat memberi, bukan semangat mengambil," ujarnya.

Ruhana lanjut Nevi, bukan saja sekadar pahlawan di belakang meja.

Ia turut  mendirikan dapur umum bagi para pejuang hingga  mencetus ide pergerakan antar kota pada  perangkat atau alat perang bagi pejuang yang disembunyikan di antara sayur mayur. 

"Beliau adalah pahlawan yang turun langsung ke lapangan dengan segala kemampuannya," katanya.

Istri dari Gubernur Sumbar Irwan Prayitno ini berharap  penobatan Ruhana sebagai pahlawan nasional menjadi momentum bagi para pemuda Indonesia untuk dapat mencontoh sosoknya.

 "Ruhana Kuddus  bertekad memberikan karya terbaik untuk negeri. Semoga ke depan akan muncul pahlawan baru dari anak bangsa, yang memberikan sumbangsih bagi negara di tempat ia berada, pada waktu ia menjalankan kehidupannya," kata dia.

Pewarta : Ikhwan Wahyudi
Editor : Joko Nugroho
Copyright © ANTARA 2024