Padang Panjang (ANTARA) - Pemerintah Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, menyediakan pasar kuliner tradisional sebagai daya tarik tambahan untuk mendukung penyelenggaraan ajang balap sepeda Tour de Singkarak (TdS).
Wakil Wali Kota Padang Panjang Asrul di Padang Panjang, Rabu, mengatakan pasar kuliner tradisional Sumbar disediakan di lokasi finis di Padang Panjang pada etape tiga balapan.
Etape tiga dijadwalkan pada 4 November 2019 dengan lomba dimulai dari Lembah Harau, Kabupaten Limapuluh Kota berakhir di Padang Panjang.
"Pasar kuliner itu untuk memancing masyarakat menyaksikan finis TdS. Dibuka pada hari berlangsung lomba etape tiga serta satu hari sebelum dan sesudah lomba etape tiga," katanya.
Di etape tiga, diperkirakan pebalap akan sampai di Padang Panjang pukul 14.00 hingga 14.40 WIB sehingga sejak sebelum waktu itu diupayakan suasana sudah ramai dengan kehadiran masyarakat yang mau menonton.
"Sementara dalam rentang waktu itu pengamanan tentu akan lebih ditingkatkan agar finis berjalan lancar," katanya.
Kepala Seksi Iven dan Atraksi Dinas Pariwisata Padang Panjang Beni Satria menambahkan pasar kuliner tradisional yang disediakan merupakan miniatur dari Pasar Digital Desa Wisata Kubu Gadang.
Berlokasi di Secata B, pasar tersebut menyediakan jajanan tradisional seperti lamang tapai, kacimuih, kerupuk kuah dan lainnya.
Pihaknya menyediakan stan dikemas dengan nuansa tempo dulu untuk pedagang yang berjualan mengenakan pakaian tempo dulu.
"Pedagangnya berasal dari komunitas binaan Dispar. Dikemas nuansa tempo dulu mulai dari stan, pakaian pedagang dan memakai alat tukar khusus sebagai pengganti Rupiah seperti di Kubu Gadang," ujarnya.
Selain kuliner pihaknya juga menyiapkan atraksi randai berbahasa Arab yang ditampilkan santri setempat dan penampilan mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang.
"Atraksi randai berbahasa Arab ditampilkan sebelum finis etape tiga sementara keesokan harinya ada penampilan mahasiswa ISI. Kami harap acara pendukung ini bias menambah daya tarik dan meramaikan TdS tahun ini," ujarnya.
Wakil Wali Kota Padang Panjang Asrul di Padang Panjang, Rabu, mengatakan pasar kuliner tradisional Sumbar disediakan di lokasi finis di Padang Panjang pada etape tiga balapan.
Etape tiga dijadwalkan pada 4 November 2019 dengan lomba dimulai dari Lembah Harau, Kabupaten Limapuluh Kota berakhir di Padang Panjang.
"Pasar kuliner itu untuk memancing masyarakat menyaksikan finis TdS. Dibuka pada hari berlangsung lomba etape tiga serta satu hari sebelum dan sesudah lomba etape tiga," katanya.
Di etape tiga, diperkirakan pebalap akan sampai di Padang Panjang pukul 14.00 hingga 14.40 WIB sehingga sejak sebelum waktu itu diupayakan suasana sudah ramai dengan kehadiran masyarakat yang mau menonton.
"Sementara dalam rentang waktu itu pengamanan tentu akan lebih ditingkatkan agar finis berjalan lancar," katanya.
Kepala Seksi Iven dan Atraksi Dinas Pariwisata Padang Panjang Beni Satria menambahkan pasar kuliner tradisional yang disediakan merupakan miniatur dari Pasar Digital Desa Wisata Kubu Gadang.
Berlokasi di Secata B, pasar tersebut menyediakan jajanan tradisional seperti lamang tapai, kacimuih, kerupuk kuah dan lainnya.
Pihaknya menyediakan stan dikemas dengan nuansa tempo dulu untuk pedagang yang berjualan mengenakan pakaian tempo dulu.
"Pedagangnya berasal dari komunitas binaan Dispar. Dikemas nuansa tempo dulu mulai dari stan, pakaian pedagang dan memakai alat tukar khusus sebagai pengganti Rupiah seperti di Kubu Gadang," ujarnya.
Selain kuliner pihaknya juga menyiapkan atraksi randai berbahasa Arab yang ditampilkan santri setempat dan penampilan mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang.
"Atraksi randai berbahasa Arab ditampilkan sebelum finis etape tiga sementara keesokan harinya ada penampilan mahasiswa ISI. Kami harap acara pendukung ini bias menambah daya tarik dan meramaikan TdS tahun ini," ujarnya.