Pulau Punjung (ANTARA) - Kepala Staf Presiden RI Jenderal (Purn) Moeldoko mengapresiasi upacara peringatan sumpah pemuda di Kabupaten Dharmasraya, karena memiliki keunikan tersendiri dengan mengenakan pakaian nusantara.
"Apa yang dilakukan bupati Dharmasraya sangat baik dan bagus sehingga perlu dikembangkan di daerah lain," kata Moeldoko didampingi Bupati Sutan Riska usai upacara peringatan Sumpah Pemuda ke-91 di halaman Kantor Bupati Dharmasraya, Senin.
Bertindak sebagai pembina upacara peringatan Sumpah Pemuda Bupati Dharmasraya Sutan Riska. Kepala OPD, para pemuka adat, agama serta para pelajar mengenakan ragam pakaian budaya nusantara.
Menurut Moeldoko, tujuan dengan mengenakan pakaian budaya nusantara agar anak muda bisa lebih mengenal budaya secara holistik.
Generasi muda ketika jadi pemimpin bisa lebih baik, bijak dan tidak mempesoalkan yang berkaitan dengan isu SARA.
"Maka hal seperti ini perlu terus dilakukan, bisa jadi kebiasaan dan tradisi baru," ujarnya.
Berikutnya, menurut dia, yang tak kalah penting untuk menggali potensi generasi muda agar punya semangat kompetisi dalam berbagai hal.
Sebab, bangsa ini sedang menghadapi persaingan dan kompetisi secara global sehingga daerah-daerah harus memperkuat dan terus membangun kompetisi generasi muda.
"Apabila kompetisi daerah kuat sehingga jiwa kompetisi secara nasional menjadi luar biasa,"ujarnya.
Kepala Staf Presiden Moeldoko didampingi Bupati Sutan Riska dan Wabup Amrizal dalam suasana peringatan sumpah pemuda di halaman Kantor Bupati Dharmasraya. (Ist)
Bupati Sutan Riska menyebutkan, pihaknya sengaja mendorong setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menggunakan pakaian budaya nusantara pada upacara sumpah pemuda 2019.
Langkah ini, tambah dia, sebagai upaya untuk memperkenalkan budaya nusantara kepada para generasi muda, khususnya daerah Dharmasraya.
"Generasi muda bisa mengetahui begitu beragamnya budaya yang ada di Indonesia,"ujarnya.
"Apa yang dilakukan bupati Dharmasraya sangat baik dan bagus sehingga perlu dikembangkan di daerah lain," kata Moeldoko didampingi Bupati Sutan Riska usai upacara peringatan Sumpah Pemuda ke-91 di halaman Kantor Bupati Dharmasraya, Senin.
Bertindak sebagai pembina upacara peringatan Sumpah Pemuda Bupati Dharmasraya Sutan Riska. Kepala OPD, para pemuka adat, agama serta para pelajar mengenakan ragam pakaian budaya nusantara.
Menurut Moeldoko, tujuan dengan mengenakan pakaian budaya nusantara agar anak muda bisa lebih mengenal budaya secara holistik.
Generasi muda ketika jadi pemimpin bisa lebih baik, bijak dan tidak mempesoalkan yang berkaitan dengan isu SARA.
"Maka hal seperti ini perlu terus dilakukan, bisa jadi kebiasaan dan tradisi baru," ujarnya.
Berikutnya, menurut dia, yang tak kalah penting untuk menggali potensi generasi muda agar punya semangat kompetisi dalam berbagai hal.
Sebab, bangsa ini sedang menghadapi persaingan dan kompetisi secara global sehingga daerah-daerah harus memperkuat dan terus membangun kompetisi generasi muda.
"Apabila kompetisi daerah kuat sehingga jiwa kompetisi secara nasional menjadi luar biasa,"ujarnya.
Langkah ini, tambah dia, sebagai upaya untuk memperkenalkan budaya nusantara kepada para generasi muda, khususnya daerah Dharmasraya.
"Generasi muda bisa mengetahui begitu beragamnya budaya yang ada di Indonesia,"ujarnya.