Muaro (ANTARA) - Bupati Sijunjung Yuswir Arifin yang juga selaku ketua Majelis Pembimbing Gerakan Paramuka 0303, menekankan gerakan pramuka sebagai wadah untuk membentuk karakter generasi bangsa.
Hal ini disampaikannya saat menutup kegiatan giat penggalang dan kepalangmerahan yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Kwarcab 0303 Sijunjung dan pemerhati gerakan kepramukaan yang dilaksanakan di Bumi Perkemahan Pincuran Tujuah Calau, Rabu.
Selanjutnya ia berpesan kepada para anggota pramuka, agar selalu berada dibaris terdepan dalam setiap persoalan yang dihadapi.
Misalnya melihat kemungkaran, prilaku tidak baik, atau prilaku sosial lainnya maka anggota pramuka harus bertindak, bersikap tanpa terlebih dahulu menunggu komando ataupun perintah.
"Ciptakanlah agen-agen perubahan sebagai panutan (role model) dan sebagai motor penggerak perubahan di Kwartir ranting dan gugus depan," lanjutnya.
Selain itu, teruslah menjadi pramuka yang perduli dalam berbagai situasi dan kondisi, semoga pramuka bisa dan mampu mengambil peran dalam gerakan pramuka madani, gerakan pramuka menanam dan mandiri, imbaunya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ramler selaku ketua pelaksana, menjelaskan kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari ini dibentuk dalam tiga kegiatan, diantaranya giat prestasi penggalang yang diikuti 42 Gudep SMP dan MTS dengan jumlah peserta sebanyak 840 Orang.
"Untuk kegiatan kepalangmerahan diikuti 42 gugus depan dan 2 kwaran dengan jumlah peserta sebanyak 100 orang. Selain itu juga dilaksanakan kegiatan api unggun," sambungnya.
Ia menyampaikan hasil dari kegiatan tersebut semua peserta dapat mengikuti dengan baik, tidak ada peserta yang sakit dan gangguan-gangguan prinsip.
Pemenang lomba diberikan uang pembinaan dan tropy berupa Gudep/Kwaran Tergiat masing-masing mendapat tropy dan uang pembinaan untuk peringkat I sebesar RP.3.500.000, ke-II RP.2.500.000, dan ke-III Rp.1.500.000, sedangkan untuk kegiatan lomba dan Gudep/Kwaran
Terdisiplin masing-masing mendapat tropy.
Hal ini disampaikannya saat menutup kegiatan giat penggalang dan kepalangmerahan yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Kwarcab 0303 Sijunjung dan pemerhati gerakan kepramukaan yang dilaksanakan di Bumi Perkemahan Pincuran Tujuah Calau, Rabu.
Selanjutnya ia berpesan kepada para anggota pramuka, agar selalu berada dibaris terdepan dalam setiap persoalan yang dihadapi.
Misalnya melihat kemungkaran, prilaku tidak baik, atau prilaku sosial lainnya maka anggota pramuka harus bertindak, bersikap tanpa terlebih dahulu menunggu komando ataupun perintah.
"Ciptakanlah agen-agen perubahan sebagai panutan (role model) dan sebagai motor penggerak perubahan di Kwartir ranting dan gugus depan," lanjutnya.
Selain itu, teruslah menjadi pramuka yang perduli dalam berbagai situasi dan kondisi, semoga pramuka bisa dan mampu mengambil peran dalam gerakan pramuka madani, gerakan pramuka menanam dan mandiri, imbaunya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ramler selaku ketua pelaksana, menjelaskan kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari ini dibentuk dalam tiga kegiatan, diantaranya giat prestasi penggalang yang diikuti 42 Gudep SMP dan MTS dengan jumlah peserta sebanyak 840 Orang.
"Untuk kegiatan kepalangmerahan diikuti 42 gugus depan dan 2 kwaran dengan jumlah peserta sebanyak 100 orang. Selain itu juga dilaksanakan kegiatan api unggun," sambungnya.
Ia menyampaikan hasil dari kegiatan tersebut semua peserta dapat mengikuti dengan baik, tidak ada peserta yang sakit dan gangguan-gangguan prinsip.
Pemenang lomba diberikan uang pembinaan dan tropy berupa Gudep/Kwaran Tergiat masing-masing mendapat tropy dan uang pembinaan untuk peringkat I sebesar RP.3.500.000, ke-II RP.2.500.000, dan ke-III Rp.1.500.000, sedangkan untuk kegiatan lomba dan Gudep/Kwaran
Terdisiplin masing-masing mendapat tropy.