Padang Panjang (ANTARA) - Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat atau Bank Nagari Kantor Cabang Lubuk Alung, Padang Pariaman sudah mengucurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp40,289 miliar sampai November 2019.
"Secara keseluruhan ada 320 nasabah, didominasi dari sektor usaha dagang. dan kuota untuk KUR dari sektor dagang sampai saat ini sudah terpenuhi," kata Pimpinan Bank Nagari cabang Lubuk Alung, Padang Pariaman, Irmed Mourbas saat dihubungi Antara, Rabu.
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya fokus penyaluran KUR untuk sektor usaha industri peternakan, pertanian, perikanan dan jasa dan untuk sektor tersebut pihaknya akan menambah alokasi anggaran dengan perkiraan sebesar Rp10 miliar.
Lebih lanjut ia mengatakan, di Padang Pariaman sendiri sektor pada sektor peternakan lebih mendominasi dibanding sektor pertanian. seperti ayam petelur dan peternak ayam pedaging atau potong.
"Sekarang kami fokus pada sektor produktif tersebut," katanya
Ia menambahkan, dalam penyaluran KUR tersebut pihaknya didukung oleh analis kredit dan petugas kredit mikro (PKM) untuk membantu melayani masyarakat yang membutuhkan dukungan dana mengembangkan usaha yang tengah dijalankan.
"Tidak ada persyaratan khusus yang kami terapkan dalam pengajuan KUR bagi nasabah, tetap mengacu pada ketentuan yang sudah berlaku dan sudah ditetapkan selama ini," katanya.
Irmed mengungkapkan, pada 2019 ini pihaknya mendapat peringkat tiga dalam realisasi penyaluran KUR Bank Nagari diseluruh Sumatera Barat.
Ia mengatakan, penyaluran KUR bagi pelaku UMKM dan industri peternakan pertanian, jasa dan perikanan sangat efektif mendorong perkembangan usaha, dan meningkatkan usaha yang dijalani nasabah.
"Karena bunga yang rendah yaitu tujuh persen efektif, KUR dinilai akan membantu masyarakat karena menyediakan bunga ringan" katanya.
"Secara keseluruhan ada 320 nasabah, didominasi dari sektor usaha dagang. dan kuota untuk KUR dari sektor dagang sampai saat ini sudah terpenuhi," kata Pimpinan Bank Nagari cabang Lubuk Alung, Padang Pariaman, Irmed Mourbas saat dihubungi Antara, Rabu.
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya fokus penyaluran KUR untuk sektor usaha industri peternakan, pertanian, perikanan dan jasa dan untuk sektor tersebut pihaknya akan menambah alokasi anggaran dengan perkiraan sebesar Rp10 miliar.
Lebih lanjut ia mengatakan, di Padang Pariaman sendiri sektor pada sektor peternakan lebih mendominasi dibanding sektor pertanian. seperti ayam petelur dan peternak ayam pedaging atau potong.
"Sekarang kami fokus pada sektor produktif tersebut," katanya
Ia menambahkan, dalam penyaluran KUR tersebut pihaknya didukung oleh analis kredit dan petugas kredit mikro (PKM) untuk membantu melayani masyarakat yang membutuhkan dukungan dana mengembangkan usaha yang tengah dijalankan.
"Tidak ada persyaratan khusus yang kami terapkan dalam pengajuan KUR bagi nasabah, tetap mengacu pada ketentuan yang sudah berlaku dan sudah ditetapkan selama ini," katanya.
Irmed mengungkapkan, pada 2019 ini pihaknya mendapat peringkat tiga dalam realisasi penyaluran KUR Bank Nagari diseluruh Sumatera Barat.
Ia mengatakan, penyaluran KUR bagi pelaku UMKM dan industri peternakan pertanian, jasa dan perikanan sangat efektif mendorong perkembangan usaha, dan meningkatkan usaha yang dijalani nasabah.
"Karena bunga yang rendah yaitu tujuh persen efektif, KUR dinilai akan membantu masyarakat karena menyediakan bunga ringan" katanya.