Podgorica, Montenegro, (Antara/AFP) - Pelatih tim nasional Inggris Roy Hodgson enggan meladeni perang urat syaraf yang dilancarkan pelatih Montenegro Branko Brnovic untuk menciptakan tekanan kepada timnya menjelang pertemuan keduanya dalam laga kualifikasi Pra-Piala Dunia pada Selasa waktu setempat.
Dalam konferensi pers prapertandingan Brnovic mengklaim Inggris jauh lebih mewaspadai laga di Podgorica dibandingan tuan rumah Montenegro sembari menyebutkan tim asuhan Hodgson terlalu bergantung pada umpang-umpan panjang.
Hodgson menolak menyahut umpan yang dilemparkan dan justru menyatakan senang timnya dianggap sebagai unggulan dalam laga antara kedua pimpinan klasemen sementara Grup H zona Eropa.
"Saya rasa itu jelas-jelas perang urat syaraf, namun saya tidak memiliki komentar apapun berkaitan itu. Saya justru terkejut dengan pernyataannya yang menyebut kekalahan tidak akan menyakiti Montenegro, karena seorang pelatih biasanya menganggap kekalahan sebagai sesuatu yang menyakikan di level sepak bola apapun," ujar Hodgson dalam konferensi pers Senin (25/3) waktu setempat.
"Apabila ia mengatakan kami harus menerima beban sebagai unggulan dalam pertandingan tersebut, maka kami menerimanya. Kami percaya diri dan yakin dengan kualitas para pemain, maka kami menerima tanggung jawab tersebut. Yang terpenting adalah kejadian pada 95 menit nanti, apa yang orang katakan sebelum laga tidaklah penting melainkan apa yang dilakukan para pemain," ujar di menambahkan.
Menjelang laga tersebut media di Inggris berduyun-duyun memprediksikan tim nasional mereka akan mendapati atmosfer mencekam di Stadion Podgorica City, namun Hodgson memilih menjauh dari hal-hal semacam itu.
"Saya harus menyampaikan bahwa orang-orang yang anda bicarakan ada di seberang saya saat ini," kata Hodgson kepada pewarta setempat yang menanyakan isu tersebut, merujuk pada wartawan Inggris dalam ruangan tersebut.
"Sejauh yang saya tahu tidak seorangpun dari FA, tidak juga saya atau seorangpun mengatakan akan ada masalah bagi tim. Kami kemari untuk memainkan sepak bola kami yang baik, dan kami merasa memiliki tim sepak bola yang baik dan tak sabar menghadapi laga pada malam nanti," ujar dia menambahkan.
Ia juga menambahkan terkait atmosfer dirinya memilih menunggu dan mengamati.
"Apabila anda mengatakan bahwa dengan bermain di Montenegro para penonton akan aktif dan mendukung tim mereka secara vokal, maka saya rasa itu sudah sewajarnya," ujar Hodgson.
Menyusul perbaikan atas Stadion Nasional Montenegrin, pertandingan akan dilangsungkan di hamparan lapangan Podgorica yang baru saja dilanda badai pada Senin (25/3) siang waktu setempat.
Meski demikian, Hodgson yang melakukan inspeksi dan mengitari lapangan untuk melihat kondisinya menyatakan dirinya termotivasi atas apa yang ia lihat.
"Kami sempat dikabarkan beberapa ofisial yang menyatakan terdapat genangan air di lapangan sehingga kami sempat khawatir di mana kami harus berlatih, namun saat ini lapangan sudah kering dan berada di kondisi yang baik," kata dia.
Hodgson juga memastikan bek kanan Glen Johnson cukup bugar untuk bermain setelah beristirahat akibat masalah di lututnya ketika menggilas San Marino 8-0 pada Jumat (22/3).
Montenegro memiliki duet penyerang apik yaitu Stevan Jovetic dan Mirko Vucinic, namun kapten Inggris Steven Gerrard menyatakan timnya tidak akan menyegani lawan terlalu besar.
"Jawaban untuk pertanyaan anda adalah tidak, saya tidak takut terhadap mereka namun menghormati para pemain lawan," kata Gerrard menjawab pertanyaan pewarta setempat terkait khawatir atau tidaknya dia menjelang berhadapan dengan Jovetic.
"Ia memiliki teknik yang baik, demikian juga Vucinic. Inggris akan menghormati para pemain anda, namun kami tidak takut," ujar dia menambahkan.
Mengingat Montenegro masih akan berkunjung ke Wembley pada Oktober mendatang, hasil imbang tidaklah begitu buruk bagi Inggris yang saat ini membayangi lawannya dan terpaut dua poin.
Meski demikian Gerrards berharap timnya dapat segera merebut kendali di grup secepatnya.
"Kami akan sangat kecewa apabila kalah dalam pertandingan ini namun saya percaya dan yakin bahwa kami mampu mendapatkan hasil yang kami inginkan," kata dia.
"Hasil seri bukan akhir perjalanan kami namun kami ingin segera mengambil alih posisi puncak di grup sesegera mungkin, karena kami tidak akan beramin dalam waktu panjang sesudahnya," ujar kapten Liverpool tersebut menambahkan. (*/sun)