Padang, (ANTARA) - Peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Kalimantan Selatan (Kalsel) program BUMN Hadir Untuk Negeri (BHUN) 2019 mengagumi benda-benda koleksi yang ada di Museum Adityawarman, Kota Padang, Sumatera Barat.
"Sangat menarik, isinya lengkap di dalamnya ada koleksi benda zaman purbakala dan benda bersejarah masyarakat Minangkabau," kata Muhammad Apriliyandi peserta SMN dari SMAN 1 Rantau, Kabupaten Tapin, Kalsel, di Padang, Jumat.
Ia mengatakan, selain takjub dengan koleksi yang ada didalam museum tersebut dirinya juga mengagumi bentuk bangunan museum yang mirip dengan Istano Basa Pagaruyung yang sempat ia kunjungi di Kabupaten Tanah Datar.
Apriliyandi mengatakan, pada kesempatan ia juga sempat melihat beberaa miniatur bangunan dan jenis-jenis senjata yang digunakan masyarakat pada zaman perang dulu.
Hal yang sama juga dikatakan Faridah Hayati siswi dari SMAN 2 Tebing Tinggi Kabupaten Balangan, Kalsel, baginya koleksi yang ada di museum itu terbilang lengkap serta ada benda koleksi dari daerah lain.
"Tadi juga sempat ambil foto-foto didalam museum sama teman," katanya.
Ia menambahkan, pengalamannya mengunjungi museum tersebut juga menjadi bahan pembelajaran tentang sejarah dan benda-benda purbakala yang nanti akan ia ceritakan kepada teman-temannya di Kalsel.
Sementara itu Dina Arianti dari SMK 1 Simpang Empat, Kabupaten Banjar mengatakan pengalamannya mengunjungi Museum Adityawarman tersebut akan menjadi cerita seru dalam diary yang akan ditulisnya dalam mengikuti kegiatan ini.
"Nanti akan ditulis dalam diary selanjutnya bisa diceritakan untuk teman-teman sekolah," katanya.
Ajun Arsiparis PT Jasa Raharja, Neil Amelin yang juga bertindak sebagai pendamping dalam kegiatan tersebut mengatakan kunjungan ke Museum Adityawarman sangat mengedukasi para siswa dalam mengikuti kegiatan SMN 2019 itu.
"Ini bisa menjadi bekal mereka dalam hal ilmu sejarah, dan bisa menambah pengetahuan tentang nusantara ini. sangat mengedukasi," katanya.
Kegiatan kunjungan ke museum tersebut juga menjadi ajang mempertemukan peserta SMN asal Sumbar yang sudah balik dari Kalimantan Selatan.
Museum Aditywarman memiliki koleksi utama rkeologika historika, geografika, biologika, etnografika, numismatika, keramologika, filolo-gika, teknalogika, dan seni rupa.
Kunjungan ke museum yang diresmikan pada 16 Maret 1977 itu menjadi akhir rangkaian kegiatan SMN asal Kalsel di Padang, Sumbar. Selanjut pada Jumat malam seluruh peserta akan mengikuti kegiatan penutupan dan pada Sabtu(24/8) peserta pulang ke Kalimantan Selatan. (*)
"Sangat menarik, isinya lengkap di dalamnya ada koleksi benda zaman purbakala dan benda bersejarah masyarakat Minangkabau," kata Muhammad Apriliyandi peserta SMN dari SMAN 1 Rantau, Kabupaten Tapin, Kalsel, di Padang, Jumat.
Ia mengatakan, selain takjub dengan koleksi yang ada didalam museum tersebut dirinya juga mengagumi bentuk bangunan museum yang mirip dengan Istano Basa Pagaruyung yang sempat ia kunjungi di Kabupaten Tanah Datar.
Apriliyandi mengatakan, pada kesempatan ia juga sempat melihat beberaa miniatur bangunan dan jenis-jenis senjata yang digunakan masyarakat pada zaman perang dulu.
Hal yang sama juga dikatakan Faridah Hayati siswi dari SMAN 2 Tebing Tinggi Kabupaten Balangan, Kalsel, baginya koleksi yang ada di museum itu terbilang lengkap serta ada benda koleksi dari daerah lain.
"Tadi juga sempat ambil foto-foto didalam museum sama teman," katanya.
Ia menambahkan, pengalamannya mengunjungi museum tersebut juga menjadi bahan pembelajaran tentang sejarah dan benda-benda purbakala yang nanti akan ia ceritakan kepada teman-temannya di Kalsel.
Sementara itu Dina Arianti dari SMK 1 Simpang Empat, Kabupaten Banjar mengatakan pengalamannya mengunjungi Museum Adityawarman tersebut akan menjadi cerita seru dalam diary yang akan ditulisnya dalam mengikuti kegiatan ini.
"Nanti akan ditulis dalam diary selanjutnya bisa diceritakan untuk teman-teman sekolah," katanya.
Ajun Arsiparis PT Jasa Raharja, Neil Amelin yang juga bertindak sebagai pendamping dalam kegiatan tersebut mengatakan kunjungan ke Museum Adityawarman sangat mengedukasi para siswa dalam mengikuti kegiatan SMN 2019 itu.
"Ini bisa menjadi bekal mereka dalam hal ilmu sejarah, dan bisa menambah pengetahuan tentang nusantara ini. sangat mengedukasi," katanya.
Kegiatan kunjungan ke museum tersebut juga menjadi ajang mempertemukan peserta SMN asal Sumbar yang sudah balik dari Kalimantan Selatan.
Museum Aditywarman memiliki koleksi utama rkeologika historika, geografika, biologika, etnografika, numismatika, keramologika, filolo-gika, teknalogika, dan seni rupa.
Kunjungan ke museum yang diresmikan pada 16 Maret 1977 itu menjadi akhir rangkaian kegiatan SMN asal Kalsel di Padang, Sumbar. Selanjut pada Jumat malam seluruh peserta akan mengikuti kegiatan penutupan dan pada Sabtu(24/8) peserta pulang ke Kalimantan Selatan. (*)