Sawahlunto (ANTARA) - Wali Kota Sawahlunto Deri Asta dibuat jengkel dan marah oleh jajaran eselon II, III dan IV Pemerintah Kota (Pemkot) setempat karena menganggap sepele sosialisasi Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 33 Tahun 2019, di Sawahlunto, Kamis.

“Kok hanya sebanyak ini yang hadir di sosialisasi ini? Ke mana yang lainnya? Bukannya bapak dan ibu sudah bisa mengerti bahwa sosialisasi Permendagri Nomor 33 Tahun 2019 ini bernilai penting sekali?," ujarnya.

"Ini untuk menjadi referensi dan menambah kompetensi kita dalam menyusun APBD 2020. Saya melihat ada banyak perubahan dalam penyusunan APBD 2020 dibandingkan APBD tahun sebelumnya. Karena itu kita sangat butuh mengetahui dan memahaminya, langsung mendengarkan dari narasumber terkait di Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri. Malah hanya setengah saja undangan yang hadir. Ini jadi catatan khusus saya, tolong nanti dikirimkan kepada saya lampiran absen sosialisasi ini," sebutnya. 

Sosialisasi Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 33 Tahun 2019 yang mendatangkan narasumber langsung dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yaitu Maya Restusari.

Sosialisasi itu ditujukan bagi jajaran eselon II, III dan IV yang terlibat dalam penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2020. 

Jumlah peserta yang hadir, sampai pada pembukaan sosialisasi hanya setengah saja dari keseluruhan undangan.

Wali Kota menekankan sosialisasi Permendagri Nomor 33 Tahun 2019 ini bukanlah acara seremonial saja sehingga tak boleh dianggap sepele begitu saja.

“Kita kan sudah sama tahu, bahwa dalam penyusunan, pembahasan segala macamnya terkait APBD ini banyak ditemui kendala, kesulitan, kesalahpahaman dan lainnya. Artinya kita butuh ilmu dan wawasan yang kompeten untuk menghadapi itu, sehingga ke depannya kita lebih baik, lebih efektif dan efisien dalam menyusun APBD tersebut. Dari mana ilmu dan kompetensi itu, ya dari kegiatan sosialisasi seperti ini, makanya saya berharap tadi semua undangan benar – benar dapat hadir,” tutur Deri. 

Wali Kota turut menyinggung tentang semangat kinerja ASN kota itu yang belakangan ini terpantau lemah. 

“Sejak dilantik sampai sekarang, saya memang ada memberikan semacam keleluasaan bagi bapak – ibu ASN ini. Jadi tidak terlalu banyak tekanan, tidak terlalu pontang – panting dengan target ini – itu segala macam. Namun ternyata, saya pantau – pantau belakangan ini, keleluasaan ini tidak disikapi dengan bijaksana. Sehingga malah menyebabkan melemahnya semangat kerja dan tingkat kedisiplinan,” katanya. 

Ke depan, ia mengingatkan agar penurunan semangat kerja dan tingkat kedisiplinan dapat dibenahi. Sesuai dengan slogan untuk Kota Sawahlunto yang lebih baik, maka kinerja ASN juga harus semakin baik. 

“Saya tidak mau terus kinerja melemah seperti ini. Kita ini orang – orang pilihan yang diamanahkan bekerja untuk mengabdi melayani masyarakat. Mari kita perbaiki semangat dan disiplin kita, tingkatkan juga pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya. 

Sementara, Sosialisasi Permendagri Nomor 33 Tahun 2019 ini, memberikan pemahaman pada jajaran eselon II, III dan IV untuk menyusun APBD Tahun Anggaran 2020. (*)

Pewarta : Taufan Razzak
Editor : Joko Nugroho
Copyright © ANTARA 2024