Padang (ANTARA) - Harga emas perhiasan di Pasar Raya Padang, Sumatera Barat, naik dari Rp1.710.000 per 2,5 gram menjadi Rp1.730.000 per 2,5 gram. 

Seorang penjual emas  di Pasar Raya Padang, Rifqi (30), Selasa mengatakan sejak akhir Juni hingga sekarang harga emas tidak pasti.

"Terkadang bisa naik dan terkadang juga bisa turun, namun harga penurunannya tidak sebesar kenaikan," ujarnya.

Awal Juli harga emas mencapai Rp1.640.000 per 2,5 gram, pertengahan Juli turun Rp1.620.000, akhir bulan Juli naik lagi mencapai Rp1.630.000 per 2,5 gram, lalu kemarin naik lagi hingga Rp1.710.000 per 2,5 gram dan saat ini naik lagi hingga Rp1.730.000 per 2,5 gram.

Menurutnya kenaikan harga emas tersebut biasanya disebabkan karena perubahan nilai mata uang dolar dan naiknya harga emas dunia.

"Semakin tinggi nilai mata uang dolar terhadap rupiah atau semakin lemahnya rupiah terhadap dolar, maka harga emas akan semakin menguat atau tinggi," sambungnya.

Selain emas berupa perhiasan, harga emas batangan di toko mas murni tersebut juga yakni Rp 1.720.000 per 2,5 gram dibandingkan sebelumnya hanya  Rp1.700.000 per 2,5 gram.

"Emas perhiasan memang sedikit mahal dibandingkan emas batangan, karena emas batangan belum dimodifikasi," katanya.

Ia juga mengatakan untuk saat ini pengunjung lebih banyak menjual dari pada membeli emas ke tokonya.

"Mungkin karena naiknya harga emas dan juga untuk memenuhi kebutuhan," sambungnya.

Ia akui di tokonya harga emas sedikit lebih mahal dibandingkan dengan toko lain.

"Harga emas sesuai dengan kualitas emas yang dijual," katanya.

Selain itu salah seorang pengunjung toko emas tersebut Lisa (39) mengakui menjual emas untuk modal usahanya dan memenuhi kebutuhan rumah tangga. 

Pewarta : Laila Syafarud
Editor : Joko Nugroho
Copyright © ANTARA 2024