Medan (ANTARA) - Setelah insiden penyiraman air panas oleh pedagang kaki lima (PKL) Warkop Elisabeth, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Medan, Sumatera Utara Muhammad Sofyan dirawat di Rumah Sakit (RS) Royal Prima dan diminta untuk melakukan operasi.

Saat dijumpai, Kamis, Sofyan terlihat sibuk dengan tumpukan kertas di hadapannya. Meski lengan dan kepala bagian sebelah kanan terlihat hitam dan melepuh, ia tetap bekerja.

Sofyan mengatakan, dokter dari pihak RS Royal Prima menyarankan dirinya untuk melakukan operasi, karena luka akibat peristiwa tersebut cukup serius, namun ia menolak.

"Ya, biarkan saja seperti ini, udah tua juga. Ini mungkin peringatan untuk kita agar tidak terlalu kasar," ujarnya lagi.


Ia berharap secepatnya pihak rumah sakit memberikan izin untuk pulang, sehingga ia dapat kembali bertugas seperti biasanya.

"Kalau bisa besok saya udah kerja lagi, karena masih ada penertiban lagi. Bukan saya tidak percaya, tetapi prinsip saya seorang pemimpin harus bertanggung jawab terhadap anggotanya," katanya lagi.

Peristiwa tersebut terjadi saat penertiban PKL Warkop Elisabeth di Jalan Haji Misbah, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu (7/8).
 

Pewarta : Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor : Joko Nugroho
Copyright © ANTARA 2024