Padang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Barat berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan terbaiknya kepada pelanggan, dibuktikan dengan adanya pasukan khusus yaitu tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) yang siap melakukan pemeliharaan atau perbaikan jaringan tanpa padam.
Pejuang yang tergabung dalam tim itu, demi menjaga agar pasokan listrik yang mengalir ke rumah-rumah pelanggan tidak terputus sehingga tidak menggangu aktivitas masyarakat di Ranah Minang, kata Manager Komunikasi PLN Unit Induk Wilayah Sumbar Remialis, Kamis.
PDKB itu sendiri, kata dia, merupakan pekerjaan yang dilakukan oleh PLN baik untuk pemeliharaan, perluasan jaringan maupun rekonfigurasi jaringan listrik 20 kV (20.000 Volt) yang dilakukan tanpa memadamkan aliran listrik atau dalam keadaan bertegangan.
Pekerjaan yang mereka lakukan tentu saja berisiko tinggi, lengah sedikit nyawa yang jadi taruhannya.
"Nyali bukan jadi modal utama, kepatuhan terhadap SOP Keselamatan Kerja serta kemahiran dalam memahami sistem tenaga listrik yang dibutuhkan," ungkapnya.
Karena itu, petugas yang melakukan pekerjaan ini juga bukan sembarang petugas. Mereka, para petugas ini harus memiliki sertifikat kompetensi PDKB.
Dalam melaksanakan pekerjaannya, tambah Jimi, tim PDKB harus mengenakan peralatan APD secara lengkap, seperti Helm, kacamata UV, wearpack, sarung tangan kulit, full body harness serta sepatu isolasi 20 kV.
Tantangan bagi tim PDKB di lapangan bukan hanya mengatasi rasa takut akan arus tegangan tinggi.
Namun, berbagai potensi bahaya yang mungkin dihadapi antara lain kondisi cuaca, kelembapan udara dan kondisi lalu lintas di sekitar lokasi.
Kondisi medan yang tidak selalu sama dan nyaman juga menjadi tantangan tersendiri bagi Tim PDKB.
"Terkadang mereka juga harus membuka akses jalan baru di hutan untuk melakukan pemeliharaan," katanya.
Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) PLN UIW Sumbar sedang melakukan pemeliharaan atau perbaikan jaringan tanpa padam. (Ist)
Keberadaan tim PDKB ini merupakan wujud nyata PLN Sumbar untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan dan masyarakat.
Dibutuhkan tekad, niat dan keikhlasan. Kegagalan nol koma sekian persen saja dapat mengakibatkan kecelakaan fatal yang mungkin dihadapi personil Tim PDKB.
Karenanya, kata dia, patutah para pegawai PLN yang tergabung dalam tim PDKB disebut ‘Pejuang Listrik yang bertaruh nyawa demi Listrik tanpa padam’.
Pejuang yang tergabung dalam tim itu, demi menjaga agar pasokan listrik yang mengalir ke rumah-rumah pelanggan tidak terputus sehingga tidak menggangu aktivitas masyarakat di Ranah Minang, kata Manager Komunikasi PLN Unit Induk Wilayah Sumbar Remialis, Kamis.
PDKB itu sendiri, kata dia, merupakan pekerjaan yang dilakukan oleh PLN baik untuk pemeliharaan, perluasan jaringan maupun rekonfigurasi jaringan listrik 20 kV (20.000 Volt) yang dilakukan tanpa memadamkan aliran listrik atau dalam keadaan bertegangan.
Pekerjaan yang mereka lakukan tentu saja berisiko tinggi, lengah sedikit nyawa yang jadi taruhannya.
"Nyali bukan jadi modal utama, kepatuhan terhadap SOP Keselamatan Kerja serta kemahiran dalam memahami sistem tenaga listrik yang dibutuhkan," ungkapnya.
Karena itu, petugas yang melakukan pekerjaan ini juga bukan sembarang petugas. Mereka, para petugas ini harus memiliki sertifikat kompetensi PDKB.
Dalam melaksanakan pekerjaannya, tambah Jimi, tim PDKB harus mengenakan peralatan APD secara lengkap, seperti Helm, kacamata UV, wearpack, sarung tangan kulit, full body harness serta sepatu isolasi 20 kV.
Tantangan bagi tim PDKB di lapangan bukan hanya mengatasi rasa takut akan arus tegangan tinggi.
Namun, berbagai potensi bahaya yang mungkin dihadapi antara lain kondisi cuaca, kelembapan udara dan kondisi lalu lintas di sekitar lokasi.
Kondisi medan yang tidak selalu sama dan nyaman juga menjadi tantangan tersendiri bagi Tim PDKB.
"Terkadang mereka juga harus membuka akses jalan baru di hutan untuk melakukan pemeliharaan," katanya.
Dibutuhkan tekad, niat dan keikhlasan. Kegagalan nol koma sekian persen saja dapat mengakibatkan kecelakaan fatal yang mungkin dihadapi personil Tim PDKB.
Karenanya, kata dia, patutah para pegawai PLN yang tergabung dalam tim PDKB disebut ‘Pejuang Listrik yang bertaruh nyawa demi Listrik tanpa padam’.