Pulau Punjung (ANTARA) - Dua bayi di bawah lima tahun (Balita) di Nagari (Desa Adat) IV Koto Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar), tewas setelah tercebur ke sumur di rumahnya sekitar pukul 15.35 WIB.
Salah seorang paman korban Loni Z, di Pulau Punjung, Selasa, mengatakan kedua korban bernama Nadine (4) warga Jorong Ranah Tibarau dan Hafis (5) warga Jorong Tanjuang Limau Nagari IV Koto Pulau Punjung, Kecamatan Pulau Punjung.
Ia mengatakan peristiwa tersebut berawal saat kedua balita sedang bermain di dalam rumah salah satu korban, tidak berselang lama orang tua korban menjerit minta tolong mengetahui anaknya masuk sumur.
"Kedua balita ini sedang bermain di rumah yang ada sumur ditutup dengan papan, diduga kayu penutup sumur lapuk dan tidak menahan korban saat berdiri menyebabkan korban jatuh ke dalam sumur," katanya.
Mengetahui peristiwa tersebut, lanjutnya orang tua korban dari Nadine langsung mengevakuasi korban.
"Awalnya hanya Hafis yang diangkat dari dalam sumur, setelah itu baru diketahui Nadin juga ikut tercebur," ujarnya.
Ia menambahkan korban Nadine merupakan anak ketiga dari pasangan Andi (34) dan Ela (31), sedangkan Hafis (5) anak pertama dari pasangan Yosi (25) dan Riyan (30).
Sementara, Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan yang mendapat informasi terkait peristiwa tersebut langsung melayat ke rumah duka.
"Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, turut berduka atas peristiwa ini, semoga orang tua dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," katanya.
Ayah korban Ardi, menambahkan korban akan dikebumikan besok karena masih menunggu keluarga yang masih dalam perjalanan menuju Dharmasraya.
"Besok akan dikebumikan, karena masih menunggu keluarga dari Jakarta," ujarnya.
Salah seorang paman korban Loni Z, di Pulau Punjung, Selasa, mengatakan kedua korban bernama Nadine (4) warga Jorong Ranah Tibarau dan Hafis (5) warga Jorong Tanjuang Limau Nagari IV Koto Pulau Punjung, Kecamatan Pulau Punjung.
Ia mengatakan peristiwa tersebut berawal saat kedua balita sedang bermain di dalam rumah salah satu korban, tidak berselang lama orang tua korban menjerit minta tolong mengetahui anaknya masuk sumur.
"Kedua balita ini sedang bermain di rumah yang ada sumur ditutup dengan papan, diduga kayu penutup sumur lapuk dan tidak menahan korban saat berdiri menyebabkan korban jatuh ke dalam sumur," katanya.
Mengetahui peristiwa tersebut, lanjutnya orang tua korban dari Nadine langsung mengevakuasi korban.
"Awalnya hanya Hafis yang diangkat dari dalam sumur, setelah itu baru diketahui Nadin juga ikut tercebur," ujarnya.
Ia menambahkan korban Nadine merupakan anak ketiga dari pasangan Andi (34) dan Ela (31), sedangkan Hafis (5) anak pertama dari pasangan Yosi (25) dan Riyan (30).
Sementara, Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan yang mendapat informasi terkait peristiwa tersebut langsung melayat ke rumah duka.
"Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, turut berduka atas peristiwa ini, semoga orang tua dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," katanya.
Ayah korban Ardi, menambahkan korban akan dikebumikan besok karena masih menunggu keluarga yang masih dalam perjalanan menuju Dharmasraya.
"Besok akan dikebumikan, karena masih menunggu keluarga dari Jakarta," ujarnya.