Jakarta, (ANTARA) - Benin mengukir sejarah dengan keberhasilan mereka lolos untuk pertama kalinya ke perempat final Piala Afrika 2019, setelah menang adu penalti 4-1 atas Maroko, dalam pertandingan 16 besar yang dimainkan di Stadion Al Salam, Kairo, Mesir, pada Sabtu dini hari WIB.
Pemenang laga ini harus ditentukan melalui adu penalti, setelah kedua tim bermain imbang 1-1 dalam laga 90 menit ditambah perpanjangan waktu, demikian catatan pertandingan di laman resmi turnamen.
Benin membuka keunggulan terlebih dahulu melalui Moise Adilehou pada menit ke-53, namun Maroko mampu menyamakan kedudukan melalui gol Youssef En-Nesyri pada menit ke-76.
Maroko menggebrak sejak awal. Dua peluang bagus mereka miliki melalui tembakan dan tandukan Youssef En Nesyri, namun sepakannya dapat digagalkan dan sundulannya melebar.
Satu peluang didapat Benin pada menit ke-23 melalui sundulan Mickael Pote, tetapi bola masih dapat ditepis kiper.
Menutup babak pertama, tiga peluang menjadi milik Maroko melalui tembakan Hakim Ziyech dan Younes Belhanda. Namun sampai turun minum, tidak ada gol yang tercipta.
Benin memecah kebuntuan saat pertandingan memasuki menit ke-58. Bola kiriman Cebio Soukou tidak disia-siakan oleh Adilehou yang menyambarnya dengan tembakan kaki kanan dari tengah kotak penalti.
Tertinggal satu gol, Maroko semakin aktif menyerang, sejumlah peluang didapat melalui Sofiane Boufal dan Nabil Dirar, tetapi upaya mereka belum membuahkan hasil.
Maroko baru mampu menyamakan kedudukan saat waktu normal tinggal menyisakan 15 menit. Gelandang Moubarak Boussoufa mengirimkan umpan yang diteruskan tembakan kaki kiri oleh En Nesyri. Pada menit ke-94, wasit memberikan hadiah penalti kepada Maroko akibat pelanggaran yang dilakukan Stephane Sessegnon terhadap Achraf Hakimi di kotak terlarang. Sayang Maroko gagal memaksimalkannya, eksekusi Ziyech membentur tiang gawang.
Saat perpanjangan waktu dimainkan, Benin harus kehilangan Khaled Adenon yang mendapatkan kartu kuning kedua.
Unggul jumlah pemain membuat Maroko semakin menekan. Sofiane Boufal, Hakim Ziyech, Faycal Fajr, dan Manuel da Costa menebar ancaman ke gawang Benin. Namun peluang-peluang tersebut tidak ada yang berujung gol.
Malapetaka bagi Maroko terjadi pada adu penalti. Empat algojo Benin yakni Olivier Verdon, David Djigla, Tidjani Anaane, dan Mama Seibou sukses menunaikan tugasnya. Sedangkan di kubu Maroko, hanya Oussama Idrissi yang mampu memasukkan bola ke gawang Benin. Benin pun sukses mengamankan tiket ke perempat final.
Susunan pemain:
Maroko (4-2-3-1): Yassine Bounou, Nabil Dirar (Noussair Mazraoui 74'), Manuel da Costa, Romain Saiss, Achraf Hakimi, Karim El Ahmadi (Faycal Fajr 107') , Moubarak Boussoufa, Younes Belhanda (Sofiane Boufal 59'), Hakim Ziyech, Nordin Amrabat (Oussama Idrissi 88'), Youssel En Nesyri
Benin (3-4-3): Saturnin Allagbe, Moise Adilehou, Khaled Adenon, Olivier Verdon, Saibou Mama, Stephane Sessegnon, Jordan Adeoti, Emmanuel Imorou, Jodel Dossou (Tidjani Anane 87') , Mickael Pote (Sessi D'Almeida 108'), Cebio Soukou (David Djigla 69') (*)
Pemenang laga ini harus ditentukan melalui adu penalti, setelah kedua tim bermain imbang 1-1 dalam laga 90 menit ditambah perpanjangan waktu, demikian catatan pertandingan di laman resmi turnamen.
Benin membuka keunggulan terlebih dahulu melalui Moise Adilehou pada menit ke-53, namun Maroko mampu menyamakan kedudukan melalui gol Youssef En-Nesyri pada menit ke-76.
Maroko menggebrak sejak awal. Dua peluang bagus mereka miliki melalui tembakan dan tandukan Youssef En Nesyri, namun sepakannya dapat digagalkan dan sundulannya melebar.
Satu peluang didapat Benin pada menit ke-23 melalui sundulan Mickael Pote, tetapi bola masih dapat ditepis kiper.
Menutup babak pertama, tiga peluang menjadi milik Maroko melalui tembakan Hakim Ziyech dan Younes Belhanda. Namun sampai turun minum, tidak ada gol yang tercipta.
Benin memecah kebuntuan saat pertandingan memasuki menit ke-58. Bola kiriman Cebio Soukou tidak disia-siakan oleh Adilehou yang menyambarnya dengan tembakan kaki kanan dari tengah kotak penalti.
Tertinggal satu gol, Maroko semakin aktif menyerang, sejumlah peluang didapat melalui Sofiane Boufal dan Nabil Dirar, tetapi upaya mereka belum membuahkan hasil.
Maroko baru mampu menyamakan kedudukan saat waktu normal tinggal menyisakan 15 menit. Gelandang Moubarak Boussoufa mengirimkan umpan yang diteruskan tembakan kaki kiri oleh En Nesyri. Pada menit ke-94, wasit memberikan hadiah penalti kepada Maroko akibat pelanggaran yang dilakukan Stephane Sessegnon terhadap Achraf Hakimi di kotak terlarang. Sayang Maroko gagal memaksimalkannya, eksekusi Ziyech membentur tiang gawang.
Saat perpanjangan waktu dimainkan, Benin harus kehilangan Khaled Adenon yang mendapatkan kartu kuning kedua.
Unggul jumlah pemain membuat Maroko semakin menekan. Sofiane Boufal, Hakim Ziyech, Faycal Fajr, dan Manuel da Costa menebar ancaman ke gawang Benin. Namun peluang-peluang tersebut tidak ada yang berujung gol.
Malapetaka bagi Maroko terjadi pada adu penalti. Empat algojo Benin yakni Olivier Verdon, David Djigla, Tidjani Anaane, dan Mama Seibou sukses menunaikan tugasnya. Sedangkan di kubu Maroko, hanya Oussama Idrissi yang mampu memasukkan bola ke gawang Benin. Benin pun sukses mengamankan tiket ke perempat final.
Susunan pemain:
Maroko (4-2-3-1): Yassine Bounou, Nabil Dirar (Noussair Mazraoui 74'), Manuel da Costa, Romain Saiss, Achraf Hakimi, Karim El Ahmadi (Faycal Fajr 107') , Moubarak Boussoufa, Younes Belhanda (Sofiane Boufal 59'), Hakim Ziyech, Nordin Amrabat (Oussama Idrissi 88'), Youssel En Nesyri
Benin (3-4-3): Saturnin Allagbe, Moise Adilehou, Khaled Adenon, Olivier Verdon, Saibou Mama, Stephane Sessegnon, Jordan Adeoti, Emmanuel Imorou, Jodel Dossou (Tidjani Anane 87') , Mickael Pote (Sessi D'Almeida 108'), Cebio Soukou (David Djigla 69') (*)