Padang, (ANTARA) - Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat kembali meluluskan 1.157 sarjana pada Wisuda II 2019 yang digelar di Padang, Sabtu.
"Dari 1.157 wisudawan tersebut enam mahasiswa dari luar negeri yaitu Malaysia yang memperoleh gelar sarjana kedokteran," kata Rektor Unand Tafdil Husni.
Tafdil berpesan agar para wisudawan jangan lekas berpuas diri dengan pencapaian prestasi gelar akademik karena banyak tantangan di masa yang akan datang dihadapi.
Apalagi di era distruktif semua jenis pekerjaan dan peran sumber daya manusia senantiasa berubah sehingga membutuhkan kepekaan terhadap perubahan yang ada.
“Sekarang kita dituntut agar terus memiliki semangat untuk berubah, berkreasi dan berinovasi,” ujarnya.
Ia juga berharap lulusan Universitas Andalas untuk bisa mengambil bagian di era ini dan menjadi motor perubahan agar bisa mewujudkan pembangunan nasional yang memberikan manfaat bagi semua rakyat.
Ia menyampaikan sudah membekali para wisudawan kuliah kewirausahaan sebagai bekal menciptakan dan merebut peluang usaha.
Dengan pengetahuan dan motivasi yang dimiliki kami berharap para wisudawan bisa membuka lapangan kerja baru, ujarnya.
Ia merinci dari 1.157 wisudawan terdiri atas sarjana hukum 98 orang, sarjana pertanian 99 orang, sarjana kebidanan 6 orang, sarjana kedokteran 138 oran, sarjana psikologi 6 orang, sarjana sains 79 orang, diploma III 185 orang.
Kemudian sarjana ekonomi 129 orang, sarjana peternakan 82 orang, sarjana humaniora 50 orang, sarjana sosial 16 orang, sarjana ilmu politik 24 orang, sarjana administrasi publik 16 orang dan sarjana ilmu komunikasi 5 orang.
Berikutnya sarjana teknik 98 orang, sarjana farmasi 9 orang, sarjana teknologi pertanian 37 orang, sarjana kesehatan masyarakat 28 orang, sarjana keperawatan 25 orang, sarjana kedokteran gigi 6 orang dan sarjana komputer 21 orang.
"Dari 1.157 wisudawan tersebut enam mahasiswa dari luar negeri yaitu Malaysia yang memperoleh gelar sarjana kedokteran," kata Rektor Unand Tafdil Husni.
Tafdil berpesan agar para wisudawan jangan lekas berpuas diri dengan pencapaian prestasi gelar akademik karena banyak tantangan di masa yang akan datang dihadapi.
Apalagi di era distruktif semua jenis pekerjaan dan peran sumber daya manusia senantiasa berubah sehingga membutuhkan kepekaan terhadap perubahan yang ada.
“Sekarang kita dituntut agar terus memiliki semangat untuk berubah, berkreasi dan berinovasi,” ujarnya.
Ia juga berharap lulusan Universitas Andalas untuk bisa mengambil bagian di era ini dan menjadi motor perubahan agar bisa mewujudkan pembangunan nasional yang memberikan manfaat bagi semua rakyat.
Ia menyampaikan sudah membekali para wisudawan kuliah kewirausahaan sebagai bekal menciptakan dan merebut peluang usaha.
Dengan pengetahuan dan motivasi yang dimiliki kami berharap para wisudawan bisa membuka lapangan kerja baru, ujarnya.
Ia merinci dari 1.157 wisudawan terdiri atas sarjana hukum 98 orang, sarjana pertanian 99 orang, sarjana kebidanan 6 orang, sarjana kedokteran 138 oran, sarjana psikologi 6 orang, sarjana sains 79 orang, diploma III 185 orang.
Kemudian sarjana ekonomi 129 orang, sarjana peternakan 82 orang, sarjana humaniora 50 orang, sarjana sosial 16 orang, sarjana ilmu politik 24 orang, sarjana administrasi publik 16 orang dan sarjana ilmu komunikasi 5 orang.
Berikutnya sarjana teknik 98 orang, sarjana farmasi 9 orang, sarjana teknologi pertanian 37 orang, sarjana kesehatan masyarakat 28 orang, sarjana keperawatan 25 orang, sarjana kedokteran gigi 6 orang dan sarjana komputer 21 orang.