Pulau Punjung (ANTARA) - Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan memperlihatkan komitmennya membangun daerah pinggiran dalam rangka pemerataan pembangunan di daerah itu.
'Mengungkit' daerah pinggiran dari ketertinggalan menjadi strategi utama Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan dan wakil Amrizal dalam mengelola pembangunan di Kabupaten Dharmasraya.
Hal itu serupa juga dilakukan Presiden Joko Widodo. Kesamaan itu menjadi salah satu kunci Dharmasraya mendapat berbagai kucuran dana dari pemerintah pusat, seperti Rilis Humas Dharmasraya, Rabu.
Sebut saja program pembangunan kawasan seberang Batanghari yang dirasakan masyarakat Kecamatan Padang Laweh, Timpeh dan sebagainya Kecamatan Tiumang.
Kawasan tersebut didefinisikan sebagai daerah pinggiran lantaran berbatas dengan Provinsi Riau, karena itu kawasan seberang Batanghari menjadi salah satu fokus pembangunan.
Di bawah kepemimpinan Bupati Sutan Riska pembangunan kawasan seberang Batanghari telah dilakukan seperti proyek jalan tembus ke ibukota. Jalan itu melewati Siluluk Sungai Lansek dan tembus di Nagari Tabek, Kecamatan Timpeh.
Dengan adanya jalan tembus maka transportasi menuju Timpeh dari ibukota kabupaten menjadi semakin dekat.
Jalur tersebut, kata Bupati Sutan Riska dimaksudkan agar pertumbuhan ekonomi di Timpeh dan Ibukota lebih berkembang lebih pesat. Sektor perdagangan, ekonomi, pendidikan, dan sosial budaya bisa lebih menggeliat.
"Kalau semua akses sudah dekat, Insyaallah persatuan dan kesatuan kita akan semakin kuat," ujarnya.
Di samping itu, lanjut dia dengan adanya jembatan baru Pulai diharapkan arus transportasi hasil menuju seberang Batanghari dari Sitiung akan lebih lancar. Dengan demikian pertumbuhan ekonomi akan terpicu dan terpacu.
Selain membangun infrastruktur, Pemkab Dharmasraya juga membangun Puskesmas, sekolah, mengembangkan ekonomi produktif, industri dan jasa.
"Kalau daerah pinggiran ini diberdayakan, maka akan muncul peluang kerja sama dengan daerah lain dan juga akan akan memberikan kontribusi dalam pengembangan daerah lainnya," tambah dia.
'Mengungkit' daerah pinggiran dari ketertinggalan menjadi strategi utama Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan dan wakil Amrizal dalam mengelola pembangunan di Kabupaten Dharmasraya.
Hal itu serupa juga dilakukan Presiden Joko Widodo. Kesamaan itu menjadi salah satu kunci Dharmasraya mendapat berbagai kucuran dana dari pemerintah pusat, seperti Rilis Humas Dharmasraya, Rabu.
Sebut saja program pembangunan kawasan seberang Batanghari yang dirasakan masyarakat Kecamatan Padang Laweh, Timpeh dan sebagainya Kecamatan Tiumang.
Kawasan tersebut didefinisikan sebagai daerah pinggiran lantaran berbatas dengan Provinsi Riau, karena itu kawasan seberang Batanghari menjadi salah satu fokus pembangunan.
Di bawah kepemimpinan Bupati Sutan Riska pembangunan kawasan seberang Batanghari telah dilakukan seperti proyek jalan tembus ke ibukota. Jalan itu melewati Siluluk Sungai Lansek dan tembus di Nagari Tabek, Kecamatan Timpeh.
Dengan adanya jalan tembus maka transportasi menuju Timpeh dari ibukota kabupaten menjadi semakin dekat.
Jalur tersebut, kata Bupati Sutan Riska dimaksudkan agar pertumbuhan ekonomi di Timpeh dan Ibukota lebih berkembang lebih pesat. Sektor perdagangan, ekonomi, pendidikan, dan sosial budaya bisa lebih menggeliat.
"Kalau semua akses sudah dekat, Insyaallah persatuan dan kesatuan kita akan semakin kuat," ujarnya.
Di samping itu, lanjut dia dengan adanya jembatan baru Pulai diharapkan arus transportasi hasil menuju seberang Batanghari dari Sitiung akan lebih lancar. Dengan demikian pertumbuhan ekonomi akan terpicu dan terpacu.
Selain membangun infrastruktur, Pemkab Dharmasraya juga membangun Puskesmas, sekolah, mengembangkan ekonomi produktif, industri dan jasa.
"Kalau daerah pinggiran ini diberdayakan, maka akan muncul peluang kerja sama dengan daerah lain dan juga akan akan memberikan kontribusi dalam pengembangan daerah lainnya," tambah dia.