Muaro (ANTARA) - Kondisi sanitasi yang meliputi akses jamban di Sijunjung saat ini masih merupakan masalah yang dihadapi bersama baik pemerintah maupun masyarakat dalam upaya menciptakan lingkungan yang sehat, maka salah satu dengan meningkatkan peran organisasi wanita.

"Pentingnya sanitasi ini demi menjaga kesehatan dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup bagi penerus bangsa," tutur Ny. En Yuswir Arifin dalam sambutannya di Gedung Pancasila, saat acara pertemuan PKK dan Organisasi Wanita dalam rangka percepatan Open Defecation Free (ODF) di Muaro, Senin.


Saat ini dikatakannya, hanya 32 nagari yang sudah ODF, masih ada 30 Nagari lagi yang harus ODF untuk mencapai 100 persen ODF di Kabupaten Sijunjung, ujarnya.

Untuk itu, ia berharap kepada setiap organisasi wanita se-kabupaten Sijunjung agar membuat program khusus  dalam menyukseskan 100 persen ODF.

Sementara itu, Direktur Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Sumbar Firdaus Jamal mengatakan sanitasi dan ketersediaan akses jamban yang memadai di Kabupaten Sijunjung masih diangka 81,76 persen. 

Dari angka 81,76 persen persen tersebut, belum termasuk sanitasi total, melainkan baru ketersedian akses jamban yang memadai.

“Kita berharap, angka 81,76 persen untuk Sijunjung ini bisa terus meningkat hingga 100 persen dan terwujudnya sanitasi total yang berbasis masyarakat,” ungkapnya. Rapat pembahasan sanitasi dan pencapaian ODF di Kabupaten Sijunjung, yang mengharapkan peran organisasi wanita. (Ist) Jadi, untuk mencapai 100 persen ODF itu, harus melakukan upaya-upaya khusus. Baik itu pembekalan SDM, fasilitas air bersih dan akses yang memadai, termasuk penyebarluasan informasi melalui berbagai media,tambahnya.

Selain itu, pemerintah daerah hingga tingkat nagari harus berperan aktif dalam membentuk perencanaan dan program strategis demi terwujudnya 100 persen ODF, katanya.
 

Pewarta : Dicko
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024