Jakarta (ANTARA) - Surat kabar Spanyol, AS, mengkritik habis-habisan Barcelona yang ditelan 0-4 oleh Liverpool dalam leg kedua semifinal Liga Champions Rabu dini hari tadi sehingga tersingkir dari kompetisi elite Eropa ini karena memikul agregat 3-4. "AS" bahkan menyebut Barca dibantai The Reds bagaikan orang membasmi kecoa.
"AS" menyebut "bencana" di Anfield Rabu dini hari tadi itu mengulang pengalaman buruk satu tahun silam di Roma ketika kemenangan di depan mata hapus seketika saat Barcelona bertanding ke kandang AS Roma pada leg kedua perempatfinal edisi 2018 tatkala Roma melakukan pembalikan sama gemilangnya dengan Liverpool Rabu dini hari tadi.
"Anfield membasmi Barca yang kocar-kacir, bagaikan kecoa," tulis AS dalam lamannya hari ini.
"AS" menyebut Liverpool sudah memiliki tanda-tanda bakal bangkit karena pada leg pertama di Camp Nou pekan lalu, The Reds mendominasi permainan. "Bencana pada semua hal" yang mengharuskan Barcelona introspeksi, tulis "AS".
Menurut "AS", Barcelona terlalu menunggu keberuntungan datang. Tidak itu saja, Barcelona juga disebut seperti menghadapi gelombang tsunami, khususnya ketika Sadio Mane muncul pada setiap titik zona pertahanan Barca. Untuk itu "AS" menyebut Mane lebih dari sekadar penyerang.
Mane, sebut "AS", paham sekali Barcelona mengandalkan Arturo Vidal untuk merusak aransemen serangan Liverpool. Dan Mane berhasil membuat Vidal terpojok sampai harus bermain lebih buruk dibandingkan ketika leg pertama pekan lalu.
Pada gol terakhir Liverpool yang diracik dari tendangan penjuru, "AS" menyebut para pemain Barcelona seperti ketiduran sehingga tak siap menghadang bola hasil sepak pojok Trent Alexander-Arnold yang dengan licin memanfaatkan ketidaksiapan pemain Barca.
Divock Origi menyambut sepakan Alexander-Arnold itu untuk memperdaya Marc-Andre Ter Stegen yang disebut "AS" sungguh sendirian di tengah para pemain profesional yang telah membuat kesalahan besar.
"Bencananya absolut dan Anfield menghancurkan Barcelona," tutup "AS" dalam lamannya.
"AS" menyebut "bencana" di Anfield Rabu dini hari tadi itu mengulang pengalaman buruk satu tahun silam di Roma ketika kemenangan di depan mata hapus seketika saat Barcelona bertanding ke kandang AS Roma pada leg kedua perempatfinal edisi 2018 tatkala Roma melakukan pembalikan sama gemilangnya dengan Liverpool Rabu dini hari tadi.
"Anfield membasmi Barca yang kocar-kacir, bagaikan kecoa," tulis AS dalam lamannya hari ini.
"AS" menyebut Liverpool sudah memiliki tanda-tanda bakal bangkit karena pada leg pertama di Camp Nou pekan lalu, The Reds mendominasi permainan. "Bencana pada semua hal" yang mengharuskan Barcelona introspeksi, tulis "AS".
Menurut "AS", Barcelona terlalu menunggu keberuntungan datang. Tidak itu saja, Barcelona juga disebut seperti menghadapi gelombang tsunami, khususnya ketika Sadio Mane muncul pada setiap titik zona pertahanan Barca. Untuk itu "AS" menyebut Mane lebih dari sekadar penyerang.
Mane, sebut "AS", paham sekali Barcelona mengandalkan Arturo Vidal untuk merusak aransemen serangan Liverpool. Dan Mane berhasil membuat Vidal terpojok sampai harus bermain lebih buruk dibandingkan ketika leg pertama pekan lalu.
Pada gol terakhir Liverpool yang diracik dari tendangan penjuru, "AS" menyebut para pemain Barcelona seperti ketiduran sehingga tak siap menghadang bola hasil sepak pojok Trent Alexander-Arnold yang dengan licin memanfaatkan ketidaksiapan pemain Barca.
Divock Origi menyambut sepakan Alexander-Arnold itu untuk memperdaya Marc-Andre Ter Stegen yang disebut "AS" sungguh sendirian di tengah para pemain profesional yang telah membuat kesalahan besar.
"Bencananya absolut dan Anfield menghancurkan Barcelona," tutup "AS" dalam lamannya.