Jakarta, (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu akan cenderung bergerak anomali dengan "support-resistance" pada level 4.291.4.352. Kepala Riset MNC Securities, Edwin Sebayang, mengatakan di tengah positifnya sentimen domestik berkat apiknya laporan keuangan yang dirilis emiten Bursa Efek Indonesia, IHSG juga akan dipengaruhi oleh munculnya sentimen negatif dari bursa regional dan global. Ini tidak terlepas dari kejatuhan terendah sejak 21 Juni 2012 untuk indeks Dow Jones semalam sebesar 1,82 persen dan merujuk buruknya laporan keuangan kuartal III-2012 emiten besar AS seperti Dupont dan United Tecnologies," katanya di Jakarta. Di sisi lain, ucapnya, tekanan juga datang dari pelemahan bursa-bursa utama Eropa, seperti FTSE, DAX dan CAC yang disebabkan kontraksi pertumbuhan ekonomi Spanyol yang mencapai -1,7 persen. Sementara itu, analis Sinarmas Sekuritas, James Wahjudi, mengatakan secara teknikal indeks akan bergerak "mixed" dengan kecenderungan melemah. "Dirilisnya data indeks manufaktur AS dan antisipasi terhadap dirilisnya laporan keuangan emiten domestik dan global kuartal III-2012 akan memberikan sentimen terhadap pergerakan indeks," katanya. Menurut James, pergerakan indeks akan berada pada kisaran 4.300-4.362. Untuk saham-saham yang layak dikoleksi antara lain PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR). (*/sun)

Pewarta : 22
Editor :
Copyright © ANTARA 2025