Payakumbuh, (Antaranews Sumbar) - Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Nakerperin) bekerjasama dengan Balai Diklat Industri (BDI) Padang menggelar pelatihan sulaman sSisir/timbul bagi warga Payakumbuh.
"Pelatihan ini bertujuan agar para peserta mengenal dan mengetahui apa yang dilakukan dan bagaimana prosesnya, serta bahan apa yang mereka butuhkan sekaligus apa manfaatnya," ujar Ketua pelaksana kegiatan Yusmiarta di Payakumbuh, Rabu.
Kegiatan yang berlangsung di Kelurahan Koto Tangah Kecamatan Payakumbuh Barat dari 8 samppai 28 Februari itu diikuti oleh perwakilan PKK dari seluruh kelurahan yang ada di Kecamatan Payakumbuh Utara dan Lamposi Tigo Nagori.
"Total peserta berjumlah 67 orang dalam kegiatan sulaman ini peserta diberikan pelatihan/materi oleh Yafid Hafizh Widyaiswara Balai Diklat Industri Padang," ujarnya.
Dalam pelatihan peserta juga dibekali dengan bahan untuk sulaman, seperti benang, gunting, jarum dan ram.
Kepala Dinas Nakerperin Wal Asri mengatakan kegiatan ditujukan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dalam menenum dan menyulam.
Selain itu juga untuk mempromosikan bagaimana corak dan ciri khas tenun Payakumbuh.
Ia mengatakan kegiatan ini juga mendukung perkembangan dan kemajuan sentra tenun yang sudah berjalan selama 3 tahun terakhir.
Ia menyebut produk-produk di sentral tenun juga sudah menembus pasar internasional.
“Kami sekarang ini sedang giat menduniakan tenun Payakumbuh layaknya tenun wilayah lain di Sumatera Barat yang sudah terlebih dulu terkenal," kata Wal Asri. (*)
"Pelatihan ini bertujuan agar para peserta mengenal dan mengetahui apa yang dilakukan dan bagaimana prosesnya, serta bahan apa yang mereka butuhkan sekaligus apa manfaatnya," ujar Ketua pelaksana kegiatan Yusmiarta di Payakumbuh, Rabu.
Kegiatan yang berlangsung di Kelurahan Koto Tangah Kecamatan Payakumbuh Barat dari 8 samppai 28 Februari itu diikuti oleh perwakilan PKK dari seluruh kelurahan yang ada di Kecamatan Payakumbuh Utara dan Lamposi Tigo Nagori.
"Total peserta berjumlah 67 orang dalam kegiatan sulaman ini peserta diberikan pelatihan/materi oleh Yafid Hafizh Widyaiswara Balai Diklat Industri Padang," ujarnya.
Dalam pelatihan peserta juga dibekali dengan bahan untuk sulaman, seperti benang, gunting, jarum dan ram.
Kepala Dinas Nakerperin Wal Asri mengatakan kegiatan ditujukan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dalam menenum dan menyulam.
Selain itu juga untuk mempromosikan bagaimana corak dan ciri khas tenun Payakumbuh.
Ia mengatakan kegiatan ini juga mendukung perkembangan dan kemajuan sentra tenun yang sudah berjalan selama 3 tahun terakhir.
Ia menyebut produk-produk di sentral tenun juga sudah menembus pasar internasional.
“Kami sekarang ini sedang giat menduniakan tenun Payakumbuh layaknya tenun wilayah lain di Sumatera Barat yang sudah terlebih dulu terkenal," kata Wal Asri. (*)