Muaro (Antaranews Sumbar) - Dalam rangka melatih kesiapsiagaan seluruh prajuritnya dalam menghadapi bencana, Kodim 0310/SS gelar latihan bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sijunjung.
Kegiatan itu bertempat di Simpang Tugu Muaro Sijunjung, Rabu, personil kodim beserta tim peraga dari BPBD Sijunjung sangat antusias mengikuti arahan yang diberikan.
Dandim 0310/SS Letkol Inf Irvan Yusri S.IP mengungkapkan kegiatan ini sangat penting dilakukan dalam melatih kesiap siagaan setiap prajurit apabila terjadi bencana alam.
"Latihan ini sangat penting sekali, jadi apabila terjadi bencana seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang dan sebagainya kita tidak menunggu-nunggu lagi pasukan reaksi cepat dari BPBD, dalam menanggulangi bencana," sebut Irvan.
Selain itu, Babinsa sebagai ujung tombak angkatan darat harus betul-betul paham teknik penyelamatan korban bencana dengan baik, karena mereka yang bersentuhan langsung dengan masyarakat yang ada di wilayah.
"Sebagai seorang Babinsa, mereka harus mengerti akan hal ini karena merekalah (babinsa) yang bersentuhan langsung dengan masyarakat yang sewaktu-waktu dapat ditimpa musibah," jelasnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Hardiwan mengungkapkan, latihan kesiapsiagaan ini tidak hanya wajib dilakukan untuk aparat pemerintah saja, melainkan semua lapisan masyarakat juga harus mengetahui tentang bagaimana kesiapsiagaan dalam bencana.
Latihan kesiapsiagaan ini wajib dikenalkan kepada seluruh lapisan masyarakat, terkait tipologi wilayah Kabupaten Sujunjung yang berbukit-bukit dan banyaknya aliran sungai yang melintasi memiliki potensi bencana alam.
Apalagi, penyelamatan korban bencana tidak hanya menjadi tanggung BPBD dan instansi pemerintah, melainkan semua lapisan masyarakat juga harus turut andil,ujarnya.
Kegiatan itu bertempat di Simpang Tugu Muaro Sijunjung, Rabu, personil kodim beserta tim peraga dari BPBD Sijunjung sangat antusias mengikuti arahan yang diberikan.
Dandim 0310/SS Letkol Inf Irvan Yusri S.IP mengungkapkan kegiatan ini sangat penting dilakukan dalam melatih kesiap siagaan setiap prajurit apabila terjadi bencana alam.
"Latihan ini sangat penting sekali, jadi apabila terjadi bencana seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang dan sebagainya kita tidak menunggu-nunggu lagi pasukan reaksi cepat dari BPBD, dalam menanggulangi bencana," sebut Irvan.
Selain itu, Babinsa sebagai ujung tombak angkatan darat harus betul-betul paham teknik penyelamatan korban bencana dengan baik, karena mereka yang bersentuhan langsung dengan masyarakat yang ada di wilayah.
"Sebagai seorang Babinsa, mereka harus mengerti akan hal ini karena merekalah (babinsa) yang bersentuhan langsung dengan masyarakat yang sewaktu-waktu dapat ditimpa musibah," jelasnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Hardiwan mengungkapkan, latihan kesiapsiagaan ini tidak hanya wajib dilakukan untuk aparat pemerintah saja, melainkan semua lapisan masyarakat juga harus mengetahui tentang bagaimana kesiapsiagaan dalam bencana.
Latihan kesiapsiagaan ini wajib dikenalkan kepada seluruh lapisan masyarakat, terkait tipologi wilayah Kabupaten Sujunjung yang berbukit-bukit dan banyaknya aliran sungai yang melintasi memiliki potensi bencana alam.
Apalagi, penyelamatan korban bencana tidak hanya menjadi tanggung BPBD dan instansi pemerintah, melainkan semua lapisan masyarakat juga harus turut andil,ujarnya.