Muaro (Antaranews Sumbar) - Sebanyak 192 pencari kerja di Kabupaten Sijunjung mengikuti berragam pelatihan dari Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi setempat.
Pelatihan yang dilaksanakan dari 24 Januari sampai 13 Maret 2019 dengan peserta berasal dari berbagai nagari dalam Kabupaten Sijunjung, dibuka langsung oleh Bupati H. Yuswir Arifin Datuak Indo Marajo, di BLK tersebut, Kamis (24/1).
Pembukaan yang ditandai dengan pemasangan tanda peserta, penyerahan bahan, peralatan dan baju seragam praktek kepada perwakilan.
Dalam kesempatan itu dihadiri Kepala BLK Padang, Ketua DPRD Kabupaten Sijunjung Yusni Darti, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan camat.
Berbagai keterampilan yang akan diberikan di antaranya menjahit, mekanik sepeda motor, komputer, tata boga dan membatik (masing-masing dua paket) serta pelatihan instalasi penerangan dan bertenun (masing-masing satu paket).
Bupati Yuswir Arifin mengharapkan agar peserta mengikuti pelatihan dengan serius dan sungguh-sungguh, juga menanamkan niat yang kuat dalam hati untuk menjadi penjahit, mekanik sepeda motor, mekanik komputer, tata boga dan pembatik yang profesioanal.
Dengan tekad yang kuat itu, supaya pelatihan yang diselenggarakan mencapai sasaran dan harapan sesuai tujuan serta berhasil dan berdayaguna untuk peningkatan ekonomi dan kesejehteraan peserta.
Tujuan penyelenggaraan pelatihan adalah, peserta yang semula tidak tahu dengan tata cara menjahit, tata boga dan membatik serta tidak pandai memperbaiki sepeda motor dan komputer, setelah mengikuti pelatihan harus mengerti dan menguasai bagaimana tata cara menjahit, tata boga dan membatik serta memperbaiki sepeda motor dan komputer.
"Kesempatan ini merupakan peluang untuk berubah, makanya dibutuhkan niat yang kuat dalam hati untuk menjadi penjahit, mekanik sepeda motor, mekanik komputer, tata boga dan pembatik yang profesioanal, supaya ilmu yang diperoleh bisa dipergunakan untuk berusaha dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarga dan bahkan hendaknya bisa buka lapangan kerja nantinya," katanya.
Jangan sampai pula setelah usai mengikuti pelatihan kembali ke titik nol seperti semula. "Bila ini yang terjadi, berarti tujuan penyelenggaraan pelatihan tidak tercapai. Hanya membuang-buang waktu, tenaga, pikiran dan dana," kata Bupati Yuswir Arifin.
Kepala Disnakertrans Kabupaten Sijunjung, Riky Mainaldi Neri, selaku ketua pelaksana mengatakan dari 12 paket pelatihan yang diselenggarakan, pelatihan instalasi penerangan, sepeda motor dan pelatihan tata boga dilaksanakan di BLK serta di Nagari Aie Amo dan di Nagari Tanjung Gadang.
Sedangkan pelaihan bertenun diadakan di Nagari Siaur, pelatihan membatik di Nagari Muaro Takung dan Sinyamu.
Selain gratis, selama pelatihan berlangsung, fasilitas yang diperoleh peserta, snack dan makan siang, pakaian kerja, uang transportasi, alat tulis kerja, penginapan dan sertifikat bagi yang lulus.
Di sisi lain Riky menyampaikan, secara keseluruhan pada 2019 ini Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Sijunjung menyelenggarakan 85 paket pelatihan dengan 1.360 orang peserta.*
Pelatihan yang dilaksanakan dari 24 Januari sampai 13 Maret 2019 dengan peserta berasal dari berbagai nagari dalam Kabupaten Sijunjung, dibuka langsung oleh Bupati H. Yuswir Arifin Datuak Indo Marajo, di BLK tersebut, Kamis (24/1).
Pembukaan yang ditandai dengan pemasangan tanda peserta, penyerahan bahan, peralatan dan baju seragam praktek kepada perwakilan.
Dalam kesempatan itu dihadiri Kepala BLK Padang, Ketua DPRD Kabupaten Sijunjung Yusni Darti, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan camat.
Berbagai keterampilan yang akan diberikan di antaranya menjahit, mekanik sepeda motor, komputer, tata boga dan membatik (masing-masing dua paket) serta pelatihan instalasi penerangan dan bertenun (masing-masing satu paket).
Bupati Yuswir Arifin mengharapkan agar peserta mengikuti pelatihan dengan serius dan sungguh-sungguh, juga menanamkan niat yang kuat dalam hati untuk menjadi penjahit, mekanik sepeda motor, mekanik komputer, tata boga dan pembatik yang profesioanal.
Dengan tekad yang kuat itu, supaya pelatihan yang diselenggarakan mencapai sasaran dan harapan sesuai tujuan serta berhasil dan berdayaguna untuk peningkatan ekonomi dan kesejehteraan peserta.
Tujuan penyelenggaraan pelatihan adalah, peserta yang semula tidak tahu dengan tata cara menjahit, tata boga dan membatik serta tidak pandai memperbaiki sepeda motor dan komputer, setelah mengikuti pelatihan harus mengerti dan menguasai bagaimana tata cara menjahit, tata boga dan membatik serta memperbaiki sepeda motor dan komputer.
"Kesempatan ini merupakan peluang untuk berubah, makanya dibutuhkan niat yang kuat dalam hati untuk menjadi penjahit, mekanik sepeda motor, mekanik komputer, tata boga dan pembatik yang profesioanal, supaya ilmu yang diperoleh bisa dipergunakan untuk berusaha dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarga dan bahkan hendaknya bisa buka lapangan kerja nantinya," katanya.
Jangan sampai pula setelah usai mengikuti pelatihan kembali ke titik nol seperti semula. "Bila ini yang terjadi, berarti tujuan penyelenggaraan pelatihan tidak tercapai. Hanya membuang-buang waktu, tenaga, pikiran dan dana," kata Bupati Yuswir Arifin.
Kepala Disnakertrans Kabupaten Sijunjung, Riky Mainaldi Neri, selaku ketua pelaksana mengatakan dari 12 paket pelatihan yang diselenggarakan, pelatihan instalasi penerangan, sepeda motor dan pelatihan tata boga dilaksanakan di BLK serta di Nagari Aie Amo dan di Nagari Tanjung Gadang.
Sedangkan pelaihan bertenun diadakan di Nagari Siaur, pelatihan membatik di Nagari Muaro Takung dan Sinyamu.
Selain gratis, selama pelatihan berlangsung, fasilitas yang diperoleh peserta, snack dan makan siang, pakaian kerja, uang transportasi, alat tulis kerja, penginapan dan sertifikat bagi yang lulus.
Di sisi lain Riky menyampaikan, secara keseluruhan pada 2019 ini Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Sijunjung menyelenggarakan 85 paket pelatihan dengan 1.360 orang peserta.*