Pariaman, (Antaranews Sumbar) - Wakil Wali Kota (Wawako) Pariaman Sumatera Barat Mardison Mahyuddin meminta Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) setempat untuk membantu pemerintah dalam menjalan program pembangunan di daerah itu.
"Kami memerlukan dukungan dan kritikan yang membangun dari pedagang yang tergabung di dalam APPSI," kata dia saat sambutan pada Musyawarah Daerah (Musda) APPSI III Pariaman di Pariaman, Minggu.
Ia mengatakan dukungan dari asosiasi tersebut karena menurutnya pembangunan di Pariaman tidak terlepas dari pedagang pasar.
Apalagi daerah itu tidak memiliki sumber daya alam yang memadai sehingga kehadiran pasar dapat mendongkrak perekonomian masyarakat dan pendapatan asli daerah.
Salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan penataan pasar yaitu revitalisasi Pasar Pariaman yang dananya dari pemerintah pusat.
"Agar program ini berjalan diperlukan dukungan dari APPSI Pariaman," katanya.
Ia berharap APPSI tidak sekadar menyaksikan pembangunan pasar tersebut namun harus menjadi mitra pemerintah sehingga pembangunan pasar berjalan lancar.
Pada kesempatan tersebut ia juga mengungkapkan adanya oknum yang memprovokasi pedagang Pasar Pariaman yang berdampak pada pembangunan.
"Saya mendapat informasi seperti itu," ujarnya.
Oleh karena itu ia berharap APPSI menyosialisasikan pentingnya dan manfaat revitalisasi pasar kepada pedagang di Pasar Pariaman.
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Wilayah APPSI Sumbar, Desrio mengatakan pentingnya pengelolaan pasar tradisional yang baik.
"Banyak pasar tradisional di Indonesia yang tutup gara-gara tidak terawat dan marak dibangunnya pasar modren," ujar dia.
Oleh karena itu, lanjutnya ia mendukung adanya revitalisasi pasar sehingga pasar tradisional menjadi lebih tertata dan dapat menarik minat masyarakat berbelanja.
Pada Musda tersebut terpilih Ketua APPSI Pariaman periode 2019-2024 yaitu Darmawan Darwis.
***1***
"Kami memerlukan dukungan dan kritikan yang membangun dari pedagang yang tergabung di dalam APPSI," kata dia saat sambutan pada Musyawarah Daerah (Musda) APPSI III Pariaman di Pariaman, Minggu.
Ia mengatakan dukungan dari asosiasi tersebut karena menurutnya pembangunan di Pariaman tidak terlepas dari pedagang pasar.
Apalagi daerah itu tidak memiliki sumber daya alam yang memadai sehingga kehadiran pasar dapat mendongkrak perekonomian masyarakat dan pendapatan asli daerah.
Salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan penataan pasar yaitu revitalisasi Pasar Pariaman yang dananya dari pemerintah pusat.
"Agar program ini berjalan diperlukan dukungan dari APPSI Pariaman," katanya.
Ia berharap APPSI tidak sekadar menyaksikan pembangunan pasar tersebut namun harus menjadi mitra pemerintah sehingga pembangunan pasar berjalan lancar.
Pada kesempatan tersebut ia juga mengungkapkan adanya oknum yang memprovokasi pedagang Pasar Pariaman yang berdampak pada pembangunan.
"Saya mendapat informasi seperti itu," ujarnya.
Oleh karena itu ia berharap APPSI menyosialisasikan pentingnya dan manfaat revitalisasi pasar kepada pedagang di Pasar Pariaman.
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Wilayah APPSI Sumbar, Desrio mengatakan pentingnya pengelolaan pasar tradisional yang baik.
"Banyak pasar tradisional di Indonesia yang tutup gara-gara tidak terawat dan marak dibangunnya pasar modren," ujar dia.
Oleh karena itu, lanjutnya ia mendukung adanya revitalisasi pasar sehingga pasar tradisional menjadi lebih tertata dan dapat menarik minat masyarakat berbelanja.
Pada Musda tersebut terpilih Ketua APPSI Pariaman periode 2019-2024 yaitu Darmawan Darwis.
***1***