Parit Malintang, (Antaranews Sumbar) - Untuk kedua kalinya Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) bersama DPRD setempat memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) daerah itu. Di usianya yang telah mencapai 186 tahun banyak pembangunan dan prestasi yang diraihnya.
Meskipun daerah itu porak poranda akibat diguncang gempa pada 2009, namun secara bertahap Padang Pariaman bangkit dan membangun sejumlah infrastruktur serta membenahi pelayanan publik hingga mendapat prestasi di tingkat nasional. Tidak heran pembangunan dan inovasi pelayanan publik pun mendapat pujian dari berbagai pihak.
Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno saat sambutan pada Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Padang Pariaman memperingati HUT daerah itu yang ke 186 di Parit Malintang, Jumat, mengapresiasi kemajuan Kabupaten Padang Pariaman baik dalam pembangunan infrastruktur maupun pelayanan publik.
"Saya dan pak bupati sama-sama kepala daerah yang memulai bekerja dari nol akibat Gempa 2009. Puluhan ribu rumah hancur, infrastruktur rusak berat dan pertumbuhan ekonomi turun. Alhamdulillah, sekarang sudah jauh lebih baik dan Padang Pariaman semakin maju" kata Irwan Prayitno.
Pascagempa tersebut sejumlah pembangunan skala provinsi dan nasional direbut oleh Kabupaten Padang Pariaman yaitu di antaranya Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sumbar, Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC), asrama haji, jalan lingkar Duku-Sicincin, dan tol.
Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni memotong kue HUT Padang Pariaman yang ke 186. (Ist)
"Semua pembangunan tersebut didapatkan oleh Padang Pariaman, padahal banyak daerah yang berebut ingin mendapatkannya," ujarnya.
Bahkan Padang Pariaman mendapatkan pembangunan Stadion Utama Sumbar yang mana pembangunannnya sedang berjalan.
Tidak puas di situ, Padang Pariaman juga membangun Kawasan Terpadu Tarok City dengan luas 697 hektar yang mana akan dijadikan sebagai pusat pendidikan di Sumbar.
"Tarok City luar biasa. Apresiasi kepada Bupati Ali Mukhni. Disana akan berdiri beberapa kampus, Rumah Sakit Vertikal dan Diklat" katanya.
Menurutnya pembangunan tersebut didapatkan dan dikerjakan karena kerja sama yang baik antara bupati dan wakil bupati serta aparatur sipil negaranya dengan anggota DPRD setempat.
"Kemajuan Padang Pariaman tentu ini juga berkat dukungan anggota legislatif, sekda dan jajaran yang bersungguh-sungguh bekerja untuk rakyat," kata dia.
Karena kekompakan tersebut, lanjutnya Kabupaten Padang Pariaman juga mendapatkan sejumlah prestasi baik tingkat provinsi maupun nasional.
Saat ini prestasi yang diperoleh dan mengangkat nama daerah itu yaitu adanya terobosan atau inovasi pelayanan publik. Bahkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Padang Pariaman menjadi salah satu organisasi perangkat daerah terbaik di Indonesia.
"Apresiasi kepada Bupati Ali Mukhni. Pak bupati ini kecil-kecil cabe rawit, luar biasa terobosannya," puji Irwan.
Menurutnya kekompakan duet Bupati Ali Mukhni dan Wakil Bupati Suhatri Bur juga patut dijadikan contoh. Mereka, lanjutnya menjalin komunikasi dengan baik untuk mencapai tujuan bersama.
"Padang pariaman menjadi panutan kepala daerah yang harmonis dan sejalan" ungkapnya.
Pelayanan dari Dinas Kesehatan Padang Pariaman pada Gapura. (Ist)
Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman tidak saja mengejar pembangunan infrastruktur berskala nasional. Pemerintah daerah itu secara bertahap juga membangun sarana hingga pelosok desa. Tujuannya untuk melancarkan transportasi warga daerah itu.
Salah satu pembangunan terakhir oleh Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman yang menjadi banyak manfaat yaitu pembangunan Jembatan Lubuak Tano. Jembatan tersebut tidak saja mempermudah akses masyarakat namun juga memiliki dampak ekonomi yang besar bagi pedagang.
Bahkan pedagang yang berjualan di lokasi tersebut dapat memperoleh penghasilan hingga Rp500 ribu per hari. Hal tersebut karena banyaknya pengunjung yang datang untuk melihat keindahan jembatan yang disertai dengan taman.
Tokoh masyarakat setempat Bagindo Muhammad Letter menyampaikan bahwa dalam beberapa tahun terakhir Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman telah mengubah wajah daerah itu menjadi daerah pendidikan. Apalagi semenjak dimulainya pembangunan Kawasan Terpadu Tarok City, Poltekpel Sumbar, dan MAN IC.
Ia mengatakan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman berhasil memanfaatkan lahan yang semak belukar menjadi daerah yang bermaanfaat untuk meningkatkan sumber daya manusia di Sumbar.
"Terimakasih kepada bupati yang telah merubah wajah Padang Pariaman. Teruslah berbuat yang terbaik, semoga Padang Pariaman lebih baik dan masyarakat menikmati pembangunan," kata dia.
Ia juga menyampaikan penghargaan kepada Gubernur Sumbar atas perhatian yang tinggi ke Kabupaten Padang Pariaman. Berbagai pembangunan, kata dia akan lancar bila ada dukungan penuh oleh Gubernur Sumbar.
Sementara itu, Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni mengatakan daerah itu bangkit semenjak diguncang gempa 30 September.
"Setidaknya saat itu 80 sarana publik rusak," ujar dia.
Ia mengatakan semenjak itu Padang Pariaman terus berbenah yang tentunya tidak terlepas dukungan dari perantau.
Ali Mukhni juga menanamkan dalam diri seluruh aparatur sipil negara di daerah itu untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
"Inilah saatnya rakyat menikmati apa yang kami kerjakan," katanya.
Ia mengatakan semua pembangunan di Padang Pariaman demi peningkatan ekonomi masyarakat.
Ketua DPRD Kabupaten Padang Pariaman, Faisal Arifin mengapresiasi pemerintah daerah itu atas banyaknya prestasi dan keberhasilan yang diperoleh.
"Jadikan keberhasilan dan peringatan HUT ini sebagai instropeksi diri agar lebih baik ke depan," tambahnya.
Pada peringatan HUT Padang Pariaman ke 186, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman melaksanakan sejumlah kegiatan, mulai dari lomba lari 10 kilometer, penampilan seni bidaya, drumband, hingga melaksanakan Gapura.
Gerai Pelayanan untuk Rakyat atau Gapura tersebut dilaksanakan di Halaman Kantor Bupati Padang Pariaman selama tiga hari yaitu 9, 10 dan 11 Januari 2019.
"Pada Gapura tersebut tersedia pelayanan publik dari sejumlah instansi pemerintahan di daerah itu," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Padang Pariaman, Andri Satria Masri.
Tidak tanggung-tanggung RSUD Padang Pariaman juga mengerahkan sejumlah dokter spesialisnya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat pada Gapura tersebut.
Pelaksanaan shalat Jumat di Masjid Raya Padang Pariaman. (Ist)
"Pemerintah daerah menyelenggarakan sejumlah pelayanan lapangan dan kami ikut menyukseskannya," kata Direktur RSUD Padang Pariaman, Lismawati.
Ia mengatakan untuk itu pihaknya menyediakan pelayanan kesehatan yang langsung ditangani oleh sejumlah dokter spesialis RSUD Padang Pariaman.
"Pelayanan kesehatan yang diberikan tersebut bersifat gratis," ujarnya.
Ia menyebutkan dokter spesialis pada pelaksanaan pelayanan tersebut yaitu spesialis bedah, anak, syaraf, obstetri dan ginekologi, paru, kulit dan kelamin, mulut dan gigi, mata, serta patologi anatomi.
Pada Gapura tersebut juga juga menjual bahan pangan yang bergizi, beragam, seimbang, dan aman dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Padang Pariaman yang bekerjasama dengan Dinas Pangan Sumbar.
Serta juga tersedia lokasi penjualan produk industri kecil menengah, pembayaran pajak kendaraan, dan pengurusan izin, dan makan bajamba.
Pada peringatan HUT Padang Pariaman tersebut, Masjid Raya Padang Pariaman yang terletak di depan kantor bupati juga difungsikan perdana, yang mana masjid megah tersebut untuk pertama kalinya digunakan untuk shalat Jumat.***
Meskipun daerah itu porak poranda akibat diguncang gempa pada 2009, namun secara bertahap Padang Pariaman bangkit dan membangun sejumlah infrastruktur serta membenahi pelayanan publik hingga mendapat prestasi di tingkat nasional. Tidak heran pembangunan dan inovasi pelayanan publik pun mendapat pujian dari berbagai pihak.
Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno saat sambutan pada Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Padang Pariaman memperingati HUT daerah itu yang ke 186 di Parit Malintang, Jumat, mengapresiasi kemajuan Kabupaten Padang Pariaman baik dalam pembangunan infrastruktur maupun pelayanan publik.
"Saya dan pak bupati sama-sama kepala daerah yang memulai bekerja dari nol akibat Gempa 2009. Puluhan ribu rumah hancur, infrastruktur rusak berat dan pertumbuhan ekonomi turun. Alhamdulillah, sekarang sudah jauh lebih baik dan Padang Pariaman semakin maju" kata Irwan Prayitno.
Pascagempa tersebut sejumlah pembangunan skala provinsi dan nasional direbut oleh Kabupaten Padang Pariaman yaitu di antaranya Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sumbar, Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC), asrama haji, jalan lingkar Duku-Sicincin, dan tol.
Bahkan Padang Pariaman mendapatkan pembangunan Stadion Utama Sumbar yang mana pembangunannnya sedang berjalan.
Tidak puas di situ, Padang Pariaman juga membangun Kawasan Terpadu Tarok City dengan luas 697 hektar yang mana akan dijadikan sebagai pusat pendidikan di Sumbar.
"Tarok City luar biasa. Apresiasi kepada Bupati Ali Mukhni. Disana akan berdiri beberapa kampus, Rumah Sakit Vertikal dan Diklat" katanya.
Menurutnya pembangunan tersebut didapatkan dan dikerjakan karena kerja sama yang baik antara bupati dan wakil bupati serta aparatur sipil negaranya dengan anggota DPRD setempat.
"Kemajuan Padang Pariaman tentu ini juga berkat dukungan anggota legislatif, sekda dan jajaran yang bersungguh-sungguh bekerja untuk rakyat," kata dia.
Karena kekompakan tersebut, lanjutnya Kabupaten Padang Pariaman juga mendapatkan sejumlah prestasi baik tingkat provinsi maupun nasional.
Saat ini prestasi yang diperoleh dan mengangkat nama daerah itu yaitu adanya terobosan atau inovasi pelayanan publik. Bahkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Padang Pariaman menjadi salah satu organisasi perangkat daerah terbaik di Indonesia.
"Apresiasi kepada Bupati Ali Mukhni. Pak bupati ini kecil-kecil cabe rawit, luar biasa terobosannya," puji Irwan.
Menurutnya kekompakan duet Bupati Ali Mukhni dan Wakil Bupati Suhatri Bur juga patut dijadikan contoh. Mereka, lanjutnya menjalin komunikasi dengan baik untuk mencapai tujuan bersama.
"Padang pariaman menjadi panutan kepala daerah yang harmonis dan sejalan" ungkapnya.
Salah satu pembangunan terakhir oleh Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman yang menjadi banyak manfaat yaitu pembangunan Jembatan Lubuak Tano. Jembatan tersebut tidak saja mempermudah akses masyarakat namun juga memiliki dampak ekonomi yang besar bagi pedagang.
Bahkan pedagang yang berjualan di lokasi tersebut dapat memperoleh penghasilan hingga Rp500 ribu per hari. Hal tersebut karena banyaknya pengunjung yang datang untuk melihat keindahan jembatan yang disertai dengan taman.
Tokoh masyarakat setempat Bagindo Muhammad Letter menyampaikan bahwa dalam beberapa tahun terakhir Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman telah mengubah wajah daerah itu menjadi daerah pendidikan. Apalagi semenjak dimulainya pembangunan Kawasan Terpadu Tarok City, Poltekpel Sumbar, dan MAN IC.
Ia mengatakan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman berhasil memanfaatkan lahan yang semak belukar menjadi daerah yang bermaanfaat untuk meningkatkan sumber daya manusia di Sumbar.
"Terimakasih kepada bupati yang telah merubah wajah Padang Pariaman. Teruslah berbuat yang terbaik, semoga Padang Pariaman lebih baik dan masyarakat menikmati pembangunan," kata dia.
Ia juga menyampaikan penghargaan kepada Gubernur Sumbar atas perhatian yang tinggi ke Kabupaten Padang Pariaman. Berbagai pembangunan, kata dia akan lancar bila ada dukungan penuh oleh Gubernur Sumbar.
Sementara itu, Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni mengatakan daerah itu bangkit semenjak diguncang gempa 30 September.
"Setidaknya saat itu 80 sarana publik rusak," ujar dia.
Ia mengatakan semenjak itu Padang Pariaman terus berbenah yang tentunya tidak terlepas dukungan dari perantau.
Ali Mukhni juga menanamkan dalam diri seluruh aparatur sipil negara di daerah itu untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
"Inilah saatnya rakyat menikmati apa yang kami kerjakan," katanya.
Ia mengatakan semua pembangunan di Padang Pariaman demi peningkatan ekonomi masyarakat.
Ketua DPRD Kabupaten Padang Pariaman, Faisal Arifin mengapresiasi pemerintah daerah itu atas banyaknya prestasi dan keberhasilan yang diperoleh.
"Jadikan keberhasilan dan peringatan HUT ini sebagai instropeksi diri agar lebih baik ke depan," tambahnya.
Pada peringatan HUT Padang Pariaman ke 186, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman melaksanakan sejumlah kegiatan, mulai dari lomba lari 10 kilometer, penampilan seni bidaya, drumband, hingga melaksanakan Gapura.
Gerai Pelayanan untuk Rakyat atau Gapura tersebut dilaksanakan di Halaman Kantor Bupati Padang Pariaman selama tiga hari yaitu 9, 10 dan 11 Januari 2019.
"Pada Gapura tersebut tersedia pelayanan publik dari sejumlah instansi pemerintahan di daerah itu," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Padang Pariaman, Andri Satria Masri.
Tidak tanggung-tanggung RSUD Padang Pariaman juga mengerahkan sejumlah dokter spesialisnya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat pada Gapura tersebut.
Ia mengatakan untuk itu pihaknya menyediakan pelayanan kesehatan yang langsung ditangani oleh sejumlah dokter spesialis RSUD Padang Pariaman.
"Pelayanan kesehatan yang diberikan tersebut bersifat gratis," ujarnya.
Ia menyebutkan dokter spesialis pada pelaksanaan pelayanan tersebut yaitu spesialis bedah, anak, syaraf, obstetri dan ginekologi, paru, kulit dan kelamin, mulut dan gigi, mata, serta patologi anatomi.
Pada Gapura tersebut juga juga menjual bahan pangan yang bergizi, beragam, seimbang, dan aman dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Padang Pariaman yang bekerjasama dengan Dinas Pangan Sumbar.
Serta juga tersedia lokasi penjualan produk industri kecil menengah, pembayaran pajak kendaraan, dan pengurusan izin, dan makan bajamba.
Pada peringatan HUT Padang Pariaman tersebut, Masjid Raya Padang Pariaman yang terletak di depan kantor bupati juga difungsikan perdana, yang mana masjid megah tersebut untuk pertama kalinya digunakan untuk shalat Jumat.***