Pekanbaru, (Antaranews Sumbar) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau dalam waktu dekat mengevakuasi dua ekor buaya muara yang terjebak di saluran irigasi akibat luapan Sungai Kuantan di Kabupaten Kuantan Singingi.
"Kami sudah melakukan observasi dan sudah kelihatan dua ekor, dan akan segera dievakuasi," kata Kepala Bidang Wilayah I BBKSDA Riau Mulyo Hutomo di Pekanbaru, Selasa.
Sebanyak lima ekor buaya muara terjebak di saluran irigasi areal pertanian setempat akibat banjir di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, sejak pekan lalu.
Ia mengatakan peristiwa itu tidak bisa dihindari karena intensitas hujan cukup tinggi yang menyebabkan air sungai meluap dan turut menghanyutkan satwa yang tinggal di daerah itu.
"Akan banyak satwa yang keluar," katanya sambil menambahkan bahwa Sungai Kuantan adalah habitat asli dari Buaya Muara (Crocodylus porosus).
Ia mengatakan Tim Rescue BBKSDA Riau berusaha secepatnya merespons laporan yang masuk, karena insiden buaya yang terjebak itu menimbulkan keresahan di masyarakat.
Kemunculan buaya yang terperangkap di saluran irigasi itu tepatnya terjadi di Desa Talontam, Kecamatan Benay, Kabupaten Kuantan Singingi.
Tim rescue tiba di lokasi pada Minggu (9/12), sekitar pukul 15.10 WIB. Tim mendapati seekor buaya telah ditangkap warga dan bersama-sama telah diamankan ke Polsek Benay.
Tim kemudian melakukan koordinasi dengan camat, polsek, dan kepala Desa Talontam untuk mengamankan satwa tersebut.
Buaya tersebut kini berada di penitipan satwa di Kebun Binatang Kasang Kulim, Kabupaten Kampar, Riau.
Buaya tersebut dititipkan di Kebun Bintang Kasang Kulim, karena fasilitas kandang transit BBKSDA Riau untuk buaya, berupa kolam rehabilitasi belum ada. (*)
"Kami sudah melakukan observasi dan sudah kelihatan dua ekor, dan akan segera dievakuasi," kata Kepala Bidang Wilayah I BBKSDA Riau Mulyo Hutomo di Pekanbaru, Selasa.
Sebanyak lima ekor buaya muara terjebak di saluran irigasi areal pertanian setempat akibat banjir di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, sejak pekan lalu.
Ia mengatakan peristiwa itu tidak bisa dihindari karena intensitas hujan cukup tinggi yang menyebabkan air sungai meluap dan turut menghanyutkan satwa yang tinggal di daerah itu.
"Akan banyak satwa yang keluar," katanya sambil menambahkan bahwa Sungai Kuantan adalah habitat asli dari Buaya Muara (Crocodylus porosus).
Ia mengatakan Tim Rescue BBKSDA Riau berusaha secepatnya merespons laporan yang masuk, karena insiden buaya yang terjebak itu menimbulkan keresahan di masyarakat.
Kemunculan buaya yang terperangkap di saluran irigasi itu tepatnya terjadi di Desa Talontam, Kecamatan Benay, Kabupaten Kuantan Singingi.
Tim rescue tiba di lokasi pada Minggu (9/12), sekitar pukul 15.10 WIB. Tim mendapati seekor buaya telah ditangkap warga dan bersama-sama telah diamankan ke Polsek Benay.
Tim kemudian melakukan koordinasi dengan camat, polsek, dan kepala Desa Talontam untuk mengamankan satwa tersebut.
Buaya tersebut kini berada di penitipan satwa di Kebun Binatang Kasang Kulim, Kabupaten Kampar, Riau.
Buaya tersebut dititipkan di Kebun Bintang Kasang Kulim, karena fasilitas kandang transit BBKSDA Riau untuk buaya, berupa kolam rehabilitasi belum ada. (*)