Padang, (Antaranews Sumbar)- Dinas Kesehatan Kota Padang berupaya mengejar pencapaian  program imunisasi  measles dan rubella (MR) yang hingga  28 November 2018 baru sebanyak  49,2 persen dari target 95 persen.
    "Dari  227.851 jiwa  sasaran imunisasi campak dan rubella di Kota Padang hingga saat ini yang baru diimunisasi  baru  sebanyak 112.331 anak dengan rentang usia 9 bulan sampai 15 tahun," kata Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota  Padang Tut Wuri Handayani  di Padang, Rabu.
     Ia merinci dari 112.331 orang yang telah diimunisasi untuk  tingkat SD sebanyak 51.504 jiwa, SMP 29.889 jiwa dan yang dilakukan di Posyandu dan fasilitas kesehatan lainnya sebanyak 30.938 jiwa. 
    Sementara jumlah anak yang belum diimunisasi untuk tingkat SD sebanyak 42.990 jiwa, SMP 17.085 dan di Posyandu dan fasilitas kesehatan lainnya 55.445 jiwa.
    Dinas Kesehatan  mengharapkan semua unsur dan masyarakat dapat bersama-sama saling mendukung kegiatan  imunisasi  campak dan rubella  sebagai bentuk ikhtiar untuk meningkatka  kekebalan tubuh  dan mencegah terjadinya suatu penyakit tertentu.
    "Anak-anak saat ini adalah aset bangsa dan kita berkewajiban  menjadikan mereka sehat dan mencegah  tertular  penyakit campak dan rubella," katanya. 
    Terkait dengan pendapat yang menyatakan vaksin tersebut belum jelas status kehalalan ia menyampaikan mengacu kepada Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 33  2018 tentang Penggunaan Vaksin MR dari SII (Serum Intitute of India)  dibolehkan untuk imunisasi karena  keterpaksaan dan belum ditemukan vaksin MR yang halal dan suci.
    Tut Wuri menjelaskan  campak dapat menyebabkan komplikasi mulai penyakit radang paru, radang otak, gizi buruk, kebutaan bahkan sampai kematian. 
     Sedangkan penyakit rubella dapat menyebabkan bila menular ke ibu hamil pada awal kehamilan dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan bagi bayi yang baru lahir.
    Untuk mengejar target Dinas Kesehatan  Padang  terus melakukan berbagai upaya bagaimana target 95 persen imunisasi MR bisa tercapai. 
    "Kami melakukan  sosialisasi ulang kepada kepala  SD dan SMP selaku memiliki kelompok anak terbanyak yakni  90 ribu murid di sana," katanya.
    Kemudian juga menggandeng ulama  dan penyuluh yang ada di Kota Padang, bersinergi dengan Forkopimda seperti Polresta, Kodim 0312/Padang, Kejari dan instansi terkait. 
     Selain itu juga melakukan penyuluhan secara berkelompok bagaimana menjelaskan kepada masyarakat bahwa pentingnya imunisasi MR bagi anak mulai berusia 9 bulan sampai 15 tahun. (*)

Pewarta : Ikhwan Wahyudi
Editor : Joko Nugroho
Copyright © ANTARA 2024