Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyalurkan dana senilai Rp8 miliar untuk membantu para korban gempa bumi dan tsunami di Kabupaten Donggala dan Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Dari keseluruhan dana tersebut, kata Ketua Baznas Bambang Sudibyo, di Jakarta, Rabu, sebanyak Rp5 miliar bersumber dari internal Baznas dan Rp3 miliar dari Lottemart yang penyalurannya diserahkan melalui Baznas.
"Rp5 miliar untuk di Sulteng dan akan terus bertambah karena berbagai pihak yang menyalurkan bantuan kepada Baznas. Dan dari Lotte menyiapkan Rp3 miliar," katanya.
Bantuan tersebut akan dikirimkan dalam bentuk bantuan makanan dan berbagai kebutuhan para korban gempa. Selain itu juga nantinya akan digunakan untuk membangun hunian sementara (huntara).
Menurut dia, Baznas saat ini telah menurunkan 19 timnya ke Palu untuk membantu penanganan para korban.
Tim juga menyerahkan bantuan berupa makanan, selimut, perlengkapan bayi, tenda, dan terpal kepada para korban.
"Baznas mengirimkan tim ke Palu melalui berbagai jalur, dari Makassar ke Palu. Ada juga dari Parigi Moutong ke Palu dan melalui jalur penerbangan. Diharapkan bantuan bisa sampai ke warga," katanya.
Ia menyebut, bangunan milik Baznas yang berada di Palu diantaranya berupa dua rumah sakit lapangan, saat ini diberdayakan untuk menangani para korban gempa dan tsunami.
Pihaknya juga menyiapkan pos penanganan trauma dan pasar darurat di Palu.
Kota Palu dan Kabupaten Donggala porak-poranda akibat gempa bumi dengan magnitudo 7,4 SR pada Jumat (28/9), yang memicu tsunami dan menyebabkan 1.374 orang meninggal dunia serta 113 lainnya dinyatakan hilang. (*)
Dari keseluruhan dana tersebut, kata Ketua Baznas Bambang Sudibyo, di Jakarta, Rabu, sebanyak Rp5 miliar bersumber dari internal Baznas dan Rp3 miliar dari Lottemart yang penyalurannya diserahkan melalui Baznas.
"Rp5 miliar untuk di Sulteng dan akan terus bertambah karena berbagai pihak yang menyalurkan bantuan kepada Baznas. Dan dari Lotte menyiapkan Rp3 miliar," katanya.
Bantuan tersebut akan dikirimkan dalam bentuk bantuan makanan dan berbagai kebutuhan para korban gempa. Selain itu juga nantinya akan digunakan untuk membangun hunian sementara (huntara).
Menurut dia, Baznas saat ini telah menurunkan 19 timnya ke Palu untuk membantu penanganan para korban.
Tim juga menyerahkan bantuan berupa makanan, selimut, perlengkapan bayi, tenda, dan terpal kepada para korban.
"Baznas mengirimkan tim ke Palu melalui berbagai jalur, dari Makassar ke Palu. Ada juga dari Parigi Moutong ke Palu dan melalui jalur penerbangan. Diharapkan bantuan bisa sampai ke warga," katanya.
Ia menyebut, bangunan milik Baznas yang berada di Palu diantaranya berupa dua rumah sakit lapangan, saat ini diberdayakan untuk menangani para korban gempa dan tsunami.
Pihaknya juga menyiapkan pos penanganan trauma dan pasar darurat di Palu.
Kota Palu dan Kabupaten Donggala porak-poranda akibat gempa bumi dengan magnitudo 7,4 SR pada Jumat (28/9), yang memicu tsunami dan menyebabkan 1.374 orang meninggal dunia serta 113 lainnya dinyatakan hilang. (*)