Tuapeijat (Antaranews Sumbar) - Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai Martinus pada kesempatan menghadiri penutupan workshop bahan ajar mulok Bumen tingkat SMP mengimbau agar mulok budaya Mentawai juga harus diajarkan di tingkat SMA.
“Saya berharap bahan ajar mulok Bumen ini tidak hanya diajarkan untuk SD, dan SMP tetapi untuk tingkat SMA juga harus ada dan diajarkan, ini adalah jati diri yang harus kita ketahui, untuk kelestarian budaya kita,” kata Martinus, Sekda Kabupaten Kepulauan Mentawai pada Jumat (28/9).
Sekda juga akan memastikan anggaran untuk mendukung pengimplementasian mulok Bumen dianggarkan pada 2019.
“Pemda Mentawai sangat mendukung, kita akan anggarkan cetak buku mulok Bumen pada APBD 2019, budaya kita jangan hilang, saya salah satu Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) akan memperjuangkan ini. Ini juga tolong dimasukkan dalam Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) kalau tidak masuk saya salahkan kepala dinasnya,” kata Sekda Mentawai. *
“Saya berharap bahan ajar mulok Bumen ini tidak hanya diajarkan untuk SD, dan SMP tetapi untuk tingkat SMA juga harus ada dan diajarkan, ini adalah jati diri yang harus kita ketahui, untuk kelestarian budaya kita,” kata Martinus, Sekda Kabupaten Kepulauan Mentawai pada Jumat (28/9).
Sekda juga akan memastikan anggaran untuk mendukung pengimplementasian mulok Bumen dianggarkan pada 2019.
“Pemda Mentawai sangat mendukung, kita akan anggarkan cetak buku mulok Bumen pada APBD 2019, budaya kita jangan hilang, saya salah satu Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) akan memperjuangkan ini. Ini juga tolong dimasukkan dalam Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) kalau tidak masuk saya salahkan kepala dinasnya,” kata Sekda Mentawai. *