Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Kepolisian Resor Agam, Sumatera Barat, menggelar donor darah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubukbasung, dalam rangka memeriahkan Hari Lalu Lintas ke 63.
Kasat Lantas Polres Agam AKP Syafrizal Nanin di Lubukbasung, Sabtu, mengatakan, donor darah itu diikuti sebanyak 20 personel pada Jumat (21/9). Darah itu langsung diserahkan ke pasien yang membutuhkan di RSUD Lubukbasung.
Selain donor darah, tambahnya, Polres Agam juga melakukan kunjungan ke korban kecelakaan tabrak lari yang sedang dirawat di RSUD Lubukbasung pada Jumat (21/9).
Saat anjangsan itu, Polres Agam menyalurkan bantuan berupa uang untuk biaya berobat bagi pasien itu.
"Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat bagi korban tabrak lari itu," katanya.
Donor darah dan anjangsan ini merupakan program setiap tahun dari Polres Agam dalam rangka memeriahkan hari lalu lintas.
Sementara kegiatan yang diadakan berhubungan langsung dengan lalu lintas.
Dengan cara itu pihaknya berharap korban kecelakaan dan masyarakat yang membutuhkan darah merasa terbantu, sehingga mereka tidak kesulitan untuk mencari kekurangan darah.
"Ini tujuant dari kegiatan yang kita adakan dan keberadaan kita dirasakan oleh masyarakat," katanya. (*)
Kasat Lantas Polres Agam AKP Syafrizal Nanin di Lubukbasung, Sabtu, mengatakan, donor darah itu diikuti sebanyak 20 personel pada Jumat (21/9). Darah itu langsung diserahkan ke pasien yang membutuhkan di RSUD Lubukbasung.
Selain donor darah, tambahnya, Polres Agam juga melakukan kunjungan ke korban kecelakaan tabrak lari yang sedang dirawat di RSUD Lubukbasung pada Jumat (21/9).
Saat anjangsan itu, Polres Agam menyalurkan bantuan berupa uang untuk biaya berobat bagi pasien itu.
"Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat bagi korban tabrak lari itu," katanya.
Donor darah dan anjangsan ini merupakan program setiap tahun dari Polres Agam dalam rangka memeriahkan hari lalu lintas.
Sementara kegiatan yang diadakan berhubungan langsung dengan lalu lintas.
Dengan cara itu pihaknya berharap korban kecelakaan dan masyarakat yang membutuhkan darah merasa terbantu, sehingga mereka tidak kesulitan untuk mencari kekurangan darah.
"Ini tujuant dari kegiatan yang kita adakan dan keberadaan kita dirasakan oleh masyarakat," katanya. (*)