Pariaman (AntaraNEWS sUMBAR) - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), menyatakan kegiatan Pariaman Expo yang dihelat oleh pemerintah setempat merupakan upaya untuk mempromosikan berbagai macam kerajinan daerah hingga ke tingkat nasional.
"Pariaman Expo secara rutin terus digelar setiap tahun, dengan sasaran aneka kerajinan daerah memiliki pangsa pasar yang tetap," kata Wakil Wali Kota Pariaman Genius Umar di Pariaman, Minggu.
Ia mengatakan berbagai macam kerajinan daerah yang dipromosikan seperti rajutan, sulaman, bordir, termasuk kuliner khas Kota Pariaman yang dihasilkan oleh para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah itu.
Berdasarkan evaluasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah, salah satu hal yang perlu dilakukan oleh pelaku UMKM adalah mengubah cara pemasaran produk kepada konsumen.
Wakil Wali Kota Pariaman Genius Umar menyaksikan pelepasan balon oleh Ketua BKOW saat pembukaan kegiatan Pariaman Expo 2018. (ist)
Menurut dia, para pelaku UMKM harus bisa memasarkan berbagai kerajinan daerah berbasis internet karena dinilai lebih efektif dan efisien serta memiliki daya jangkau pasar yang lebih luas.
"Dengan memasarkan produk kerajinan daerah berbasis internet, pangsa pasar akan jauh lebih luas hal tersebut belum dimaksimalkan oleh pelaku usaha di Pariaman," katanya.
Pihaknya menilai kegiatan tersebut sejalan dengan visi misi Kota Pariaman menjadikan kota tujuan wisata ekonomi kreatif berbasis lingkungan, budaya dan agama.
Cukup tingginya kunjungan pariwisata ke daerah itu lanjut dia, merupakan hal yang turut mempengaruhi perkembangan perekonomian masyarakat terutama pelaku usaha ekonomi kreatif.
Namun katanya, hal tersebut belum didukung penuh oleh keberadaan fasilitas lengkap seperti hotel berbintang tiga atau empat sebagai salah satu sarana pendukung pariwisata daerah.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Pariaman Gusniyetti Zaunit memberikan sambutan pada kegiatan Pariaman Expo. (ist)
Oleh karena itu pemerintah Kota Pariaman mengajak anggota Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP) di berbagai daerah agar berinvestasi membangun kampung halaman.
"Anggota PKDP bisa berperan membangun kampung halaman seperti membangun hotel, pusat perbelanjaan, tempat rekreasi di Kota Pariaman maupun Kabupaten Padang Pariaman,"katanya.
Keberadaan organisasi yang hampir tersebar di setiap provinsi tersebut, harus bisa dimanfaatkan oleh pemerintah daerah dengan mengajak perantau sukses untuk menanamkan modalnya di Pariaman.
Apalagi ujar dia, Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman dua daerah yang cukup serius dalam mengembangkan wisata alam, bahari, minat khusus sejak beberapa tahun terakhir.
Unsur Forkopimda dan tamu undangan menabuh gendang pada pembukaan Pariaman Expo 2018. (ist)
Namun keseriusan dan komitmen pemerintah daerah belum didukung penuh oleh fasilitas pendukung seperti keberadaan hotel berbintang, pusat perbelanjaan modern dan lainnya.
Penginapan dan sarana perbelanjaan modern merupakan beberapa hal yang harus dimiliki setiap daerah apabila ingin memajukan dan mengembangkan sektor pariwisatanya, oleh karena itu pemerintah daerah membutuhkan kepedulian perantau sukses untuk berinvestasi di Pariaman, kata dia.
Kurangnya fasilitas pendukung ujarnya, menyebabkan banyak para wisatawan yang telah datang ke Pariaman memilih menginap dan berbelanja di Kota Padang dan Kota Bukittinggi karena dinilai lebih representatif.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Pariaman Gusniyetti Zaunit mengatakan terdapat puluhan stan yang disediakan oleh pemerintah daerah bekerja sama dengan pihak Event Organizer (EO).
Selain pelaku usaha dari Kota Pariaman, pemerintah daerah juga mengundang pelaku usaha dari berbagai kota dan kabupaten yang ada di Sumbar. Secara umum ujar dia, terdapat 65 pelaku UMKM dan ditambah 40 pedagang kreatif lapangan yang memasarkan aneka kerajinan daerah selama kegiatan Pariaman Expo.
Jajaran Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Pariaman foto bersama. (ist)
"Kita berharap dengan adanya kegiatan Pariaman Expo berbagai aneka macam kerajinan daerah semakin dikenal luas dengan menampilkan produk unggulan seperti rajutan, bordir, sulaman, kuliner khas daerah dan lainnya," kata dia.*
akil Wali Kota Pariaman Genius Umar memperlihatkan contoh kerajinan asli daerah Pariaman. (ist)
"Pariaman Expo secara rutin terus digelar setiap tahun, dengan sasaran aneka kerajinan daerah memiliki pangsa pasar yang tetap," kata Wakil Wali Kota Pariaman Genius Umar di Pariaman, Minggu.
Ia mengatakan berbagai macam kerajinan daerah yang dipromosikan seperti rajutan, sulaman, bordir, termasuk kuliner khas Kota Pariaman yang dihasilkan oleh para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah itu.
Berdasarkan evaluasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah, salah satu hal yang perlu dilakukan oleh pelaku UMKM adalah mengubah cara pemasaran produk kepada konsumen.
Menurut dia, para pelaku UMKM harus bisa memasarkan berbagai kerajinan daerah berbasis internet karena dinilai lebih efektif dan efisien serta memiliki daya jangkau pasar yang lebih luas.
"Dengan memasarkan produk kerajinan daerah berbasis internet, pangsa pasar akan jauh lebih luas hal tersebut belum dimaksimalkan oleh pelaku usaha di Pariaman," katanya.
Pihaknya menilai kegiatan tersebut sejalan dengan visi misi Kota Pariaman menjadikan kota tujuan wisata ekonomi kreatif berbasis lingkungan, budaya dan agama.
Cukup tingginya kunjungan pariwisata ke daerah itu lanjut dia, merupakan hal yang turut mempengaruhi perkembangan perekonomian masyarakat terutama pelaku usaha ekonomi kreatif.
Namun katanya, hal tersebut belum didukung penuh oleh keberadaan fasilitas lengkap seperti hotel berbintang tiga atau empat sebagai salah satu sarana pendukung pariwisata daerah.
Oleh karena itu pemerintah Kota Pariaman mengajak anggota Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP) di berbagai daerah agar berinvestasi membangun kampung halaman.
"Anggota PKDP bisa berperan membangun kampung halaman seperti membangun hotel, pusat perbelanjaan, tempat rekreasi di Kota Pariaman maupun Kabupaten Padang Pariaman,"katanya.
Keberadaan organisasi yang hampir tersebar di setiap provinsi tersebut, harus bisa dimanfaatkan oleh pemerintah daerah dengan mengajak perantau sukses untuk menanamkan modalnya di Pariaman.
Apalagi ujar dia, Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman dua daerah yang cukup serius dalam mengembangkan wisata alam, bahari, minat khusus sejak beberapa tahun terakhir.
Namun keseriusan dan komitmen pemerintah daerah belum didukung penuh oleh fasilitas pendukung seperti keberadaan hotel berbintang, pusat perbelanjaan modern dan lainnya.
Penginapan dan sarana perbelanjaan modern merupakan beberapa hal yang harus dimiliki setiap daerah apabila ingin memajukan dan mengembangkan sektor pariwisatanya, oleh karena itu pemerintah daerah membutuhkan kepedulian perantau sukses untuk berinvestasi di Pariaman, kata dia.
Kurangnya fasilitas pendukung ujarnya, menyebabkan banyak para wisatawan yang telah datang ke Pariaman memilih menginap dan berbelanja di Kota Padang dan Kota Bukittinggi karena dinilai lebih representatif.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Pariaman Gusniyetti Zaunit mengatakan terdapat puluhan stan yang disediakan oleh pemerintah daerah bekerja sama dengan pihak Event Organizer (EO).
Selain pelaku usaha dari Kota Pariaman, pemerintah daerah juga mengundang pelaku usaha dari berbagai kota dan kabupaten yang ada di Sumbar. Secara umum ujar dia, terdapat 65 pelaku UMKM dan ditambah 40 pedagang kreatif lapangan yang memasarkan aneka kerajinan daerah selama kegiatan Pariaman Expo.
"Kita berharap dengan adanya kegiatan Pariaman Expo berbagai aneka macam kerajinan daerah semakin dikenal luas dengan menampilkan produk unggulan seperti rajutan, bordir, sulaman, kuliner khas daerah dan lainnya," kata dia.*