Padang, (Antaranews Sumbar) - Direktur Utama PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP) Rinold Thamrin meminta suporter kesebelasan bejuluk "Kabau Sirah" itu selalu kompak dalam mendukung tim berlaga di kompetisi Liga Indonesia.
"Tunjukkanlah ciri khas suporter Semen Padang itu kompak, jangan ada lagi persaingan yang tidak sehat antara suporter," katanya seusai laga Semen Padang menghadapi Cilegon United di Padang, Sabtu.
Hal tersebut diungkapkannya setelah terjadinya kerusuhan suporter di tribun selatan GOR Haji Agus Salim Kota Padang, Sabtu (4/8). Kedua suporter yang sebagian besar menggunakan atribut merah dan hitam tiba-tiba melakukan aksi saling lempar menggunakan botol minuman, batu dan benda keras lainnya.
Alhasil, puluhan suporter dari kedua sisi tribun tersebut mengalami luka dan dilarikan ke mobil ambulans untuk mendapatkan perawatan. Puluhan personel polisi langsung berupaya meredam aksi tersebut dan menghalau kedua suporter tersebut.
Dengan menggunakan tameng dan tongkat petugas berupaya menghentikan aksi saling lempar tersebut dan membuka pintu gerbang dan meminta mereka keluar stadion.
Rinold berharap kejadian ini menjadi yang terakhir terjadi dan jangan lagi ada ada kekisruhan antar suporter ini sehingga merugikan tim.
Terkait dengan sanksi yang akan diberikan operator liga akibat kejadian ini, dirinya mengatakan segala kemungkinan sanksi mungkin dapat diberikan karena ini merupakan risiko.
"Kami berharap suporter lebih baik dan kompak lagi dalam mendukung tim Semen Padang," kata dia.
Tim Semen Padang sendiri memiliki empat suporter yang tergabung dalam koordinator suporter yaitu The Kmers, Spartack, UWS 1980 dan Padang Fans. Ketika Semen Padang berlaga di Stadion GOR Haji Agus Salim keempat suporter tersebut telah memiliki lokasi untuk berkumpul dan memberikan dukungan.
Untuk The Kmers dan Padang Fans mereka memberikan dukungan di tribun utara sedangkan kelompok suporter Spartack dan UWS 1980 berkumpul dan memberikan dukungan di tribun selatan Stadion GOR Haji Agus Salim Kota Padang.
"Tunjukkanlah ciri khas suporter Semen Padang itu kompak, jangan ada lagi persaingan yang tidak sehat antara suporter," katanya seusai laga Semen Padang menghadapi Cilegon United di Padang, Sabtu.
Hal tersebut diungkapkannya setelah terjadinya kerusuhan suporter di tribun selatan GOR Haji Agus Salim Kota Padang, Sabtu (4/8). Kedua suporter yang sebagian besar menggunakan atribut merah dan hitam tiba-tiba melakukan aksi saling lempar menggunakan botol minuman, batu dan benda keras lainnya.
Alhasil, puluhan suporter dari kedua sisi tribun tersebut mengalami luka dan dilarikan ke mobil ambulans untuk mendapatkan perawatan. Puluhan personel polisi langsung berupaya meredam aksi tersebut dan menghalau kedua suporter tersebut.
Dengan menggunakan tameng dan tongkat petugas berupaya menghentikan aksi saling lempar tersebut dan membuka pintu gerbang dan meminta mereka keluar stadion.
Rinold berharap kejadian ini menjadi yang terakhir terjadi dan jangan lagi ada ada kekisruhan antar suporter ini sehingga merugikan tim.
Terkait dengan sanksi yang akan diberikan operator liga akibat kejadian ini, dirinya mengatakan segala kemungkinan sanksi mungkin dapat diberikan karena ini merupakan risiko.
"Kami berharap suporter lebih baik dan kompak lagi dalam mendukung tim Semen Padang," kata dia.
Tim Semen Padang sendiri memiliki empat suporter yang tergabung dalam koordinator suporter yaitu The Kmers, Spartack, UWS 1980 dan Padang Fans. Ketika Semen Padang berlaga di Stadion GOR Haji Agus Salim keempat suporter tersebut telah memiliki lokasi untuk berkumpul dan memberikan dukungan.
Untuk The Kmers dan Padang Fans mereka memberikan dukungan di tribun utara sedangkan kelompok suporter Spartack dan UWS 1980 berkumpul dan memberikan dukungan di tribun selatan Stadion GOR Haji Agus Salim Kota Padang.