Padang Pariaman (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menyerahkan bantuan perlengkapan mesin kapal berupa long tail 13,5 PK, sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan nelayan yang ada di Kecamatan Sungai Limau, Kabupten Padang Pariaman.
"Mesin long tail 13,5 PK bisa melaut hingga 12 mil sehingga nelayan bisa lebih luas jangkauan wilayah tangkap," kata Nasrul Abit di Sungai Limau, Padang Pariaman, Jumat.
Total long tail yang diserahkan sebanyak 19 unit kepada tiga kelompok nelayan. Dengan bantuan yang diberikan ini bisa membantu nelayan meningkatkan jumlah tangkapan.
"Kalau biasanya dengan mesin 5 PK, nelayan hanya bisa melaut hingga jarak 4 mil, namun dengan adanya long tail 13,5 PK, nelayan bisa menangkap ikan hingga jarak 12 mil, dan tentunya hasil tangkapan akan meningkat pula" katanya.
Dengan cukup banyaknya jumlah nelayan yang ada di Sumbar, Nasrul Abit mengatakan bahwa bantuan ini tidak bisa secara serantak diberikan kepada seluruh nelayan.
Kurang lebih ada 42 ribu KK yang ada di Sumbar, jadi tidak semua secara serentak mendapat bantuan, namun demikian Pemprov Sumbar bersama DPRD akan terus berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sumbar Yosmeri menambahkan, pada 2018 ini direncanakan ada 40 perlengkapan mesin kapal yang akan dibagikan pada nelayan. Bantuan ini beragam pula, mulai dari mesin tempel hingga long tail.
"Setelah di Sungai Limau ini, Pemprov Sumbar juga akan menyerahkan bantuan di Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Kepulauan Mentawai" jelasnya.
Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni berpesan, agar nelayan bisa memanfaatkan dan merawat mesin bantuan yang diserahkan oleh Pemprov Sumbar.
"Jaga dan rawat dengan baik, dan jangan pula sampai dijual, karena bantuan dari pemerintah tidak bisa secara terus menerus" katanya.
Tiga kelompok usaha nelayan yang menerima bantuan tersebut adalah nelayan Sepakat, Arung Samudera dan Generasi Muda Pelopor.*
"Mesin long tail 13,5 PK bisa melaut hingga 12 mil sehingga nelayan bisa lebih luas jangkauan wilayah tangkap," kata Nasrul Abit di Sungai Limau, Padang Pariaman, Jumat.
Total long tail yang diserahkan sebanyak 19 unit kepada tiga kelompok nelayan. Dengan bantuan yang diberikan ini bisa membantu nelayan meningkatkan jumlah tangkapan.
"Kalau biasanya dengan mesin 5 PK, nelayan hanya bisa melaut hingga jarak 4 mil, namun dengan adanya long tail 13,5 PK, nelayan bisa menangkap ikan hingga jarak 12 mil, dan tentunya hasil tangkapan akan meningkat pula" katanya.
Dengan cukup banyaknya jumlah nelayan yang ada di Sumbar, Nasrul Abit mengatakan bahwa bantuan ini tidak bisa secara serantak diberikan kepada seluruh nelayan.
Kurang lebih ada 42 ribu KK yang ada di Sumbar, jadi tidak semua secara serentak mendapat bantuan, namun demikian Pemprov Sumbar bersama DPRD akan terus berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sumbar Yosmeri menambahkan, pada 2018 ini direncanakan ada 40 perlengkapan mesin kapal yang akan dibagikan pada nelayan. Bantuan ini beragam pula, mulai dari mesin tempel hingga long tail.
"Setelah di Sungai Limau ini, Pemprov Sumbar juga akan menyerahkan bantuan di Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Kepulauan Mentawai" jelasnya.
Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni berpesan, agar nelayan bisa memanfaatkan dan merawat mesin bantuan yang diserahkan oleh Pemprov Sumbar.
"Jaga dan rawat dengan baik, dan jangan pula sampai dijual, karena bantuan dari pemerintah tidak bisa secara terus menerus" katanya.
Tiga kelompok usaha nelayan yang menerima bantuan tersebut adalah nelayan Sepakat, Arung Samudera dan Generasi Muda Pelopor.*