Padang, 19/7 (Antara)- Kementerian Agama wilayah Sumatera Barat menyampaikan pada tahun ini gelang jamaah haji dilengkapi dengan QR kode sebagai salah satu bentuk inovasi pelayanan kepada jamaah.
     "QR kode pada gelang memuat data jamaah haji antara lain nama, daerah asal, kloter  termasuk penempatan  yang ditempati selama di Tanah Suci," kata Kepala Kemenag Sumbar Hendri di Padang, Kamis
     Menurutnya gelang jamaah terintegrasi dengan sistem haji pintar  dan dibagikan saat jamaah baru tiba di Asrama Haji Tabing.
     Ia menyampaikan pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dengan berbagai inovasi termasuk gelang jamaah dan kartu elektronik pemeriksaan kesehatan.
    Sementara pada Kamis pukul 12.05 WIB sebanyak 393 calon haji yang tergabung dalam kloter III bertolak dari Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman ke Madinah
    Kloter III berasal dari Kabupaten Agam  terdiri atas 149  pria dan 248 perempuan serta lima petugas haji.
    Jamaah  termuda atas nama Muhammad Imran usia 20 tahun dan tertua Bakhtiar  usia 82 tahun.
    Total calon jamaah haji yang berangkat melalui embarkasi Padang pada 2018 berjumlah 6.367 terdiri atas 17 kelompok terbang.
     Dari 6.367 orang tersebut sebanyak 4.646 orang  berasal dari Sumbar dan 1.641 orang  Bengkulu  serta didampingi 80 petugas haji, kata dia.
    Sementara Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit berpesan kepada jamaah haji agar menjaga kesehatan supaya ibadah bisa optimal.
    "Hari ini kalau ada yang mendaftar harus menunggu hingga 17 tahun, karena itu bagi yang sudah berangkat manfaat kesempatan ini sebaik-baiknya," ujar dia. (*)

Pewarta : Ikhwan Wahyudi
Editor : Joko Nugroho
Copyright © ANTARA 2025