Muaro (Antaranews Sumbar) - Bupati Sijunjung Yuswir Arifin menugaskan pejabat mulai dari wakil bupati, sekretaris daerah hingga kepala organisasi perangkat daerah untuk menjadi inspektur upacara di 23 SMP pada hari pertama belajar pasca libur lebaran Senin (9/7).

Kebijakan itu merupakan bagian dari wujud kepedulian terhadap dunia pendidikan dan cara untuk menyampaikan program pembangunan pemerintah daerah.

Bupati Sijunjung Yuswir Arifin sendiri menjadi pembina upacara yang dilaksanakan di lapangan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 7 Sijunjung.

Upacara yang dilaksanakan serentak di 23 SMP se-Kabupaten Sijunjung ini, bertindak selaku pembina upacara adalah Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, serta seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang telah ditunjuk.

”Saya perintahkan semua pimpinan OPD untuk menjadi pembina upacara di seluruh SMP se-Kabupaten Sijunjung, hal ini dilakukan adalah bukti nyata kepedulian Pemerintah Daerah terhadap Pendidikan yang ada di Kabupaten Sijunjung, tujuannya adalah untuk memberikan arahan dan petunjuk terhadap peserta didik yang baru, serta menyampaikan informasi bagi kepala sekolah, majelis guru dan siswa di sekolah," katanya.

Seperti diketahui, pendidikan itu sangat dibutuhkan, tanpa pendidikan yang kuat pemerintah tak akan maju, begitu juga di Kabupaten Sijunjung ini.

Oleh karena itu Pemerintah Daerah akan mengupayakan dengan semaksimal mungkin dan melakukan yang terbaik bagi pendidikan di daerah ini, ujarnya.

melihat perkembangan saat sekarang ini, kata Bupati, tantangan semakin berat, itu semua disebabkan karena majunya teknologi, apalagi sekarang telah muncul IT, maka bagi peserta didik yang mengikutinya akan sukses serta bagi peserta didik yang lalai akan tertinggal jauh nantinya.

”Begitu juga dengan guru, harus lebih mempelajari lagi IT, kalau gurunya yang lalai, akan menjadi cemoohan oleh anak didiknya nanti," tegasnya.

Justru itu memajukan pendidikan tidak bisa sepihak, tanpa majelis guru dan pendidiknya tidak akan berhasil, diharapkan guru bisa mengarahkan peserta didiknya ke arah yang lebih baik.

”Yang sangat mengancam bagi anak-anak kita adalah Narkoba, untuk itu generasi muda jangan sampai ingin mencoba-coba untuk memakainya, kalau sudah kena, jaringan otak akan rusak dan sulit untuk disembuhkan.

Kemudian sekarang juga banyak pengaruh pergaulan bebas di sekolah sekolah, ini semua adalah tanggung jawab bersama, terutama guru di sekolah.

Hendaknya jangan sampai ada pula sekolah di daerah ini yang tersampak prilaku menyimpang tersebut.
  Bupati Yuswir Arifin bertindak sebagai pembina upacara pada hari pertama masuk sekolah di SMPN 7 Sijunjung. (Ist)
”Saya berharap kepada peserta didik yang baru memasuki SMP, yang berjumlah 236 orang ini, agar bisa menyesuaikan cara belajar, yang biasa kita duduk di bangku SD, sekarang sudah meningkat, untuk itu tingkatkan cara belajar dari biasanya,"harap Bupati.

Dikesempatan itu , Bupati juga membuka secara resmi Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) untuk siswa baru SMPN 7 Sijunjung, dan dilanjutkan dengan temu ramah dengan Kepala Sekolah SMP, Amrizal, Sag, MM, Kabid SMP, Yulius Maleni beserta majelis guru.*

Pewarta : Andri-rls
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024