Padang, (Antaranews Sumbar) - Pengamat politik Universitas Andalas (Unand) Padang Edi Indrizal menilai kemenangan pasangan calon Wali Kota Padang Mahyeldi-Hendri Septa sudah diprediksi sejak awal.
"Salah satunya penyebab adalah pesaingnya pasangan Emzalmi-Desri Ayunda diusung tujuh partai politik tapi tidak bisa menggerakan mesin politik dengan maksimal," kata dia di Padang, Rabu menanggapi hasil hitung cepat pilkada Padang yang menyatakan pasangan Mahyeldi-Hendri Septa unggul .
Ia menilai dari tujuh partai yang mengusung Emzalmi-Desri Ayunda bahkan sebagian besar terbelah dan lebih banyak mendukung Mahyeldi-Hendri.
"Sementara di sisi lain, pemilih PKS dan PAN yang mengusung Mahyeldi-Hendri lebih solid dan paralel suaranya dengan dukungan kepada pasangan calon," kata dia.
Ia menyampaikan faktor paling paling banyak menentukan kemenangan di Pilkada Padang adalah figur Mahyeldi sebagai Wali Kota petahana.
"Mahyeldi menuai insentif politik yang lebih besar terlihat dari tingkat kepuasan publik yang cukup tinggi atas perubahan pembangunan dalam empat tahun terakhir," katanya.
Hasil hitung cepat lembaga Sumatera Barat Leadership Forum (SBLF) memaparkan pasangan Calon Wali Kota Padang Mahyeldi-Hendri Septa unggul di seluruh kecamatan yang ada di Padang menggunakan metode real count.
"Berdasarkan data final yang masuk dari 1.600 TPS di Padang pasangan Mahyeldi-Hendri Septa memperoleh 62,74 persen suara dan Emzalmi-Desri Ayunda 37,26 persen," kata Direktur Eksekutif SBLF riset dan konsultan Edo Andrefson.
Ia menyebutkan pasangan Mahyeldi-Hendri Septa memperoleh 210.245 suara dan Emzalmi-Desri Ayunda 124.831 suara dengan total Daftar Pemilih Tetap 535.265.
Pilkada Padang 2018 diikuti dua pasang calon yaitu Emzalmi-Desri nomor urut satu yang diusung tujuh partai dan Mahyeldi-Hendri Septa nomor urut dua yang diusung PKS dan PAN.
Emzalmi merupakan Wakil Wali Kota Padang petahana yang berpasangan dengan Mahyeldi pada Pilkada Padang 2013 dan tampil sebagai pemenang. Sedangkan Wakil Emzalmi, Desri Ayunda pada pilkada Padang 2013 juga mencalonkan diri sebagai wali kota berpasangan dengan James Helyward
Sementara Mahyeldi merupakan wali kota petahana yang kembali mencalonkan diri dan berpasangan dengan Ketua DPD PAN Padang Hendri Septa. (*)
"Salah satunya penyebab adalah pesaingnya pasangan Emzalmi-Desri Ayunda diusung tujuh partai politik tapi tidak bisa menggerakan mesin politik dengan maksimal," kata dia di Padang, Rabu menanggapi hasil hitung cepat pilkada Padang yang menyatakan pasangan Mahyeldi-Hendri Septa unggul .
Ia menilai dari tujuh partai yang mengusung Emzalmi-Desri Ayunda bahkan sebagian besar terbelah dan lebih banyak mendukung Mahyeldi-Hendri.
"Sementara di sisi lain, pemilih PKS dan PAN yang mengusung Mahyeldi-Hendri lebih solid dan paralel suaranya dengan dukungan kepada pasangan calon," kata dia.
Ia menyampaikan faktor paling paling banyak menentukan kemenangan di Pilkada Padang adalah figur Mahyeldi sebagai Wali Kota petahana.
"Mahyeldi menuai insentif politik yang lebih besar terlihat dari tingkat kepuasan publik yang cukup tinggi atas perubahan pembangunan dalam empat tahun terakhir," katanya.
Hasil hitung cepat lembaga Sumatera Barat Leadership Forum (SBLF) memaparkan pasangan Calon Wali Kota Padang Mahyeldi-Hendri Septa unggul di seluruh kecamatan yang ada di Padang menggunakan metode real count.
"Berdasarkan data final yang masuk dari 1.600 TPS di Padang pasangan Mahyeldi-Hendri Septa memperoleh 62,74 persen suara dan Emzalmi-Desri Ayunda 37,26 persen," kata Direktur Eksekutif SBLF riset dan konsultan Edo Andrefson.
Ia menyebutkan pasangan Mahyeldi-Hendri Septa memperoleh 210.245 suara dan Emzalmi-Desri Ayunda 124.831 suara dengan total Daftar Pemilih Tetap 535.265.
Pilkada Padang 2018 diikuti dua pasang calon yaitu Emzalmi-Desri nomor urut satu yang diusung tujuh partai dan Mahyeldi-Hendri Septa nomor urut dua yang diusung PKS dan PAN.
Emzalmi merupakan Wakil Wali Kota Padang petahana yang berpasangan dengan Mahyeldi pada Pilkada Padang 2013 dan tampil sebagai pemenang. Sedangkan Wakil Emzalmi, Desri Ayunda pada pilkada Padang 2013 juga mencalonkan diri sebagai wali kota berpasangan dengan James Helyward
Sementara Mahyeldi merupakan wali kota petahana yang kembali mencalonkan diri dan berpasangan dengan Ketua DPD PAN Padang Hendri Septa. (*)