Padang, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kota Padang, Sumbar meliburkan sekolah dan instansi selama satu hari saat pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak 27 Juni 2018.
"Kami telah mengeluarkan surat edaran pada 21 Juni 2018 lalu, tujuannya untuk melancarkan pilkada tersebut," kata Wali Kota Padang melalui Sekretaris Daerah Kota Padang Asnel di Padang, Jumat.
Tujuan dari dari meliburkan sekolah dan kerja itu untuk mengantisipasi gangguan keamanan serta meningkatkan partisipasi pemilih dalam pilkada.
Bila warga tetap harus bekerja saat hari pelaksanaan, masih dapat meluangkan waktu untuk memberikan suaranya bila telah masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Diharapkan pimpinan instansi memberikan izin kepada karyawan atau pegawainya untuk memberikan hak pilihnya.
Pada pilkada wali kota dan wakil wali kota kali ini kata Asnel pihaknya menargetkan 60 hingga 75 persen memilih dari DPT yang ada sebanyak 535.265 orang.
Dia mengimbau kepada seluruh warga yang tercatat dalam DPT untuk memberikan hak suaranya di masing-masing TPS di 104 kelurahan dan 11 kecamatan.
Sejauh ini Pemkot Padang sejak awal tahun ini melakukan sosialisasi pada sebelas kecamatan untuk meningkatkan partisipasi pemilih tersebut.
Sosialisasi ini ditujukan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berjumlah 13.000 lebih pada Pilkada tahun ini dijadikan contoh untuk 100 persen memilih.
Sementara itu Ketua KPU Padang Muhammad Sawati menyebutkan pada Pilkada di Padang diikuti dua pasangan calon yakni Emzalmi dan Desri Ayunda berada di nomor urut pertama serta Mahyeldi-Hendri Septa di nomor urut kedua.
Dari 535.265 orang DPT tersebut terdiri atas 261.797 laki-laki dan 273.468 perempuan dan akan memilih di 1.600 TPS di 104 kelurahan. (*)
"Kami telah mengeluarkan surat edaran pada 21 Juni 2018 lalu, tujuannya untuk melancarkan pilkada tersebut," kata Wali Kota Padang melalui Sekretaris Daerah Kota Padang Asnel di Padang, Jumat.
Tujuan dari dari meliburkan sekolah dan kerja itu untuk mengantisipasi gangguan keamanan serta meningkatkan partisipasi pemilih dalam pilkada.
Bila warga tetap harus bekerja saat hari pelaksanaan, masih dapat meluangkan waktu untuk memberikan suaranya bila telah masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Diharapkan pimpinan instansi memberikan izin kepada karyawan atau pegawainya untuk memberikan hak pilihnya.
Pada pilkada wali kota dan wakil wali kota kali ini kata Asnel pihaknya menargetkan 60 hingga 75 persen memilih dari DPT yang ada sebanyak 535.265 orang.
Dia mengimbau kepada seluruh warga yang tercatat dalam DPT untuk memberikan hak suaranya di masing-masing TPS di 104 kelurahan dan 11 kecamatan.
Sejauh ini Pemkot Padang sejak awal tahun ini melakukan sosialisasi pada sebelas kecamatan untuk meningkatkan partisipasi pemilih tersebut.
Sosialisasi ini ditujukan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berjumlah 13.000 lebih pada Pilkada tahun ini dijadikan contoh untuk 100 persen memilih.
Sementara itu Ketua KPU Padang Muhammad Sawati menyebutkan pada Pilkada di Padang diikuti dua pasangan calon yakni Emzalmi dan Desri Ayunda berada di nomor urut pertama serta Mahyeldi-Hendri Septa di nomor urut kedua.
Dari 535.265 orang DPT tersebut terdiri atas 261.797 laki-laki dan 273.468 perempuan dan akan memilih di 1.600 TPS di 104 kelurahan. (*)