Tuapeijat (Antaranews Sumbar) - Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai menyampaikan pelayanan medis selama libur lebaran Idul Fitri 2018, tetap berjalan seperti normalnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Lahmuddin Siregar mengimbau kepada tenaga kesehatan yang ada di daerah maupun di pusat ibu kota kabupaten tetap melakukan pelayanan kepada masyarakat.
Hal tersebut juga sudah dikoordinasikan kepada kepala puskesmas yang berada di setiap kecamatan agar tetap ada pelayanan selama libur lebaran, kata dia di Tuapeijat, Kamis.
“Kita sudah koordonasikan dengan Kapus di setiap kecamatan selama libur lebaran layanan publik khusus kesehatan tidak boleh kosong,” tegasnya.
Mekanisme penempatan tenaga kesehatan yang muslim dan kristen di setiap daerah seperti Puskesmas, Poskesdes dan Pustu kata Lahmuddin menjadi hal cukup membantu di saat libur hari raya Idul Fitri maupun Natal dan Tahun Baru.
“Penempatan nakes yang berada di Puskemas atau Pustu yang saat ini kita lakukan ada yang beragama muslim dan ada yang kristen, itu upaya kita menghindari kekosongan pada libur hari raya, kita titipkan untuk berjaga di tempat kerja, ketika hari raya Idul Fitri ada saudara-saudara yang beragama Kristen yang menjaga begitu juga pada saat Natal,” jelas Lahmuddin.
Ia berharap tenaga kesehatan atau pelayan publik di Puskesmas, Pustu atau Poskesdes tidak boleh kosong.
“Layanan kesehatan selama libur lebaran jangan sampai kosong, karena penyakit tidak bisa kita duga-duga, semua harus siap siaga,” kata Lahmuddin.*
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Lahmuddin Siregar mengimbau kepada tenaga kesehatan yang ada di daerah maupun di pusat ibu kota kabupaten tetap melakukan pelayanan kepada masyarakat.
Hal tersebut juga sudah dikoordinasikan kepada kepala puskesmas yang berada di setiap kecamatan agar tetap ada pelayanan selama libur lebaran, kata dia di Tuapeijat, Kamis.
“Kita sudah koordonasikan dengan Kapus di setiap kecamatan selama libur lebaran layanan publik khusus kesehatan tidak boleh kosong,” tegasnya.
Mekanisme penempatan tenaga kesehatan yang muslim dan kristen di setiap daerah seperti Puskesmas, Poskesdes dan Pustu kata Lahmuddin menjadi hal cukup membantu di saat libur hari raya Idul Fitri maupun Natal dan Tahun Baru.
“Penempatan nakes yang berada di Puskemas atau Pustu yang saat ini kita lakukan ada yang beragama muslim dan ada yang kristen, itu upaya kita menghindari kekosongan pada libur hari raya, kita titipkan untuk berjaga di tempat kerja, ketika hari raya Idul Fitri ada saudara-saudara yang beragama Kristen yang menjaga begitu juga pada saat Natal,” jelas Lahmuddin.
Ia berharap tenaga kesehatan atau pelayan publik di Puskesmas, Pustu atau Poskesdes tidak boleh kosong.
“Layanan kesehatan selama libur lebaran jangan sampai kosong, karena penyakit tidak bisa kita duga-duga, semua harus siap siaga,” kata Lahmuddin.*