Penyakit Anemia atau kekurangan darah menjadi salah satu momok menakutkan bagi ibu hamil karena bila dibiarkan akan menjadi ancaman bagi kehidupan ibu dan bayinya.
Hal inilah menjadi landasan penyuluhan dengan tema "Cegah Anemia, Ibu Sehat Bayi Selamat" yang dilakukan oleh beberapa mahasiswa Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas kepada ibu hamil di Kelurahan Binuang Kecamatan Pauh, Padang pada Sabtu 21 Mei 2018.
Kegiatan yang direkomendasikan oleh Puskesmas Pauh tersebut menampilkan mahasiswa melakukan penyuluhan kepada ibu-ibu yang tergabung dalam kelas ibu hamil.
Pada pelaksanaannya mahasiswi Alma Oktavia Aury membuka kegiatan tersebut yang kemudian dilakukan pre-test terkait anemia terhadap ibu hamil. Setelah itu dilanjutkan dengan pemberian materi tentang bahaya anemia.
Pada penyampaian materi tersebut mahasiswa Nurul Nadhila mengatakan bahaya anemia tidak hanya berpengaruh terhadap ibu hamil tetapi juga pada janin yang dikandungnya. Bahaya terhadap ibu hamil salah satunya dapat menyebabkan abortus (keguguran) sedangkan bahaya terhadap janin dapat menyebabkan bayi lahir prematur.
Ia mengatakan Sebuah penelitian menyebutkan bahwa 50-63% perempuan hamil di Indonesia mengalami anemia sedangkan menurut data poliklinik medik FKUI/RSCM 2012 menemukan perempuan usia 26-40 tahun mengalami anemia dan juga harus dicatat adalah perempuan cenderung lebih beresiko terkena anemia ketika sedang hamil, menyusui, haid maupun melakukan diet makanan yang mengandung zat besi.
Pencegahan terhadap anemia tersebut sebenarnya bisa kita lakukan secara mandiri, seperti dalam konsumsi makanan yang kaya zat besi dimana bisa dijumpai pada daging sapi, sayur bayam dan buah-buahan seperti tomat dengan kandungan zat besi yang baik. Selain itu, pencegahan anemia ibu hamil juga dilakukan dengan cara pemberian rutin tablet Fe kepada ibu hamil seperti yang sudah dilakukan Puskesmas Pauh Kota Padang terhadap ibu-ibu hamil di daerah ini.
Perlu menjadi perhatian konsumsi tablet Fe maupun makanan dengan kandungan zat besi tidak diperbolehkan bersamaan dengan konsumsi kopi, teh, alkohol dan susu karena hal ini dapat menghambat proses penyerapan nutrisi yang terdapat dalam tablet Fe maupun nutrisi dari zat besi itu sendiri.
Dianjurkan untuk konsumsi tablet Fe dan makanan dengan kandungan zat besi bersamaan dengan vitamin C dan vitamin B12 misalnya dengan jus jeruk atau air lemon guna membantu proses penyerapan.
Hal ini merupakan salah satu pengetahuan baru yang didapat oleh para ibu hamil di Kecamatan Binuang Kota Padang dilihat dari respon beberapa ibu hamil yang mengatakan bahwa ia baru mengetahui hal tersebut.
Setelah penyampaian materi dilakukan, terdapat sesi tanya jawab. Kegiatan ini direspon baik oleh para ibu hamil dengan beberapa pertanyaan yang diajukan. “Apakah konsumsi tablet Fe wajib setiap hari, walaupun tidak merasakan gejala anemia?” tanya salah satu ibu hamil.
Dalam kegiatan tersebut kelompok penyuluh juga menekankan pentingnya konsumsi tablet Fe untuk menjaga kestabilan darah ibu hamil.
"Konsumsi tablet Fe terhadap ibu hamil sangat dianjurkan untuk dikonsumsi secara rutin. Hal ini guna mencegah anemia walaupun tidak terdapat gejala-gejala pada ibu hamil," kata Nurul Nadhila.
Hal ini kata dia sejalan dengan imbauan Puskesmas Pauh Kota Padang kepada ibu hamil untuk tidak membuang tablet Fe setiap diberikan.
Di akhir kegiatan dilaksanakan ujian atau Post-test. Hasil post-test menyatakan bahwa pengetahuan ibu hamil bertambah terkait anemia selama masa kehamilan. Dilihat dari perbandingan antara hasil pre-test dengan post-test yang meningkat.
Selain melakukan penyuluhan dan seminar kelompok penyuluh juga memberikan beberapa media yang digunakan diantaranya slide share, leaflet, jingle, serta adanya pre-test dan post-test.
Selain itu, Mahasiswa Prodi Ilmu Gizi yang diampu oleh Dosen Hafifatul Auliya Rahmy tersebut juga memberikan contoh sayuran dan buah yang kaya akan zat besi yaitu bayam dan tomat merah kepada masing-masing ibu hamil.
Diharapkan setelah dilakukannya penyuluhan ini, ibu hamil lebih teratur dalam mengkonsumsi tablet Fe yang diberikan mengingat sering terjadinya kekurangan zat besi pada ibu hamil saat melahirkan.
Selain itu diharapkan penyuluhan ini menjadi penambahan informasi bagi ibu hamil dalam mengatur pola makan dan kehidupannya selama mengandung, melahirkan dan menyusui.
Kegiatan ini difasilitasi langsung oleh Puskesmas Kecamatan Pauh dan ke depan akan menjadi salah satu kegiatan rutin dari bagian pengabdian masyarakat tersebut.
*Penulis merupakan mahasiswa Prodi Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Unand angkatan 2016.
Hal inilah menjadi landasan penyuluhan dengan tema "Cegah Anemia, Ibu Sehat Bayi Selamat" yang dilakukan oleh beberapa mahasiswa Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas kepada ibu hamil di Kelurahan Binuang Kecamatan Pauh, Padang pada Sabtu 21 Mei 2018.
Kegiatan yang direkomendasikan oleh Puskesmas Pauh tersebut menampilkan mahasiswa melakukan penyuluhan kepada ibu-ibu yang tergabung dalam kelas ibu hamil.
Pada pelaksanaannya mahasiswi Alma Oktavia Aury membuka kegiatan tersebut yang kemudian dilakukan pre-test terkait anemia terhadap ibu hamil. Setelah itu dilanjutkan dengan pemberian materi tentang bahaya anemia.
Pada penyampaian materi tersebut mahasiswa Nurul Nadhila mengatakan bahaya anemia tidak hanya berpengaruh terhadap ibu hamil tetapi juga pada janin yang dikandungnya. Bahaya terhadap ibu hamil salah satunya dapat menyebabkan abortus (keguguran) sedangkan bahaya terhadap janin dapat menyebabkan bayi lahir prematur.
Ia mengatakan Sebuah penelitian menyebutkan bahwa 50-63% perempuan hamil di Indonesia mengalami anemia sedangkan menurut data poliklinik medik FKUI/RSCM 2012 menemukan perempuan usia 26-40 tahun mengalami anemia dan juga harus dicatat adalah perempuan cenderung lebih beresiko terkena anemia ketika sedang hamil, menyusui, haid maupun melakukan diet makanan yang mengandung zat besi.
Pencegahan terhadap anemia tersebut sebenarnya bisa kita lakukan secara mandiri, seperti dalam konsumsi makanan yang kaya zat besi dimana bisa dijumpai pada daging sapi, sayur bayam dan buah-buahan seperti tomat dengan kandungan zat besi yang baik. Selain itu, pencegahan anemia ibu hamil juga dilakukan dengan cara pemberian rutin tablet Fe kepada ibu hamil seperti yang sudah dilakukan Puskesmas Pauh Kota Padang terhadap ibu-ibu hamil di daerah ini.
Perlu menjadi perhatian konsumsi tablet Fe maupun makanan dengan kandungan zat besi tidak diperbolehkan bersamaan dengan konsumsi kopi, teh, alkohol dan susu karena hal ini dapat menghambat proses penyerapan nutrisi yang terdapat dalam tablet Fe maupun nutrisi dari zat besi itu sendiri.
Dianjurkan untuk konsumsi tablet Fe dan makanan dengan kandungan zat besi bersamaan dengan vitamin C dan vitamin B12 misalnya dengan jus jeruk atau air lemon guna membantu proses penyerapan.
Hal ini merupakan salah satu pengetahuan baru yang didapat oleh para ibu hamil di Kecamatan Binuang Kota Padang dilihat dari respon beberapa ibu hamil yang mengatakan bahwa ia baru mengetahui hal tersebut.
Setelah penyampaian materi dilakukan, terdapat sesi tanya jawab. Kegiatan ini direspon baik oleh para ibu hamil dengan beberapa pertanyaan yang diajukan. “Apakah konsumsi tablet Fe wajib setiap hari, walaupun tidak merasakan gejala anemia?” tanya salah satu ibu hamil.
Dalam kegiatan tersebut kelompok penyuluh juga menekankan pentingnya konsumsi tablet Fe untuk menjaga kestabilan darah ibu hamil.
"Konsumsi tablet Fe terhadap ibu hamil sangat dianjurkan untuk dikonsumsi secara rutin. Hal ini guna mencegah anemia walaupun tidak terdapat gejala-gejala pada ibu hamil," kata Nurul Nadhila.
Hal ini kata dia sejalan dengan imbauan Puskesmas Pauh Kota Padang kepada ibu hamil untuk tidak membuang tablet Fe setiap diberikan.
Di akhir kegiatan dilaksanakan ujian atau Post-test. Hasil post-test menyatakan bahwa pengetahuan ibu hamil bertambah terkait anemia selama masa kehamilan. Dilihat dari perbandingan antara hasil pre-test dengan post-test yang meningkat.
Selain melakukan penyuluhan dan seminar kelompok penyuluh juga memberikan beberapa media yang digunakan diantaranya slide share, leaflet, jingle, serta adanya pre-test dan post-test.
Selain itu, Mahasiswa Prodi Ilmu Gizi yang diampu oleh Dosen Hafifatul Auliya Rahmy tersebut juga memberikan contoh sayuran dan buah yang kaya akan zat besi yaitu bayam dan tomat merah kepada masing-masing ibu hamil.
Diharapkan setelah dilakukannya penyuluhan ini, ibu hamil lebih teratur dalam mengkonsumsi tablet Fe yang diberikan mengingat sering terjadinya kekurangan zat besi pada ibu hamil saat melahirkan.
Selain itu diharapkan penyuluhan ini menjadi penambahan informasi bagi ibu hamil dalam mengatur pola makan dan kehidupannya selama mengandung, melahirkan dan menyusui.
Kegiatan ini difasilitasi langsung oleh Puskesmas Kecamatan Pauh dan ke depan akan menjadi salah satu kegiatan rutin dari bagian pengabdian masyarakat tersebut.
*Penulis merupakan mahasiswa Prodi Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Unand angkatan 2016.