Pariaman, (Antaranews Sumbar) - Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman, Sumatera Barat Syafinal Akbar mengajak dan mengimbau masyarakat di daerah itu agar menggunakan hak pilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 27 Juni 2018.
"Masyarakat harus menggunakan hak pilihnya, jangan sampai tergabung dalam barisan golput atau tidak menggunakan hak suara," kata dia, di Pariaman, Sabtu.
Ia mengatakan, hak pilih setiap warga negara terkait Pilkada telah dijamin oleh undang-undang, oleh sebab itu harus digunakan sebaik mungkin untuk menentukan pemimpin terbaik selama lima tahun kedepan.
Menurut dia, apabila masyarakat tidak menggunakan hak pilih tersebut secara bijaksana maka dinilainya suatu kerugian dalam membangun demokrasi bangsa yang bermartabat.
"Satu suara juga menentukan arah pembangunan lima tahun kedepan, namun harus terlebih dahulu memilih pemimpin yang berkualitas demi kemajuan Kota Pariaman," kata dia.
Menurutnya, dari tiga nama pasangan calon yang maju Mahyuddin berpasangan dengan Muhammad Ridwan, Dewi Fitri Deswati dan Pabrisal serta Genius Umar dan Mardison Mahyuddin merupakan putra putri terbaik Kota Pariaman.
Oleh karena itu menurutnya, masyarakat Pariaman cukup diuntungkan dengan majunya para calon pemimpin terbaik pada Pilkada 27 Juni 2018.
Terkait perbedaan pandangan dalam Pilkada Pariaman, pihaknya menilai hal tersebut merupakan hal yang wajar dalam pentas demokrasi bangsa.
Namun ia juga mengingatkan perbedaan tersebut diharapkan tidak dijadikan sebuah persoalan yang bermuara pada pertikaian apalagi perpecahan.
"Berbeda pilihan itu merupakan hal yang wajar, namun jangan sampai masyarakat atau tim pasangan calon terpecah belah sehingga merugikan bangsa dan negara," ujarnya. (*)
"Masyarakat harus menggunakan hak pilihnya, jangan sampai tergabung dalam barisan golput atau tidak menggunakan hak suara," kata dia, di Pariaman, Sabtu.
Ia mengatakan, hak pilih setiap warga negara terkait Pilkada telah dijamin oleh undang-undang, oleh sebab itu harus digunakan sebaik mungkin untuk menentukan pemimpin terbaik selama lima tahun kedepan.
Menurut dia, apabila masyarakat tidak menggunakan hak pilih tersebut secara bijaksana maka dinilainya suatu kerugian dalam membangun demokrasi bangsa yang bermartabat.
"Satu suara juga menentukan arah pembangunan lima tahun kedepan, namun harus terlebih dahulu memilih pemimpin yang berkualitas demi kemajuan Kota Pariaman," kata dia.
Menurutnya, dari tiga nama pasangan calon yang maju Mahyuddin berpasangan dengan Muhammad Ridwan, Dewi Fitri Deswati dan Pabrisal serta Genius Umar dan Mardison Mahyuddin merupakan putra putri terbaik Kota Pariaman.
Oleh karena itu menurutnya, masyarakat Pariaman cukup diuntungkan dengan majunya para calon pemimpin terbaik pada Pilkada 27 Juni 2018.
Terkait perbedaan pandangan dalam Pilkada Pariaman, pihaknya menilai hal tersebut merupakan hal yang wajar dalam pentas demokrasi bangsa.
Namun ia juga mengingatkan perbedaan tersebut diharapkan tidak dijadikan sebuah persoalan yang bermuara pada pertikaian apalagi perpecahan.
"Berbeda pilihan itu merupakan hal yang wajar, namun jangan sampai masyarakat atau tim pasangan calon terpecah belah sehingga merugikan bangsa dan negara," ujarnya. (*)