Padang Panjang, (Antaranews Sumbar) - Debat terbuka pilkada Padang Panjang, Sumatera Barat, 2018 putaran kedua akan membahas tata kelola pemerintahan yang baik dan reformasi pelayanan publik.
Ketua KPU Padang Panjang, Jafri Edi Putra di Padang Panjang, Jumat, mengatakan debat kandidat yang dijadwalkan pada 22 Juni 2018 di Kampus ISI setempat pihaknya akan mendatangkan tim pakar dari akademisi di antaranya di bidang tata negara, sosiologi politik, ekonomi dan kebijakan publik.
"Materi debat sudah diatur dalam PKPU dan menjurus pada kondisi serta potensi di masing-masing daerah, kami sudah pilih tim pakar yang menguasai urusan tersebut," katanya.
Untuk waktu pelaksanaan debat, pihaknya masih mempertimbangkan apakah akan dilaksanakan pada siang atau malam hari seperti dalam debat putaran pertama 27 April 2018.
Debat kandidat akan menjadi peluang bagi empat pasangan calon yang mengikuti pilkada Padang Panjang 2018 mengenalkan visi dan misi serta program-program yang akan dilaksanakan pada warga setempat.
Dalam proses pelaksanaan pilkada 2018, sebelumnya KPU Padang Panjang telah melakukan sejumlah sosialisasi kepada masyarakat mengenai pelaksanaan pemilihan wali kota dan wakil wali kota tersebut.
Di tingkat kelurahan telah dilaksanakan oleh panitia pemungutan suara (PPS) dari 10 sampai 15 Mei 2018 dalam bentuk kesenian daerah dan tatap muka dalam ruangan rapat di kantor kelurahan.
Selanjutnya di tingkat kecamatan melibatkan anggota panitia pemilihan kecamatan (PPK) sosialisasi masih dalam bentuk kesenian dan berkeliling ke setiap kelurahan di dua kecamatan daerah tersebut.
Di tingkat kota, sosialisasi berupa kesenian masih dilakukan oleh KPU, mencetak baliho pasangan calon, sosialisasi ke pemuka agama, media elektronik dan cetak.
"Semakin dekatnya waktu pencoblosan yaitu 27 Juni 2018, lewat sosialisasi dan debat kandidat, warga yang memiliki hak pilih kami harap makin mengenal calon pemimpinnya dan menyadari pentingnya menyalurkan suara pada pilkada," katanya.
Pilkada 2018 di Padang Panjang diikuti oleh empat pasangan calon wali kota dan wakil wali kota. Empat pasangan calon yaitu Mawardi-Taufiq Idris nomor urut 1, Hendri Arnis-Eko Furqani nomor urut 2, Rafdi Meri-Ahmad Fadly nomor urut 3, dan Fadly-Asrul nomor urut 4. (*)
Ketua KPU Padang Panjang, Jafri Edi Putra di Padang Panjang, Jumat, mengatakan debat kandidat yang dijadwalkan pada 22 Juni 2018 di Kampus ISI setempat pihaknya akan mendatangkan tim pakar dari akademisi di antaranya di bidang tata negara, sosiologi politik, ekonomi dan kebijakan publik.
"Materi debat sudah diatur dalam PKPU dan menjurus pada kondisi serta potensi di masing-masing daerah, kami sudah pilih tim pakar yang menguasai urusan tersebut," katanya.
Untuk waktu pelaksanaan debat, pihaknya masih mempertimbangkan apakah akan dilaksanakan pada siang atau malam hari seperti dalam debat putaran pertama 27 April 2018.
Debat kandidat akan menjadi peluang bagi empat pasangan calon yang mengikuti pilkada Padang Panjang 2018 mengenalkan visi dan misi serta program-program yang akan dilaksanakan pada warga setempat.
Dalam proses pelaksanaan pilkada 2018, sebelumnya KPU Padang Panjang telah melakukan sejumlah sosialisasi kepada masyarakat mengenai pelaksanaan pemilihan wali kota dan wakil wali kota tersebut.
Di tingkat kelurahan telah dilaksanakan oleh panitia pemungutan suara (PPS) dari 10 sampai 15 Mei 2018 dalam bentuk kesenian daerah dan tatap muka dalam ruangan rapat di kantor kelurahan.
Selanjutnya di tingkat kecamatan melibatkan anggota panitia pemilihan kecamatan (PPK) sosialisasi masih dalam bentuk kesenian dan berkeliling ke setiap kelurahan di dua kecamatan daerah tersebut.
Di tingkat kota, sosialisasi berupa kesenian masih dilakukan oleh KPU, mencetak baliho pasangan calon, sosialisasi ke pemuka agama, media elektronik dan cetak.
"Semakin dekatnya waktu pencoblosan yaitu 27 Juni 2018, lewat sosialisasi dan debat kandidat, warga yang memiliki hak pilih kami harap makin mengenal calon pemimpinnya dan menyadari pentingnya menyalurkan suara pada pilkada," katanya.
Pilkada 2018 di Padang Panjang diikuti oleh empat pasangan calon wali kota dan wakil wali kota. Empat pasangan calon yaitu Mawardi-Taufiq Idris nomor urut 1, Hendri Arnis-Eko Furqani nomor urut 2, Rafdi Meri-Ahmad Fadly nomor urut 3, dan Fadly-Asrul nomor urut 4. (*)