Sarilamak, (Antaranews Sumbar) - Ribuan warga melaksanakan tradisi untuk menyambut bulan suci Ramadhan yaitu Potang Balimau, di Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar).
"Ini adalah tradisi yang selalu dilakukan oleh masyarakat di sini sebelum memasuki bulan puasa, warga mulai ramai berdatangan sejak pukul 14.00 WIB," kata salah seorang warga setempat Virgones Andelson (25), di Sarilamak, Rabu.
Potang balimau merupakan tradisi mandi bersama di aliran batang Sungai Maek, dengan maksud membersihkan diri sebelum masuk Ramadhan.
Seremonial Potang Balimau tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit.
Tidak hanya warga setempat, pengunjung juga berdatangan dari daerah lain di antaranya Padang, Bukittinggi, serta provinsi tetang Riau.
"Saya dari Padang, sengaja membawa anak ke sini untuk balimau, selaligus mengenalkan suatu tradisi daerah kepada anak," kata Syafrizal (42), yang datang membawa kedua anaknya.
Hal yang sama juga dikatakan Kurniawan (45), perantau di Pekanbaru yang memvawa keluarganya pulang untuk melaksanakan tradisi Potang Balimau.
Tidak hanya mandi-mandi, para pengunjung juga tampak sibuk mengabadikan foto dengan gawai masing-masing.
Untuk mandi di aliran sungai itu para pengunjung tidak dikenakan biaya, hanya uang parkir yang dikelola warga setempat.
Pantauan di lapangan hingga pukul 17.00 WIB, sejumlah warga masih tampak mandi-mandi, meski sebahagian sudah berangsur pulang.
Tidak hanya di Pangkalan, pemandian Batang Tobik daerah setempat juga tampak disesaki ribuan warga yang melaksanakan balimau. (*)
"Ini adalah tradisi yang selalu dilakukan oleh masyarakat di sini sebelum memasuki bulan puasa, warga mulai ramai berdatangan sejak pukul 14.00 WIB," kata salah seorang warga setempat Virgones Andelson (25), di Sarilamak, Rabu.
Potang balimau merupakan tradisi mandi bersama di aliran batang Sungai Maek, dengan maksud membersihkan diri sebelum masuk Ramadhan.
Seremonial Potang Balimau tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit.
Tidak hanya warga setempat, pengunjung juga berdatangan dari daerah lain di antaranya Padang, Bukittinggi, serta provinsi tetang Riau.
"Saya dari Padang, sengaja membawa anak ke sini untuk balimau, selaligus mengenalkan suatu tradisi daerah kepada anak," kata Syafrizal (42), yang datang membawa kedua anaknya.
Hal yang sama juga dikatakan Kurniawan (45), perantau di Pekanbaru yang memvawa keluarganya pulang untuk melaksanakan tradisi Potang Balimau.
Tidak hanya mandi-mandi, para pengunjung juga tampak sibuk mengabadikan foto dengan gawai masing-masing.
Untuk mandi di aliran sungai itu para pengunjung tidak dikenakan biaya, hanya uang parkir yang dikelola warga setempat.
Pantauan di lapangan hingga pukul 17.00 WIB, sejumlah warga masih tampak mandi-mandi, meski sebahagian sudah berangsur pulang.
Tidak hanya di Pangkalan, pemandian Batang Tobik daerah setempat juga tampak disesaki ribuan warga yang melaksanakan balimau. (*)