Padang, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat menjadikan sosialisasi Pilkada 2018 yang menyasar ke sebelas kecamatan untuk mendorong peningkatan partisipasi pemilih.
"Minimal lebih dari pemilih Pilkada 2014 yang enam puluh persen, sasaran dari sosialisasi tersebut," kata Kepala Kesatuan Kebangsaan dan Politik (Kesbangpol) Padang Mursalim di Padang, Rabu.
Menurut dia bila diukur dari jumlah penduduk Padang sekitar 1 juta jiwa saat ini, masih ada peluang bagi empat ratus ribu orang untuk menyalurkan hak pilih.
Bila diukur usia 17 tahun ke atas sebagai syarat wajib pemilih, ada sekitar separuhnya masih bisa disasar.
Terlebih pada daerah suburban atau pinggiran yang kadang kurang mendapat sosialisasi pemilu atau pilkada.
Dengan menggilir ke sebelas kecamatan, diharapkan dapat menggaet peningkatan untuk jumlah pemilih tersebut.
"Sosialisasi ini lebih diperkuat untuk pemahaman dan penyamaan persepsi dan melibatkan pemerintahan, KPU serta tokoh masyarakat," kata dia.
Dalam hal ini sosialisasi tidak akan berjalan baik bila tidak diberi bantuan oleh tokoh masyarakat setempat.
Untuk itu partisipasi utama tokoh untuk memperkuat tambahan pemilih juga dapat menjadi contoh elemen masyarakat lainnya.
"Banyak macamnya yang tidak menentukan hak pilihnya, ini yang akan disasar," kata Mursalim.
Misalnya ada yang belum terdaftar akibat persoalan dokumen kependudukan, masih ada jadwal pendaftaran hingga 13 April 2018.
Kemudian memang ada yang telah mendaftar namun tidak menyalurkan hak pilihnya, ini yang perlu dilakukan upaya pemahaman oleh tokoh masyarakat dan berpengaruh di sekitar daerahnya.
Diharapkan target partisipasi pemilih 60 persen lebih dari jumlah daftar pemilih tetap yang jumlahnya 300 ribu lebih dapat terealisasi.
Sementara itu sebelumnya KPU setempat telah menetapkan dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Padang untuk bertarung dalam Pilkada 27 Juni 2018 mendatang.
Pasangan calon Emzalmi dan Desri Ayunda yang mendapat nomor urut 1 akan bertarung dengan petahana Mahyeldi dan Hendri Septa di nomor urut dua.
Ketua KPU Padang Sawati berharap masyarakat mendukung pilkada tahun ini lewat peningkatan partisipasi pemilih. (*)
"Minimal lebih dari pemilih Pilkada 2014 yang enam puluh persen, sasaran dari sosialisasi tersebut," kata Kepala Kesatuan Kebangsaan dan Politik (Kesbangpol) Padang Mursalim di Padang, Rabu.
Menurut dia bila diukur dari jumlah penduduk Padang sekitar 1 juta jiwa saat ini, masih ada peluang bagi empat ratus ribu orang untuk menyalurkan hak pilih.
Bila diukur usia 17 tahun ke atas sebagai syarat wajib pemilih, ada sekitar separuhnya masih bisa disasar.
Terlebih pada daerah suburban atau pinggiran yang kadang kurang mendapat sosialisasi pemilu atau pilkada.
Dengan menggilir ke sebelas kecamatan, diharapkan dapat menggaet peningkatan untuk jumlah pemilih tersebut.
"Sosialisasi ini lebih diperkuat untuk pemahaman dan penyamaan persepsi dan melibatkan pemerintahan, KPU serta tokoh masyarakat," kata dia.
Dalam hal ini sosialisasi tidak akan berjalan baik bila tidak diberi bantuan oleh tokoh masyarakat setempat.
Untuk itu partisipasi utama tokoh untuk memperkuat tambahan pemilih juga dapat menjadi contoh elemen masyarakat lainnya.
"Banyak macamnya yang tidak menentukan hak pilihnya, ini yang akan disasar," kata Mursalim.
Misalnya ada yang belum terdaftar akibat persoalan dokumen kependudukan, masih ada jadwal pendaftaran hingga 13 April 2018.
Kemudian memang ada yang telah mendaftar namun tidak menyalurkan hak pilihnya, ini yang perlu dilakukan upaya pemahaman oleh tokoh masyarakat dan berpengaruh di sekitar daerahnya.
Diharapkan target partisipasi pemilih 60 persen lebih dari jumlah daftar pemilih tetap yang jumlahnya 300 ribu lebih dapat terealisasi.
Sementara itu sebelumnya KPU setempat telah menetapkan dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Padang untuk bertarung dalam Pilkada 27 Juni 2018 mendatang.
Pasangan calon Emzalmi dan Desri Ayunda yang mendapat nomor urut 1 akan bertarung dengan petahana Mahyeldi dan Hendri Septa di nomor urut dua.
Ketua KPU Padang Sawati berharap masyarakat mendukung pilkada tahun ini lewat peningkatan partisipasi pemilih. (*)