Tuapeijat (Antaranews Sumbar) - Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) tingkat Kabupaten Kepulauan Mentawai yang diselenggarakan Bappeda setempat mulai 9-10 April 2018 diharapkan usulan masyarakat yang berskala prioritas dapat masuk dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2019.
“Usulan masyarakat tersebut juga harus sesuai dengan kondisi anggaran yang ada, musrembang kesempatan terlibat aktif kita jika ada skala prioritas yang belum masuk bisa masuk dalam Musrembang hari ini,” kata Ketua DPRD Mentawai Yosep Sarogdok menyampaikan sambutan pembukaan Musrembang di Aula Bappeda Mentawai, Senin.
Selanjutnya kata Yosep apa yang disepakati ditingkat DPRD soal pembangunan diharapkan dapat segera ditindaklanjuti. “Kita berharap pembangunan dapat dipercepat, yang sudah ditender kita kawal bersama, tidak hanya DPRD yang pantau tetapi juga kepala desa, BPD, yang ada di desa,” katanya.
Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet (Ist)
Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet pada kesempatan pembukaan Musrembang tingkat Kabupaten menegaskan agar semua elemen masyarakat dapat ambil bagian menjawab persoalan di tengah masyarakat.
“Mari kita ambil bagian untuk menjawab persoalan di masyarakat, semua harus mengambil peran,” katanya.
Banyak tantangan ke depan, kata Bupati apalagi Mentawai semakin terbuka dan akan banyak yang datang dan melihat Mentawai.
“Saya harap kita yang ada di Mentawai jangan lengah, jangan kehilangan arah, jangan salah konsep, untuk terhindar dari itu mari membuat perencanaan, perencaan untuk disiplin,” katanya.
Yudas menjelaskan bahwa kehadiran semua elemen masyarakat dalam Musrembang adalah untuk mencari jalan keluar. “Kita tidak ada jadak kita semua diundang mengambil peran aktif, mari kita membuat sejarah ditempat ini jangan jadi pilatus cuci tangan semua,” kata Yudas.
Perlu kerja sama dalam mendukung semua pembangunan, mulai dari pusat Kabupaten hingga ke desa-desa.
“Kita harus optimis bisa menjawab tantangan, kita bisa dan optimis maka kita saling membantu mulai dari LSM, Tokoh Agama, Kontraktor, dan pihak lain agar terwujud pembangunan,” kata Bupati.
Yudas kemudian meminta lihak Pemprov yang hadir dalam hal ini Efdi Sekretaris Bappeda Provinsi Sumatera Barat untuk mendukung pembangunan dan memberikan perhatian kepada Mentawai.
“Kami juga meminta dukungan pembangunan dari Pemprov, memberikan perhatian kepada Mentawai karena Mentawai juga bagian dari Provinsi Sumbar, dan di Sumbar ada Kabupaten Kepulauan Mentawai yang juga perlu pembangunan,” kata.
Yudas menyinggun soal trans Mentawai dimana saat ini sudah menjadi isu nasional, dan Presiden Jokowi mendukung dana untuk pembangunan Mentawai baik infrastruktur mau maupun pariwisata.
Mustenbang Kepulauan Mentawai (Ist)
“Trans Mentawai menjawab semua persoalan, baik ekonomi, komunikasi, pariwisata kepada Dinas PUPR Mentawai harus bekerja keras,” kata dia.
Pada Musrembang tersebut dihadiri oleh kepala OPD, para camat, kepala desa, LSM dan pemangku kepentingan lain, dan dilaksanakan untuk menerima masukkan pengusulan pembangunan dari masyarakat untuk di masukkan dalam RKPD 2019. ***
“Usulan masyarakat tersebut juga harus sesuai dengan kondisi anggaran yang ada, musrembang kesempatan terlibat aktif kita jika ada skala prioritas yang belum masuk bisa masuk dalam Musrembang hari ini,” kata Ketua DPRD Mentawai Yosep Sarogdok menyampaikan sambutan pembukaan Musrembang di Aula Bappeda Mentawai, Senin.
Selanjutnya kata Yosep apa yang disepakati ditingkat DPRD soal pembangunan diharapkan dapat segera ditindaklanjuti. “Kita berharap pembangunan dapat dipercepat, yang sudah ditender kita kawal bersama, tidak hanya DPRD yang pantau tetapi juga kepala desa, BPD, yang ada di desa,” katanya.
Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet pada kesempatan pembukaan Musrembang tingkat Kabupaten menegaskan agar semua elemen masyarakat dapat ambil bagian menjawab persoalan di tengah masyarakat.
“Mari kita ambil bagian untuk menjawab persoalan di masyarakat, semua harus mengambil peran,” katanya.
Banyak tantangan ke depan, kata Bupati apalagi Mentawai semakin terbuka dan akan banyak yang datang dan melihat Mentawai.
“Saya harap kita yang ada di Mentawai jangan lengah, jangan kehilangan arah, jangan salah konsep, untuk terhindar dari itu mari membuat perencanaan, perencaan untuk disiplin,” katanya.
Yudas menjelaskan bahwa kehadiran semua elemen masyarakat dalam Musrembang adalah untuk mencari jalan keluar. “Kita tidak ada jadak kita semua diundang mengambil peran aktif, mari kita membuat sejarah ditempat ini jangan jadi pilatus cuci tangan semua,” kata Yudas.
Perlu kerja sama dalam mendukung semua pembangunan, mulai dari pusat Kabupaten hingga ke desa-desa.
“Kita harus optimis bisa menjawab tantangan, kita bisa dan optimis maka kita saling membantu mulai dari LSM, Tokoh Agama, Kontraktor, dan pihak lain agar terwujud pembangunan,” kata Bupati.
Yudas kemudian meminta lihak Pemprov yang hadir dalam hal ini Efdi Sekretaris Bappeda Provinsi Sumatera Barat untuk mendukung pembangunan dan memberikan perhatian kepada Mentawai.
“Kami juga meminta dukungan pembangunan dari Pemprov, memberikan perhatian kepada Mentawai karena Mentawai juga bagian dari Provinsi Sumbar, dan di Sumbar ada Kabupaten Kepulauan Mentawai yang juga perlu pembangunan,” kata.
Yudas menyinggun soal trans Mentawai dimana saat ini sudah menjadi isu nasional, dan Presiden Jokowi mendukung dana untuk pembangunan Mentawai baik infrastruktur mau maupun pariwisata.
Pada Musrembang tersebut dihadiri oleh kepala OPD, para camat, kepala desa, LSM dan pemangku kepentingan lain, dan dilaksanakan untuk menerima masukkan pengusulan pembangunan dari masyarakat untuk di masukkan dalam RKPD 2019. ***